Mimpi Kelam Lilian
i ini dan tolong bawakan semua ber
perintah dari Greg saat ia
sendiri. Oleh karena itu, kau bisa membantuku dengan beberapa urusan kontrak dan jadw
t menyelesaikan beberapa pekerjaan Anda, Tuan. Bagaimana mungkin Anda
bertahun-tahun, hanya kau yang mengerti siste
, Tua
rimu sendiri. Jika ada sesuatu yang tak bisa kau putu
diri setiap kali Greg memberinya
an-pekerjaan yang mengharuskanku terbang ke beberapa negara. Selama aku melakukan p
tahu itu. Tetapi, mengambil tanggung jawab menggantikan And
ebelum ini. Aku sudah semakin tua, aku pastikan perusahaan tak ak
i sedang panik dan tak percaya diri. Walau begitu,
Devon dan yang lainnya yang siap membantumu juga. Kau lebih dari cukup. Kau sangat
sa kikuk. Jelas kepercayaan yang Greg berik
ngkan dengan Devon si keras kepala itu! Haha!" Greg terbahak dengan pernyataannya sendiri. Ia
, Tua
rdebatan lagi." Gr
ri meeting dengan Silvia. Dan tanyakan Kevin tentang perkembangan
mengangguk formal d
ruangan Greg, ketika Greg kembal
rbalik, dan mengh
eg tersenyum bijak
k dengan canggung sebe
berkas yang Greg minta. Kemudian ia menelepon meja Silv
tnya. Seperti yang kau tahu beberapa jadwal pertemuannya hari ini t
oposal ini. Dan Silvia, Tuan Greg telah menunggumu. J
a dan menyiapkan proposalnya masing-m
a kemungkinan Tuan Greg akan membawamu dalam perjalanan bisnisnya
lvia terbelalak
hingga ke luar negeri. Bukankah biasanya ia akan membawamu, Lilian?"
n bisnis Tuang Greg begitu panjang. Dan seandainya jika ia memintamu, kau
akah kau meyakinkan Tuan Greg agar ia tak membawaku, ple
kau pun akan mendampingi perjalanan bisnis atasanmu saat kau diterima bekerj
rang." Silvia menekuk bibirnya,
n semua keperluan meeting Greg. Tak beberapa lama kemudian, ia dan Tuan G
r berlangsung, ia hanya mengambil beberapa buah-buahan dan jus segar dari pantri. Ia akan
t makan siangnya disela-sela pekerjaannya yang menumpuk
kas yang sedang diperiksanya, sedangkan salah sa
siang, No
t, Lilian terbatuk akibat tersedak saat mengunyah sisa makanannya
batin Lili
ruangannya. Walau terkejut, Lilian masih dapat menguasai
ada yang bisa
ang sedang diperiksanya, kemudian bangk
saja. Apakah Tuan Greg s
kin saya bisa mengatur jadwal pertemuan dengan Tua
ya ya. Sebenarnya aku hanya ingin membahas hal lain dengan T
akan menelepon dan menyampaikan pada Tuan
bermaksud untuk menyewa seluruh lanta
leh perusahaan travel agent, mungkin Anda belum mendengar i
menggeleng seolah
h menjadi milikku. Kesepakatan dengan perusahaan travel agent sebelumnya t
rkejut sedikit meng
ghubungi ponsel Greg. Hanya perlu menungg
antai 5 milik kita, karena Tuan Jaden berada di sini sedang mempertanyakan kelanjut
awatir, semoga perjalanan Anda lancar." Lilian meletakkan
ebelumnya. Memang sebelumnya lantai kosong satu-satunya itu akan Tuan Greg sewakan
baru saja menelepon ponsel T
wab ini pada saya, jika Anda ingin bernegosiasi mengenai
pintanya kemudian. Lilian sedikit
epat berikan." ulang Jaden sedikit tid
Tuan Greg untuk hal-hal kecil ya
sementara waktu, dan semua urusan perusahaan telah ia percayakan kepada saya untuk sementara ini. Anda
angguk, menerima
, mari melanjutkan
mengamati Lilian sejenak, sebelum ia akhirnya mengeluarkan ponselnya s
yang berada di dalam sakunya bergetar
u." ucap Ja
or Tuan," Lilian mengetik nama
mu bukan?" tanya Jaden kemudian.
ponsel itu?" Jaden mengedikkan dagunya, menyorot ponsel Lilian lainnya
mu rupanya. Bisakah aku mendapat
hubungi saya di nomor ini. Ini tak ada bedanya, saya akan
erkata, "Bagaimana caramu agar bisa memperdaya para orang tua
it tersentak dengan pertany
n balas menatap Jaden yang sedang memicin
tersenyum sinis. Senyuman dingin yang begitu menusuk
ang ada di hadapannya sekarang tampak begitu menakutkan. Ia menatap
intimidasi oleh sosok di hadapannya itu. Lilian seolah sedang terhisap oleh
kebekuan yang Jaden ciptakan. Lilian seolah dapat kembali ber
a dengan susah payah hanya untu
n putra Tuan Greg masu
evin, pria jangkung itu menghambur masuk tanpa m
Kevin, m
ggu?" Kevin sedikit canggung set
hari ini Nona Lilian, aku akan menghubungimu untuk kelan
ah menakutkan seperti sebelumnya. Sungguh, itu membuat Lilian bergidi
a dan tersenyum ramah padanya. Lilian lagi-lagi bergidik. Keringat dingin seolah tak berhenti
gkap kedua bahunya saat dilihatnya wanit
ucat. Apa kau sakit?" Kevin membantu L
ng kedua bahunya oleh Kevin. Ia kembali tersenyum sinis seolah me
*****