Terjerat Pesona Dosen Tampan
berdiri di samping mobil. Tidak bergerak unt
ntar kemudian berjalan lebih dulu, sementara Agnes tetap termenung
kakinya di bawah sana. Jujur saja, Agnes masih sangat ketakutan, hatinya ragu untuk melangkah. Bagaiman
nya membuat Agnes mendongak, menatap wajah Ke
nyakiti kamu lagi," ujarnya, memberikan senyum terbaik d
alimat itu terdengar mengh
yang saling bertautan, tergenggam erat seperti sebuah pasangan. Jantung
s tadi kini duduk berhadapan dengan mereka, tentu dengan kedua tangan yang diborgol di bawa
kalipun usapan hangat dari sebelah tangan Kevin tidak berhenti menenangka
s mengumpulkan keberanian untuk mendongak, menatap wajah pria
tail cerita persis seperti apa yang ada dalam ingatannya dua hari lalu, mes
rena Agnes menolak, akhirnya dia lepas kendali dan bersika
yang ada di dekat jalan raya itu, meski pencahayaan minim, j
yang juga menangkap sosok pria tersebut beberapa kali. Rupanya pria itu sudah lama menguntit
bisa melawan, hanya pasrah dengan hukuman penjara yang mungkin aka
ng terjadi setelahnya, saya yang akan menanganinya. Klien saya tidak akan terlibat
bawah meja, membawa pergi Agnes agar tidak terlalu lama berada di tempat itu. Tida
r
k ingat sa
endekati Agnes, tetapi Kevin berhasil lebih dulu menarik gadis itu a
ekam di penjara!" sentak Kevin, mengancam pria itu dengan nada tinggi mili
tu semakin merapatkan posisi mereka, Agnes sudah berada dal
ri kantor kepolisian, masih dengan posisi mereka yang
empersilahkan Agnes untuk masuk ke dalam mobilnya. Agnes benar-benar diperlakukan deng
s pun, Varo tidak pernah mem
nyanya, saat sudah memasuki
enyangka bahwa dia baru saja bertemu dengan
potkan Bapak," balasnya, mencoba mengendalikan diri
n senyum indah yang terukir di wajah. Astaga
ngkan dengan apa yang sudah keluargamu berikan pada saya," bal
h mengenal keluarganya dengan baik tadi pagi, tetapi dia belum sempat bertanya
bantuan, hubungi saya saja.
an, kemudian bertanya, "Contohnya, Pak?" Dia perlu
i kampus misalnya? Lagipula jarak rumah kita lumayan dekat meski tidak
beberapa waktu lalu. Dari kampus menuju jalan itu, arah mereka memang sama, tetapi setelah pertiga
g saya bagaimana? Apa itu juga termasuk?" tanya Agnes berani, siapa t
"Kamu dikasih hati, minta jantung ya?" sarkasnya, sementa
ngedikkan bahu acuh, sebenarnya tidak ingin memperpanjang perdebatan.
at hidayah." Entah karena alasan apa Kevin
hat, yang suka mencuri
H
ceplosan segala! Bat
ri, memang bagian tubuhnya terkadang suka be
endengarannya tidak bermasalah. Namun, Agnes yang mendapa
bicaranya, bergerak dengan gugup. "Ng
melihat tingkah Agnes yang sangat aneh menu
pa?!" balas Agnes, sembari sebelah tangan berg
t tingkah Agnes, kemudian mengacak gemas pu
eg. D
detak kencang? Sedang membuka club malam di dalam atau
Baru kali ini dia mendengar langsung Kevin memujinya. Jujur saja, hal itu semak
menggoda Kevin dengan menanyakan kalima
miliknya disertai dengan wajah yang sama sekali tidak bersaha
udah akan melajukan mobilnya kembali tetapi tertahan karena Agnes rupanya masih belum menyerah untuk menggodanya
arang, mengeluarkan aura menyeramkan
ok saya dim