Impian untuk Rian
ndu. Laki-laki berhoodie hitam itu merindukan pelukan hangat An
an pun tidak, Anara seolah hilang. Rian rindu, sangat rindu p
a, Anara berada di ujung koridor, berlari k
ejak Anara menyuruhnya. Tak lupa senyuman manis, semanis janji ayang pun
kelas?" Anara h
anti aku anterin kamu ke kelas kamu," entah si
a membawa Anara menuju kelasn
gi-pagi. Padahal bukan musim hujan," Rian memak
buatkan tadi. Ia meminta di buatkan dua, secara terang-terangan ia bil
kas
banyaknya siswa-siswi, padahal ini masih terbilang sangat
reka semua melihat Rian membawa gandengan, Janu saja yang sudah mengenal Rian sejak menjadi e
ahnya ada Janu yang sedang bermain game dengan musik yang samar terdengar
ekolah nanti," Anara terheran. Bagaima
lima ratus kilometer dari gue," nada dinginny
O
ada lokernya. Anara memerhatikan sekitar, lalu tertarik
laki itu memba
kak Ria
ik laki-laki itu. Anara sempat menduga bahwa Rian mungkin seperti badboy
aktu lama, bagai menyalin jawaban teman sebangku, hanya waktu 10
n lupa di kumpulin y
menjadi dolphin penurut. Perempuan yang tadi berdebat terna
anget, baru j
uga jawaban
satu buku mereka. "Ini seharusnya di isi sama variabel X bukan variabel Y. Titik
in gue? Lo cuma ade k
cuma ma
o! Lo cuma mau nyari
ungil Anara hingga sedikit terguncan
uan yang sudah mendorong Anara. Gengaman tangan itu membiru,
paskannya, merangkul bahu Anara
a ga gay" gunam Jan
*
h si Ra?" Ucap Arsya dan di benarkan oleh E
ra g
sya hanya geleng-
t sama kak Rian," ta
keduanya memutar b
enanggapi, ia membuka tasnya dan meminum
bu bahasa. Ia terkejut karna tau Rian sekasar
eks lagi kita kekantin bareng nanti, kalau belum kita temenin dia
fokus pada materi yang sedang di berikan oleh guru. Walaupun ia
Anara tiba-tiba bungkam. Tentu i
di pertemuan selanjutnya baru aka
ik
al, Anara mengangkat tangannya. "
murid menatap A
ejut saat melihat hasilnya. "Benar semua. B
mempersilahkan Anara duduk kembali. Anak itu langsung
er
*
e kantin. Begitu pun dengan Ersya dan Arsya, mereka bila
gadis yang sedang fokus membaca novel deng
ari telinga Anara, menatap gadis yang
r sama cewe tadi?" Uc
a ngomong kasar
pintar, ga seharusnya A
watir kalau mereka ga bisa nyelesaiin tugasnya
orang kaya mereka ga suka sama kamu, mereka iri sama kamu. Jangan kaya gitu lagi, kalau ada apa-apa bilang," baru
perempuan yang akan jadi istrinya kak Rian pun cewe. Kak Rian mau kal
aya gitu lagi ok?" Rian mengangguk. Sudah ia pastikan bahwa hatiny
olah nanti
um punya waktu lu
u wee
kabarin kalau
aku biar bisa ngabarin," Yaal