Terjerat Cinta Kakak Ipar
kaus apolo hitam dan celana denim yang membuatnya tampak segar. Ia sedang menyisir rambutnya di depan cermin, sebe
ti seraya melangkah me
olehkan wajahnya beberapa saat u
da pengobatan yang lebih efektif dan lebih baik daripada sekadar mengonsumsi obat," kata Adipati memberitahukan. "Kata istri temanku yang seorang dokter, meminu
a,
lahan mengulurkan tangannya dan menundukan wajah unt
auh dari Kanya, sebelum kemudian ia menepuk keningnya ketika men
untuk mengambil arloji miliknya. Sementara Kanya masih setia
ngkir yang sedang dipegang oleh Kanya itu tergelincir d
keluar dari walk in closet untuk sekadar mendapati Kanya
memastikan keadaannya, ia meraih kedua tangan istrinya itu mencari cari luka di sana lalu kemudian menghe
dipati lalu meraba-raba udara, dengan kedua matanya yang menunjukan sorot tak f
ekaligus bingung ketika melihat Kanya yang terus terlihat panik sembari te
g mendapatkan jawaban. "Kamu kenapa? Cob
menatap kearahnya. Namun, lagi-lagi yang didapatinya dari wajah
a? Semuanya gelap... ak
rna dan di detik yang sama pula ia melambai-lambaikan tangannya. Mencoba untuk mengecek kondisi penglihatan Kanya, tapi
uk menyeka air mata Kanya, lalu dengan sedihsa. Kita pergi ke sana sekarang," gumamnya seraya meng
*
kin hanya saraf matanya yang rusak, tapi setelah ini mungkin gejalanya akan semakinmemburuk. Entah itu menyerang saraf motoriknya, atau bahkan kehilangan k
pat mungkin. Kalau dengan operasi bisa
an pembedahan, apakah kondisi pasien memungkinkan untuk menjalani operasi atau tidak. Sebab, peluang dalam proses operasi ini hanya 50:50
h dan menghela napas berat beberapa kali, sebelum kemudian menoleh sedih ke arah Kan
asi? Jika 'iya' aku mohon kamu tetap tenang, kesampingkan tentang kemun
kosong ke depan dengan kedua bola matanya yang bergerak resah, berusaha mencar
" gumam K
b tak satu patah kata pun ia dengar denga
pulang sekarang," ulangnya
ela napas berat dan melayangkan tatapan penuh r
tasi itu. Dengan penuh kehati-hatian, Adipati memapah sang istri menuju lobi rumah sakit
lembut, sembari memasangkan sabuk pengaman. K
khirnya Adipati pun memilih untuk melajukan mobil itu dan tak lagi bertany
aanku gak karuan. Aku cuma mau
pedih yang tercipta di wajah cantik istrinya itu , sebelum kemudia
kamu. Operasi memang jalan yang terlalu riskan, nanti aku bakal nyoba nyari informasi apa kira
ak tidur di kamar kita, ya? Aku gak marah sama kamu, gak sama sekali. Cuma entah kenapa sekarang aku ngerasa pengen ketemu Santi terus pengen sekamar sama dia dulu. Tiba-tiba aja aku i