Partner di Atas Ranjang
a dia mendorong tubuh pria itu,
kin menjadi-jadi, semakin bergairah. Atau ... kamu sudah tidak
ong lepaskan aku,"
elepaskan begitu saja. Asal kamu tahu, uangku sudah m
ngembalikan uang itu pa
anya malah tertuju pada bibir wanita itu
semakin dekat, sampai akhirnya ki
anya agar tautan bibir itu terlepas, ha
kuk Kasih, lalu menci
nga
setengah terbuka, mustahil jika Kasih bisa melawan serangan gencar itu.
Kasih tidak lagi menolaknya, dia mer
jahnya, menatap Kasih
epertinya membutuhkan
dia menolak sentuhan-sentuhan lembut dari pria itu, sayangnya dia gagal. Kasih berbohong pada dirinya send
askan aku,"
ekadar ciuman. Untuk apa kamu membohongi diri kamu sendiri, Kasih. Kita sudah de
jang itu, dia menatap
jangan pernah Anda berpikir jika saya akan tertarik tidur dengan Anda. Perlu Anda ketahui, saya sudah menikah, saya telah memiliki
intu itu tak bisa dibuka, ternyata p
saya ingin pulang." Kasih
menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang, tidur terl
pulang?" ta
hut Kasi
da di atas meja, sil
erpikir lama Kasih mengambil kunci itu, dia cepat-cepat memasukk
nya, tiba-tiba saja dia mendengar ucapan pr
irkan bagaimana n
ghampiri pria itu
rimu, di mana dirimu tinggal, dan seluk-beluk keluargamu," jelas pria itu, s
at baik padaku, jadi jangan pernah fitnah
elalu meminjamkan kamu uang, itu sudah kamu anggap baik?
eng, tak percaya de
belakangi pria itu, lalu ke
sakit, bukankah begitu? Dan juga, suami kamu yang kamu bangga-banggak
u mau?" tanya Kasih samb
ta beker
keningnya, kemud
bukankah kamu orang kaya? Salah besa
kalau kerjasama ini saling meng
ya Kasih dengan tangan
utuh ua
," sahut Kasih cepat. "Hanya oran
dulu, nama aku Gilang Jafran," ucap pria itu
ia hanya melihat sebentar, setelah itu
terseny
n, kamu akan berada di bawah kungkungank
ela Kasih. Sepertinya wanita itu tidak ingin berlama-lama be
di atas
dia menatap Gilang de
ya wanita itu dengan su
ar. Dan ya, aku menawarkan kerja sama itu,
a, kentara sekali jika wani
pi untuk jadi jalangmu, maaf, aku tidak
tu, Kasih membalikkan badannya,
sudah berlama-lama berad
, dan pihak rumah sakit tidak ingin menanganinya karena kamu belum membayarnya.
ya, tiba-tiba saja wajah kesakitan
ita lagi, tapi di sisi lain juga dia tidak mau dengan tawaran yang Gilang berikan.
berjanji, tidak akan membuk
apatkan uangku, dan aku mendapatkan tubuhmu. Apa pun yang kamu inginkan selalu terpenuhi. Kamu ingin membeli rumah, mobil, membaha
memang berniat ingin membahagiakan ibunya, dengan cara mem
perti itu, apakah Kasih yakin
anya wanita
nyum menyeri
manya ber
ah ini sebuah
g begitu. Aku ter
ke dalam genggamanku, sulit sekali untuk lepa
ancaman, tapi sialnya kepalanya mengan
u suatu saat nanti kamu akan berubah pikiran, lebih tepatnya tidak konsis
sa tida
idak tahu masalah apa yang ak
rlangsung berapa hari?" tanya
ah dengar? Dengar, Kasih. P
la, ya?!" tanya Kasih