5.0
Komentar
185.7K
Penayangan
56
Bab

21+ Cerita Dewasa. Kumpulan cerita pendek yang setiap bab nya membuat kipas-kipas sesuaikan bacaan dengan usia yaa...

Bab 1 Adik Ipar

Menikah dengan Ayu membuat Ridho merasa sangat bahagia. Ayu, istrinya seorang wanita mandiri dan tidak manja hanya satu kekurangannya tidak bisa memuaskan Ridho di ranjang.

"Mas, aku capek," ucap Ayu yang lelah pulang kerja.

"Tapi aku mau minta jatah Ayu," ujar Ridho yang sudah menegang kejantanannya.

"Sudahlah Mas, pakai pelumas aja sambil lihat bokep seperti biasa."

"Aku bosan Ayu. Ayolah, aku kangen masuk ke dalam. Apa ga kangen ini?" Ridho memperlihatkan kejantanannya yang sudah berdiri tegak.

"Kangen sih kangen cuman capek ini loh."

Ayu pergi meninggalkan Ridho yang hanya bisa menekukkan wajahnya. Lelaki yang memiliki libido tinggi tersebut selalu membutuhkan sex untuk membuatnya kembali segar. Ia pun keluar kamarnya dengan lesu, tapi tak sengaja bertabrakan dengan adik iparnya, Tika.

"Maaf Tik, Mas ga sengaja," ucap Ridho yang salah tingkah sendiri.

"Eh, iya Mas." Mata Tika merasakan ada yang berbeda saat mereka bertabrakan.

Ridho mengikuti gerak mata Tika yang menuju ke arah kejantanannya dan senyum garing sendiri.

"Kenapa Mas? Apa belum dapat jatah?" tanya Tika tanpa malu-malu.

Ridho semakin tidak enak sendiri mendengar pertanyaan adik iparnya yang seakan mengejeknya.

"Apa Mbak Ayu ga bisa memuaskanmu?" tanya Tika lagi.

"Bu-bukan kayak begitu Tik, tapi yaa begitulah suami istri," ucap Ridho gugup.

Tika tersenyum sambil jarinya menyentuh kejantanan Ridho. "Mau aku puaskan?"

Mata Ridho terbelalak. Ia sama sekali tidak pernah menyangka kalau Tika berani memegang kejantanannya. Ada keinginnya untuk merangkup tubuh Tika dan menindihnya.

"Kayaknya punya Mas besar dan memuaskan deh," ujar Tika sambil mengedipkan mata kanannya.

"Kamu gila Tik. Kamu pikir Mas murahan," ucap Ridho menampik tangan Tika.

"Yaa udah kalau ga mau. Mau dikasih ngewek yang berbeda kok ga mau." Tika pergi meninggalkan Ridho yang terdiam.

Ridho menelan salivanya. Memang beberapa kali ia sering mengintip Tika saat gadis itu keluar dari kamarnya hanya mengenakan handuk untuk menutupi tubuh sintalnya. Ia bimbang apakah harus memuaskan hasratnya ke adik iparnya atau di kamar mandi seperti biasanya?

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Miss L

Selebihnya

Buku serupa

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Juliana
5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku