Terjerat Cinta Kakak Ipar
t Santi yang saat itu sedang men
memilih bungkam dan meredam suara isakan halusnya, ia tak ingin membiarkan kakaknya it
suara yang membuat jantu
objek yang dipermasalahkan oleh kakaknya, mendengar suaranya membuat Santi merasa merinding sekaligus tak nyaman. Terlebi
ini mbak kamu mau ditemenin sama kamu
gar dari Santi yang mau tak mau ha
sahut Sant
ju pintu dan membukanya lebar-lebar untuk sekadar mendapati Kanya yang pinggangnya dipelu
masih ingat betapa bodoh dan cerobohnya ucapan Kanya soal berbagi suami, padahal Santi tahu betul kalau Kanya dan Adipati hanya seda
alih bertanya pada Adipati yang sedari awal ja
izinkan mbak kamu sekamar dulu sama kamu ya dek? Mas nitip tolong jagain
kalau ia sengaja mengabaikan Adipati, membuat Adipati yang menyadari hal
u justru tak langsung menjawab. Ia hanya ter
cerita banyak hal sama Santi," ujar Kanya tenang. Ia tak menya
pi buru-buru Adipati menepis pikiran itu. Ia memilih merengkuh pinggang Kanya kian erat dan dengan
di kedua matanya. Membuat remaja itu sempat sedikit
amar mandi atau pergi berganti pakaian. Bantu mbak kamu untuk detail terkecil sekalipun," pinta Adipati. Lalu kemudian ia pun melenggang
*
k terima. Suaranya tercekat di batang lehernya, menahan segala rasa marah dan sedih yang menderanya di waktu yang bersamaan,
olong bilang sama aku kalo kebutaannya cu
udah tak sanggup membendung air matanya. Bulir-bulir air matanya mulai meleleh membasah
panggi
ti dengan suara
mbak? Mbak pengen tiduran di paha kamu. Ada banyak hal ya
tetap melakukan hal yang jadi permintaan kakaknya itu. Ia duduk dengan pung
membantu mengarahkan Kanya agar membaringkan
ya tak kunjung bercerita seperti janjinya, sement
i itu, sampai kemudian Kanya pun berdeha
ikahan mbak sama mas Adipati. Kamu inget gak, dari dulu tangan mbak sering tremor? Nah dimulai dari tremor yang makin parah, mas Adipati ngajak mbak buat periksa ke dokter. Multiple Sclerosis, nama penyakitnya dan saat ini dokter bilang gejalanya sudah sangat parah, makanya mbak jadi buta karena penyakitnya mulai menyerang saraf mata. Mbak gak
ka hatinya ketika baru mengetahui ternyata kakaknya menyimpan segala
hin mbak, kan? Mas Adipati pasti akan
sedikit bergerak untuk mencari titik nyaman untuk
. Hanya saja kemungkinannya 50:50, yang artinya 50% kemungkinannya mbak gak selamat, atau 50% mbak akan sembuh tapi harus hidup dengan keadaan rabun senja. Mbak gak tahu apa yang akan t
Mbak harus sehat, mbak harus inget kalo aku cuma punya mbak." Santi tak lagi sanggup menahan isakan
o cukup dengan bisa ditemani kamu kayak gini pun mbak udah ng
ninggalin aku sendirian? Aku gak punya siapa-siapa lagi. Emak belum lama meninggal... apa mbak tega mau nge
elum kemudian terkekeh kecil. Seolah pemintaan pe
Mbak gak akan bisa tenang kalo belum bisa matiin kamu baik-baik aja. Kali ini
mbak istirahat dan pikirkan gimana
gak mau nyesel karena belum bisa mastiin kamu baik-baik aja dan punya hidup yang layak. Menikahlah dengan Mas Adipati, Santi. Mas Adipati satu-satunya orang yang bisa Mbak percaya buat jagain kamu. Berka