icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kain Basahan Basah di Kamar Mandi

Bab 6 Part 06

Jumlah Kata:1557    |    Dirilis Pada: 07/08/2022

n Basah di

Bekas Ti

kai aku dengan cara menggugurkan kandunga

disi tubuhku lemah, aku harus mengambil obat itu. Aku tidak enak menyuruh mertuaku, itu sebabnya aku berus

awab Lal

da Lala agar tidak keceplosan. Akan t

di dalam perutku. Akan aku jadikan semua omongan kalian ini sebagai buk

rtiga mau keluar dari sarangnya. Aku melipat ked

dar dari tuntutan yang aku ajukan nanti kepada pihak berwajib. Silahkan m

, apalah artinya nasi sudah jadi bubur. Sementara Ririn, masih saja memikirk

n waktu," bisik Rusly ke daun telinga Ririn. Mata Ririn

ingin lahir karena hembusan angin, aku tidak boleh terbawa sua

a check up. Kita paksa dokternya untuk mengakui hasil

Ternyata ide Rusly jauh lebih gi

n suamiku memang memiliki mobil pribadi. Ketika pergi kerja, jadi tidak repot. Apalagi arah

idak bisa. Perutku mules tiba-tiba. Aku ti

*

n gagang setir. Walaupun dia fokus, otaknya tetap memikirk

n dan Lala ber

bisa menyadap whatsapp Nesya? Bagaimana ce

engukir senyum tipis. Tidak berap

uangan beliau. Dia tidak pandai menggunakan telepon seluler punya Mbak Nesya. Aku

spion, dia sepertinya ingin sekali buka

s kenapa nggak menggunakan telepon rumah?" cec

alau Rusly berpaling darinya. Itu sebabnya d

Kalau telepon rumah nggak bisa video call, Mbak. Itu alas

kan tetapi, masih banyak pertanyaan

ikiran menyadap WhatsApp, Ne

seribu stok pertanyaan kepada pelamar

jawab Lala dengan wajah kesal. Dia tidak nyaman diteror dengan

. Ntar nggak jadi aku trans

lam mobil menuju ruangan Dokter Faisal. Kami susuri setiap lor

lift terbuka. Ternyata ada orang di dalam. Untung saja tidak

tuh waktu lama, pintu lift otomatis tertutup rapat. Kemudian naik ke at

, itu pertanda sudah s

a terbuka kembali. Kami melangkah keluar dari lift

pat sebuah tulisan di dind

nas memikirkan ide. Ririn dan Lala duduk santai di depan ruangan. Sementara Rusly gelisah dan berkac

ng! Aku masih ada ide

alu melangkah m

tar. Wajahnya sudah tidak bergairah. Ras

min deh," ucapnya. Dia bergelayut manja di tangan Rusly

a. Aku sangat suka," ujar Rusly mengukir senyum tipis. Seketika wajahn

an segera menikah. Kamu nggak boleh melupakan aku, sayang," ucap Ririn. Sebuah kiss dia kec

ah Lala. Mereka berdua menguk

ena sebuah kiss lan

rimu, sayang. Kamu sangat romantis seh

h memanjakan suami. Dia tahunya c

a. Dia mengelus dada bidang Rusl

duit, kita capek menikmati hasil jerih p

klepek, tidak tahan ingin menjadi istrinya, Rusly.

rang sesuai ide kamu, sayang," uc

ang dimaksud Ririn. Dia masuk ke dalam apotek s

uka pintu mobil dan keluar menuju apotek. Ririn masuk ke dalam dan langsung to th

g apotek mengarahkan pandangannya ke arah Ririn. Dia tidak peduli atas pandangan mereka. Tak terasa, tiba giliranny

ku luntur. Ntar sayang nggak jadi pula menikahi aku," ucapnya sambil mencubit hidun

rgaiku. Kalau tidak dalam kondisi butuh uang, nggak mau aku mendukung mere

denya. Rusly langsung mengantar Ririn ke kont

ke dalam seolah-olah tidak ada kejadian tad

uyuran bersama wanita pelakor itu. Kamu nggak tahu janin yang ada di

keluyuran. Aku sama Lala pergi keluar mau mencari perlengkapan i

nggak pernah mendidikmu seperti itu.

ya membuat dirinya merasa terganggu. Apalagi ada L

ter-muter ke sana kemari dan mau konsultasi sama dokter eh dokternya ngg

i atas sofa, tak menyambut suamiku yang baru saja datang. Aku sengaja c

alah Rusly. Dia sudah biasa sep

on sambil ditemani camilan ubi goreng y

tikan Bu Wardah dan aku. Sedangkan Rusly su

sya. ini kesempatan emas bagiku meletakkan benda ini. Kita lihat saja Ririn

Nesya," ucapnya s

mbung

e

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka