Kain Basahan Basah di Kamar Mandi
n Basah di
03:
an sesuai alamat yang ada di kirim lewat pes
iri orang sesuai petunjuk yang aku dapatkan. Untung saja pengunjun
menemukannya. It
memasang kaca mata hitam. Aku sengaja memakai masker agar tidak dikenal. Tidak butuh waktu lama
ni?" tegurku dengan nada mesra sa
epada suamiku. Apa kamu itu pelakor yang selama in
itu tidak ada sama sekali melerai aku dan istrinya. Memang ini salahku, cero
pukulan mendarat di tubuhku. Aku mengumpul
ngan sekuat tenaga. "
l
uh ke lantai. Satu sisi aku merasa bersalah, di sisi lain aku
ucapny
. Sebenarnya siapa mereka? Apa yang direncanakan peng
ihat kejadian yang ada. Ti
wanita itu, sebut saja Dara. "Dalam skenario nggak ada adu jot
a, dia takut kedoknya ketahuan
berapa nominalnya? Jika kamu berkata jujur, akan aku bayar tiga kali lipat bahkan lebih dari yang kamu
! Aku nggak butuh uangmu, dasar
gin dipandang sebelah mata. Walaupun dalam
anku yang tidak becus mengurus suami. Kenapa Dara mengetahui masal
mereka suruhan ...,
endarat di punggungku. Aku
gh
h ponselku di dalam tas mini. Kutelepon Bi Ijah agar datang m
gkat Bi Ijah panggilanku. Aku sudah hampir putus asa menunggu. Toh j
-benar sibuk?' ta
a sakit. Tepat di plataran parkiran aku melihat
asing, tapi sia
ntuk membuntuti seseorang tadi
, s
itu keluar dari dalam toilet laki-laki,
aan aku kalau dia sedang ku
mandi. Tidak asing wajahnya, tapi bajunya sudah b
menuju parkiran, dia tidak nam
sekali dia meng
g, [Maafkan aku kali ini t
dari nomor yang t
k aku blokir nomormu! Aku memang sedang mencari tahu keberadaan suamiku yang selingkuh. Kal
asa menangani aku. Aku ingin cek up dengan dokter yang biasa aku konsultasi. Sesampainya di park
dokter, terdengar suara dar
i ma
lamualaikum, maaf aku datang tidak
sedikit lemah. Wajahku memar akibat tamp
napa memar? Baru berkelahi sama Mas Rusly atau bagaimana?" cecarnya sembari be
kan di
neguk mineral water yang disajikan dokter kepadaku. Tenggorokanku
mduli
a. Aku merasa malu karena kura
ilahkan berbaring di atas brangk
ntara aku masih meringis kesakitan. Perih dan sakit ki
mungilku ini. Tidak berapa lama, dokter Faisal datang mengham
k Ne
eh ke waj
a,
embuat aku berdosa. Wanita mana yang tidak tergila-gila melihat wajah tampan dok
ahkan senyumnya membuat aku meleleh
izinkan aku
ya
er Faisal. Dia sangat menjag
bersihkan luka memarku memakai
ucapku
kibat alkohol yang suda
inamakan jodoh?' t
al. Andai saja suamiku seperti dokter Faisal. A
eksama. Aku merasa risih, panda
rannya. Namun, dia tetap tidak sadar. Pa
akal sehat dokter Faisal. Walaupun aku sudah memiliki suami dan Dokter Faisal
dalam perutmu. Aku melihat
birku. Aku masih memikir
tanyaku. Aku memberanikan diri
pat penyimpanan alatnya. Setelah alat yang dia ingi
memikirkan apa yan
n aku memerik
k-baik s
jut melihatnya. 'Aku 'kan tidak hamil
ikirkan kelakuan Dokter Fais
mil, kenapa kamu m
mbung
e