icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mimpi Kelam Lilian

Bab 8 Serangan Panik

Jumlah Kata:1263    |    Dirilis Pada: 07/08/2022

ng terus menyergapnya. Belum lagi kakinya yang berdenyut hebat memberikan sensasi nyeri

th, dan setahuku ia tidak pernah berencana untuk menjual rumahnya sebelum ..." Lilian terhenti

jam Lilian. Dan wanita itu hanya mengangguk pelan

lampu terang benderang yang menyilaukan dari rumah wanita itu, cukup membuat Jaden un

k terhalang oleh kacamatanya yang selalu bertengger di hidung

lah pegangannya satu-satunya. Sedang tangan yang satunya m

belah kakinya, Jaden tahu bahwa ada kemungkinan wa

u bertelanjang kaki dan menginjak rumput dengan sedikit gemet

kita melakukannya di sini bukan?"

ndengarkan," ucap Lilian. I

erang benderang yang menyilaukan itu, atau tempatku

an kondisi kakinya yang nyeri seperti sekarang ini. Ia akhirnya mengalah, ia mulai melangkah

ng sekarang sedang berkecamuk saat dilihatnya Lilian yang sedang berjalan

a," gumamny

tetap berjalan menuju teras samping tam

u terluka." te

berjalan. Baru sedetik ia mendaratkan jemarinya di len

ucapnya cu

ter

rlakuan Lilian. Ia kembali

Jangaan!!! Jangaaan

steris. Tidak hanya sekali, tetapi ia berteriak

atas rumput, terlihat seolah seperti sedang

dan sangat shock melih

entuhan kecilnya tadi. Tapi ketika melihat bagaimana wanita itu setelahnya

anggilnya c

ebih agresif dengan menendang-nendang dan memundurkan tubuhnya seo

r begitu hebat dan menggigil secara bersamaan. Napasnya terlih

gitu kesakitan dan wajahnya memerah. Ia m

g tampak setengah merangkak dengan tangan satun

i!" Lilian berlinang air mata, ia seperti sedang terceki

sakitan? Apa kau punya oba

ra membopong tubuh Lilian dan membawanya masuk. Tidak peduli ba

ini. Jaden bergerak menuju kamar Lilian. Kakinya terhenti saat dili

rsebut sebelum akhirnya mendudukka

Jaden memperlihatkan beberapa b

tampak kosong dan gemetaran hebat

us! Yang man

ita itu agar pandanga

i. Jaden menepuk-nepuk pi

khirnya menunjuk salah satu b

eluar untuk mengambil segelas air, dan kemb

tnya dan memberikannya pada Lili

enelan obat itu. Bahkan wanita itu kemudian menangis dengan begitu pi

. Tapi kali ini wanita itu tidak berteriak histeris. Lilian hanya mengeluarkan air mat

a menenangkan wanita itu. Jaden dengan sabar mendekap Lilian yang meronta. Mengungku

ilian ... ss

us perbuatannya itu, hingga perlahan m

memilukan, kali ini kedua lengan Lilian sudah terkulai dan kep

sendiri tak begitu mengerti. Ia hanya terus mengelus-elus punggu

ada lagi perlawanan, Jaden sedikit demi sedikit mengendurkan pelukanny

t menyimpulkan wanita itu seperti sedang tertidur. Ia

in wanita itu benar tertidur atau pingsan karena shock. Ja

tak menampakkan lagi kesakitan, ketakutan sekaligus penderi

tampak ia sendiri sedang berus

a begitu mendadak? Apa wanita itu me

muk dalam pikiran Jaden. Ia tak dapat

meraih botol-botol pil yang berceceran yang beberapa isinya berser

seorang dokter beserta alamat pra

an membutuhk

ih mandinya kotor penuh dengan tanah, jari dan kukunya pun menghitam karen

cakkan pinggangnya sejenak, ia bingung apa yang harus dilakukan sekarang. Ia meras

a wanita itu dan mengobati lukanya. Menyesal dan be

****

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Lilian Audrey Grey2 Bab 2 Mencari Gara-gara3 Bab 3 Terganggu4 Bab 4 Penasaran5 Bab 5 Menakutkan6 Bab 6 Pindah7 Bab 7 Iblis Muncul8 Bab 8 Serangan Panik9 Bab 9 Sekamar Semalaman10 Bab 10 Perjanjian Kontrak Mesum11 Bab 11 Perangkap12 Bab 12 Kontrak Iblis13 Bab 13 Tidur Bersama14 Bab 14 Pagi Cerah15 Bab 15 Senyum16 Bab 16 Maaf17 Bab 17 Melihat Mimpi18 Bab 18 Perasaan Berat si Mesum19 Bab 19 Galau20 Bab 20 Muram21 Bab 21 Menyilaukan22 Bab 22 Wanita Asing23 Bab 23 Rumah24 Bab 24 Pria Menyebalkan25 Bab 25 Senyum Misterius26 Bab 26 Penguntit27 Bab 27 Pengakuan28 Bab 28 Penguntit (2)29 Bab 29 Rencana Penguntit30 Bab 30 Suka31 Bab 31 Undian32 Bab 32 Femme Fatale33 Bab 33 Sarah Muncul34 Bab 34 Menghadapi Sarah35 Bab 35 Bertanggung Jawab36 Bab 36 Pikirkanlah Saja Aku (21+)37 Bab 37 Rencana Marina38 Bab 38 Ingin Mengikatmu39 Bab 39 Siapa Kau 40 Bab 40 Tamu yang Mengesalkan41 Bab 41 Menggilaimu42 Bab 42 Bertemu Alana43 Bab 43 Pasangan yang Aneh44 Bab 44 Menangkap Basah Penguntit45 Bab 45 Pijatan (21+)46 Bab 46 Lamaran Manis47 Bab 47 Pasangan48 Bab 48 Pengeroyokan49 Bab 49 Milikku50 Bab 50 Rencana Susulan51 Bab 51 Jujurlah Padaku52 Bab 52 Gelang Pasangan53 Bab 53 Bon Appétit (21+)54 Bab 54 Berita Mengejutkan55 Bab 55 Budak Lama dan Budak Baru56 Bab 56 Kesal57 Bab 57 Makhluk Menjijikkan58 Bab 58 Penderitaan Laura59 Bab 59 Reporter Busuk60 Bab 60 Seth dan Casey (1)61 Bab 61 Seth dan Casey (2)62 Bab 62 Tamu di Malam Hari63 Bab 63 Malam Belum Berakhir64 Bab 64 Mengantar Pulang65 Bab 65 Keributan66 Bab 66 Memasuki Mimpi (21+)67 Bab 67 Cinta68 Bab 68 Perasaan Seth69 Bab 69 Neraka Mimpi Buruk70 Bab 70 Menatap Mata Keji Kurt71 Bab 71 Rumah Sakit72 Bab 72 Trauma73 Bab 73 Pergi74 Bab 74 Perasaan Kevin75 Bab 75 Pulang76 Bab 76 Benihku (21+)77 Bab 77 Keluarga78 Bab 78 Mengintai Mangsa79 Bab 79 Surprise ... Kurt ....80 Bab 80 Menghadapi Kurt81 Bab 81 Positif82 Bab 82 Tekad83 Bab 83 Rahasia Kecil84 Bab 84 Penyerangan Loinel85 Bab 85 Mimpi yang Hangat86 Bab 86 Selamanya (Selesai)