icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Impian untuk Rian

Bab 2 Halaman dua.

Jumlah Kata:1255    |    Dirilis Pada: 31/07/2022

or hitam (bukan berkuda putih ya?) Menurut informasi yang di berikan Arin selaku ibu negara di rumah tersebut, keta

yang kaku memeluk pinggang sang pangeran dengan mesra. Bukan tidak

merengek pada ibunya yang bertanya posesif pada dirinya hing

wab dulu, itu p

ta bolu ketan hitam itu hanya berfokus pada impiannya tanpa bertekad untuk memiliki pacar. Katany

main, apalagi saat ibunya terlalu banyak bertanya padanya tadi. Perempuan itu memutuskan untuk tidur setelah mandi, memasan

*

kakak tunggalnya menggelegar keseluruh rumah saat meliha

h kita ini ga selega istana merdeka kak... gausah teriak-teriak kaya tar

tahan selama 5 tahun. 17 tahun hidup di kota bikin dia frustasi karna ga bisa

ggil Arya deng

ntu Yusan

pada ayahnya, mengibarkan bendera peperangan yang berwujud

an malah membalas kibaran bendera itu

*

akibat teriakan Arsya. Perempuan itu memeluk Anara

sam

Gue kangen ba

belaga alay kaya bocil ya

estie di bilang bochil, padahal kan aku bayi

anya tertarik menatap paperbag berwa

ma jaket pu

it Ra? Atau beralih prof

in, panjang kali

anya terkekeh pelan. Emang beda ka

ak ada topik untuk di bahas. Hingga pada lorong dekat kelas 12

lnya, menyapa Ersya yang lan

nya Arsya saat Ersya

kakak

ekolah," ucap Arsy

ra dan Arsya hanya mengangguk pa

*

Anara tak tertarik pada topik pembicaraan Ersya dan Arsya yan

ayang banget jadwal olahraga

yang sab

yang sesekali ia sedot. Ketiganya kembali di kagetkan oleh suar

ya tinggi, memanggil salah satu d

enapa?" Tanyanya. Arsya ingat kalau katanya cowo ini

u Ers lupa nany

pa

udah nanya mama, katanya di bawa Abang sabtu kemarin. Abang bawa kemana

nya. Terlihat aneh, bagaimana ia bisa mendengar percakapan keduanya

abatnya, bisa-bisanya kejujurannya

a ratu sejagatnya ngamuk dan berakhir menginjak-injak harga diri laki-laki

kin sama, sama yang baru bang...." Ersya geram bukan main, ia sangat mara

a?" Ersya tak mendengarkan dan masih

eduli akan suara dan keadaan di sekitarnya. Tak menyadari bahwa sepasa

enyentuh meja kantin, Anara menengok, me

bil baju kamu ya? Aku dah ba

an laki-laki itu seketika luntu

tap tersenyum tipis, bahkan kakak Ersya itu terkejut saat melihat

pa? Anara lupa

nara mengajukan tangannya, d

a apa-apa curhat aja. Makasih buat yang kemarin!" gadis itu te

ra, kenalin ini abang gue, namanya Zion permana putra yuasgar

z terus yang ini namanya Arsyalla abimanggala," senyuman yang A

*

ian!" sebenarnya Rian ragu untuk membalas, dia tak bisa santai saat jant

ha

arusnya gini 'hai juga Anara'

aya g

Rian yang terbilang jangkung bak gantar. Menarik

harus kebih ramah lagi oke? Oh ya, ni bajunya," ucapnya s

pen

jijik karna jaketnya udah di pake Anara dan gamau

siapa tau kamu bu

u duluan kak Rian.

langsung di kecup dan di bukakan pintu mobil itu. Sampai di sini Rian paham, b

ikumsa

masih membeku di tempat hanya bisa menatap kepe

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka