Mimpi Kelam Lilian
Gadis berkacamata berambut hitam bergelombang i
dan Devon yang merupakan putra dari bos tempatnya beke
aku harap kau dapat menemukan kebaha
s di pikirannya. Lilian ingat ekspresi lembut d
pasang gelang kulit berbandul kristal kepadanya tempo hari. Mengembalikan
tu dengan orang yang aku cintai. Aku berharap kau pu
giaan yang kami inginkan." Lalu Myan saat itu meletakkan be
pabila seseorang bertemu dengan pasangan sejatinya. Dan saat Myan meletakkan di ata
inya dapat dengan jelas melihat seberkas sinar puti
ik itu di tengah-tengah hamparan taman bunga tempat acara pesta berlangsung. Setelah itu Lil
melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa gel
buatku bersatu dengan pasangan jiwak
yan dan Devon, gelang pasangan itu menyatuka
ungkin semudah itu aku akan bertemu dengan j
uket bunga yang masih terge
a melarikan diri dari tempat pesta. Lilian yang terburu-buru hanya sempat
terasa pilu dan pedih saat seseorang memberinya sed
tas untuk mendapatkan kehangatan atau pun
Aku bukanlah siapa-siapa." Lilian kembali mendes
narnya, ia ragu mereka akan tetap mau b
pada satu orang. Orang itu adalah Tuan Greg. Bos
matian. Jika bukan karena itu, ia sendiri ragu perusahaan lain akan menerimanya untu
an miliknya, seketika mem
ebaikan Greg dan rasa pengertian pria itu padanya, ia dapat le
sebelum aku menyerahkannya pada Tuan Greg." Silvia gadis b
t melihatnya, lain halnya dengan Lilian. Lilian menempati ruangan di belakang Silvia, tepat sebel
ja Silvia, aku akan m
ka disentuh, Silvia meletakkan begitu saj
r yang aku dengar, hari ini kita akan kedatangan klien penting yang sangat tampan yang akan bekerjasama
dan menariknya ia sebagai seorang selebriti chef te
kat!" Silvia bercerita dengan menggebu-gebu dan tanpa s
a pun selain tatapan datar yang
makan siang. Itu akan ada di mejamu dengan
berikan padanya. Jelas ia tak terta
sedikit lebih menyenangkan dan
ngan tatapan tajam. Ia berlalu dan keluar begitu sa
dikit lega karena ia telah terbeb
lian segera menerima telepon tersebut karena menandakan s
Advertising. Dengan Lilian,
an Jaden, ingin mengkonfirmasi lagi j
saya akan menca
uan Greg karena ia masih harus menyelesaikan pemotretan yang telah terjadwal.
den ingin menyesuaikan pe
alanan tidak padat. Jika ada pemberitahuan per
menemui Silvia, sekretaris Tuan Greg. Ia akan mengan
terim
segera menghubungi Greg untuk membe
satunya Devon mengalami kecelakaan dan harus menjalani pemulihan, ia sementara waktu
kerja lagi di kantor. Terbukti, sudah beberapa hari ini ia memerintahkan
nyiakan atau menghabiskan waktu kerjanya untuk hal yang menurutnya tak berguna. Selama i
ut tanggungjawab yang tinggi. Untuk itu, Greg selalu mempercayakan semua urusan kantor pada Lilian.
*
poran milik Silvia yang ia koreksi dan janji ia berika
n sudah beres." gumamnya puas d
ik Silvia, dan di tangan yang lainnya ia menggengg
ini kesempatan bagi Lilian untuk leluasa keluar masu
n. Ia terbiasa makan sedikit biskuit atau buah dan mi
enyekat ruangannya sendiri. Saat ia hendak meletakkan berk
selamat
an ideal dan lebih tinggi darinya melang
bertemu dengan Tuan Greg," wajah
dikenal itu sedikit bersikap waspada. "Maaf, ap
ungkin datang terlalu cepat dari jadwal yang se
terlalu ramah, pria itu secara natura
rapa langkah untuk menghindari kedekatan pria itu, hingga tanpa sadar heelsnya me
uatnya menumpahkan sisa k
dengan salah satu lengannya sehingga ia tidak sampai terjatuh ya
apa? Biarkan aku m
nga
semakin mendekat dan berusaha untuk membantunya. Pria itu
tisu yang ada di atas salah
bisa sendiri." Ia segera membersihkan
suara cekikik dan riuh terd
nnn?! Oh,
karyawan lainnya yang bersamanya. Ia begitu terkejut sekaligus b
ng lain segera berhambur mendekati
g, Tuan Jaden?" Silvia bertan
terlalu awal dari jadwal
ku Silvia," Silvia mengulurk
n makan siang? Apakah Anda sudah makan siang? Mari bergabung dengan kami agar kami dapat berfot
dan berbinar. Ia memberondong pria itu dengan ban
merkan deretan gigi putih dan rapin
kembali ke kantor bukan?" Tanya Silvia pa
patnya." Lilian mengamati jam tangannya
Jaden ke ruang pertemuan sebelum Tuan Greg datang."
. Bolehkah kami meminta foto dan tandatangan Anda
n please, panggil Jaden
yang lainnya, hingga lagi-lagi mereka be
t Jaden yang begitu bersinar berjalan dengan bangga dibuntuti oleh beberapa karyawan wanita yang histeris melihatnya. Bahkan, beberapa k
euforia kedatangan selebriti tampan ke kantor mereka. Dalam sekejap kantor
npa ia sadari, sendok yang ia gunakan untuk mengaduk cairan pekat miliknmembuang napas
at meredakan getarannya. Ia kemudian kembali mengatur napasnya dan menghemb
ng takut. S
asing yang mendekatinya, terutama pria. Dan Jaden tadi b
*****