Kain Basahan Basah di Kamar Mandi
n Basah di
Bekas Ti
kai aku dengan cara menggugurkan kandunga
disi tubuhku lemah, aku harus mengambil obat itu. Aku tidak enak menyuruh mertuaku, itu sebabnya aku berus
awab Lal
da Lala agar tidak keceplosan. Akan t
di dalam perutku. Akan aku jadikan semua omongan kalian ini sebagai buk
rtiga mau keluar dari sarangnya. Aku melipat ked
dar dari tuntutan yang aku ajukan nanti kepada pihak berwajib. Silahkan m
, apalah artinya nasi sudah jadi bubur. Sementara Ririn, masih saja memikirk
n waktu," bisik Rusly ke daun telinga Ririn. Mata Ririn
ingin lahir karena hembusan angin, aku tidak boleh terbawa sua
a check up. Kita paksa dokternya untuk mengakui hasil
Ternyata ide Rusly jauh lebih gi
n suamiku memang memiliki mobil pribadi. Ketika pergi kerja, jadi tidak repot. Apalagi arah
idak bisa. Perutku mules tiba-tiba. Aku ti
*
n gagang setir. Walaupun dia fokus, otaknya tetap memikirk
n dan Lala ber
bisa menyadap whatsapp Nesya? Bagaimana ce
engukir senyum tipis. Tidak berap
uangan beliau. Dia tidak pandai menggunakan telepon seluler punya Mbak Nesya. Aku
spion, dia sepertinya ingin sekali buka
s kenapa nggak menggunakan telepon rumah?" cec
alau Rusly berpaling darinya. Itu sebabnya d
Kalau telepon rumah nggak bisa video call, Mbak. Itu alas
kan tetapi, masih banyak pertanyaan
ikiran menyadap WhatsApp, Ne
seribu stok pertanyaan kepada pelamar
jawab Lala dengan wajah kesal. Dia tidak nyaman diteror dengan
. Ntar nggak jadi aku trans
lam mobil menuju ruangan Dokter Faisal. Kami susuri setiap lor
lift terbuka. Ternyata ada orang di dalam. Untung saja tidak
tuh waktu lama, pintu lift otomatis tertutup rapat. Kemudian naik ke at
, itu pertanda sudah s
a terbuka kembali. Kami melangkah keluar dari lift
pat sebuah tulisan di dind
nas memikirkan ide. Ririn dan Lala duduk santai di depan ruangan. Sementara Rusly gelisah dan berkac
ng! Aku masih ada ide
alu melangkah m
tar. Wajahnya sudah tidak bergairah. Ras
min deh," ucapnya. Dia bergelayut manja di tangan Rusly
a. Aku sangat suka," ujar Rusly mengukir senyum tipis. Seketika wajahn
an segera menikah. Kamu nggak boleh melupakan aku, sayang," ucap Ririn. Sebuah kiss dia kec
ah Lala. Mereka berdua menguk
ena sebuah kiss lan
rimu, sayang. Kamu sangat romantis seh
h memanjakan suami. Dia tahunya c
a. Dia mengelus dada bidang Rusl
duit, kita capek menikmati hasil jerih p
klepek, tidak tahan ingin menjadi istrinya, Rusly.
rang sesuai ide kamu, sayang," uc
ang dimaksud Ririn. Dia masuk ke dalam apotek s
uka pintu mobil dan keluar menuju apotek. Ririn masuk ke dalam dan langsung to th
g apotek mengarahkan pandangannya ke arah Ririn. Dia tidak peduli atas pandangan mereka. Tak terasa, tiba giliranny
ku luntur. Ntar sayang nggak jadi pula menikahi aku," ucapnya sambil mencubit hidun
rgaiku. Kalau tidak dalam kondisi butuh uang, nggak mau aku mendukung mere
denya. Rusly langsung mengantar Ririn ke kont
ke dalam seolah-olah tidak ada kejadian tad
uyuran bersama wanita pelakor itu. Kamu nggak tahu janin yang ada di
keluyuran. Aku sama Lala pergi keluar mau mencari perlengkapan i
nggak pernah mendidikmu seperti itu.
ya membuat dirinya merasa terganggu. Apalagi ada L
ter-muter ke sana kemari dan mau konsultasi sama dokter eh dokternya ngg
i atas sofa, tak menyambut suamiku yang baru saja datang. Aku sengaja c
alah Rusly. Dia sudah biasa sep
on sambil ditemani camilan ubi goreng y
tikan Bu Wardah dan aku. Sedangkan Rusly su
sya. ini kesempatan emas bagiku meletakkan benda ini. Kita lihat saja Ririn
Nesya," ucapnya s
mbung
e