Impian untuk Rian
aki perawakan jangkung sedang menasehati sang adik
ahal kan kakak kenal aku dari orok! Lagian mana mungkin aku b
en kaya seorang kakak laki-laki
n ikutin saran Dad buat baca artikel cara menjadi kakak yang ba
ta-matai
sibuk buat ng
dulu ya!!" Perempuan itu memasuki gerbang sambil sediki
**
utama yang sedang di lewatinya. Ramai, hingga
ucapnya de
gue juga tadi jal
kuncir Anara. Pihak sekolah menitah seluruh murid baru memak
n aku salah beli warna pitanya?" Paniknya saat melihat warna yang b
warna pitanya di bedain
kiku, "kayanya e
npa ragu, Anara membalas uluran tangan itu dan memperkenalkan dirinya. "Aku Anara yusrin nadyaz," senyuman mengembang
em
em
iri mengenai gadis itu. "Nomor gue ada di sana, kita kekantin bareng oke? Chat gue! Gue
, see yo
see
, Anara kembali menyusuri lor
Terkejut saat tiba-tiba orang lain menempati bangku kos
na
karang," Anara hanya terse
perkenalan dan pembagian organisasi saja. Anara dan Arsya sangat bersyukur karna tak menjabat sebagai apapu
kantin duluan. Arsya terlihat sangat antusias saat Anara mengajaknya ke k
g," Arsya terus menarik tanganny
ubuh yang sedikit lebih tinggi dari Anara, kaki ramping nan panja
an laki-laki yang sedang meminum-minuman kalengnya, ada juga yang sibuk dengan ponselnya, atau yang hanya menatap kosong pun ada, contohnya seperti lak
gerutu Ersya pada
las Anara namanya Arsya, nama kalian cuma beda E dan A aja ja
bali memperkenalkan diri. "Eh bener juga,
la Abim
banget n
nya gamau ribet Er
ya hanya menanggapi
enin makanannya
kantin sudah cukup ramai jadi mereka tak ingin menambah suara riuh itu. Suara teriakan
get," Anara men
anjing," Arsya ini tox
Ersya melakukan hal y
u hanya datang ke kantin un
eka?" Tanya An
sebelah kanannya si pedang perak sekolah, yang paling aneh plus kalau ngomong nyelekit banget. Sedangkan di sebelah kirinya, playboy c
tau ban
lihat kealay'an anak-anak perempuan itu saat mereka
ang tak jauh dari gerbang sekolahnya. Sudah 1 jam ia menunggu kakaknya yang katanya ingin mengantar
itam yang menghampirinya. Pikir Anara, mungkin hanya lewat.
a di balik hel
ebelumnya, tapi aku l
teguh pada pendiriannya, namun seketika ru
ngerepot
Membelah jalanan kota hujan ini di sore hari ternyata lebih me
epi. Terlihat juga awan yang mulai menghitam hing
tahun itu sangat menikmati setiap detiknya. Alih-alih merasa dingin, perempuan itu malah kegirangan karna bis
anak-anak berseragam putih abu seperti keduanya. Lelaki itu menata
di gubris oleh laki-laki itu, ia malah fokus memakaikan jaket itu ke pinggang Anara dan menutupi paha mulusny
i sebelahnya. "ETDAH NIH DILAN NAPA NYASAR KE BOGOR DAH?
ya. Di detik selanjutnya ia membuka helm yang sedari tadi menutupi wajahnya, menyugarkan rambutnya yang lepek lalu merapihkannya sebentar. Ge
itu masih tak mengert
lanjutkan perjalanan pu
n, kita
Anara gaaka
bang nanti aku yang
angan iii ga m
elepas pelukannya laki-laki itu berucap. "Kamu lepas, aku turunin di tengah jalan kaya cabe-cabea
umah kamu
a lagi, laki-laki itu langsung melaju