Partner di Atas Ranjang
sini, kamu tenang aja, ya. Cintaku tetap un
nita itu dari ujung s
ji, kamu kapan pulang
kan? Kayaknya diundur deh. Manager aku bilang kalau
rambutnya dengan kasar. Sudah dia duga kal
ya pasangan model, ya harus sepert
-apa, kan?" tanya wa
a-apa, sa
Biasanya juga selalu merengek nyuruh aku balik. Atau ya
Gilang sarkas. "Jadi untuk apa membahas itu terus, ujung-ujungnya na
a aja sama kamu yang terlihat pasrah. Ka
g aja, nama kamu selalu di hat
mu sampai macam-macam. Aku akan ber
ilang malah terta
ga butuh menyalurkan hasratku, Ra. Nggak mungkin aku
ayang. Kam
, kenapa? M
aku ganti vi
tubuhnya dari atas sampai bawah, baru menyadar
ng harus aku la
g. Soalnya aku lagi di kamar mandi,
rti itu, ya? Bahkan aku sudah sering melihatmu t
ya ... diare. Aduh, sakit banget perutku. Yura, nant
n teleponnya, menatap wajahnya dari k
iki segalanya. Uang, kekayaan, semua dia
rsamanya, menemani hari-harinya, se
arir, terlebih lagi seorang model. Namun, dia tidak pe
memiliki anak, mungkin kead
anita itu berkata ingin fokus dengan karirnya lebih dulu, dan juga w
. Pasti memiliki batas kesab
bulat ketika dia baru mengingat ada seorang w
Kasih," gum
*
sih tampak tertidur pulas dengan
saat ini Kasih belum me
Kasih dengan perlahan. Tak tega melihat bagaimana
jadikan wanita itu sebagai pelampiasan nafsunya. Namun, di sisi lain dia
akan kecil dari Kasih, dia buru-buru mel
n?" tanya pr
," jawab Kasih, wanita
terlalu lama
terlalu mengantuk. Akhir-akhir ini aku kurang tidur, mung
u menatap Kasih dengan tatap
ap seperti itu s
tertunda?' Batin Kasih bertanya-tanya. 'Kena
tivitas tadi?" tanya Kasih mal
panggil
Y
terus me
k apa
ku sedang mengajakmu ber
hirnya Kasih pun memberan
tanya wanit
angat membu
t!" jawab
h mengartikan senyuman yang pria itu berikan
hatinya, pasti pria itu berkata jika dirin
gan apa yang k
eningnya, tak paham
sud
ini adalah wanita ja-- ehem, y
? A
ktivitas tadi mau dilanjut atau tidak? Kamu nggak risih
utupi mulutnya karena suda
kalau aku beneran wanita yang nggak
u kita lanjutka
anya Kasih. "Ya
pecah ketika mendenga
akanya diajak ayo-ayo aja. Berkedok demi uang, padahal juga butuh pelepasan.
Apa ada y
kamu lagi, aku tidak jadi menag
Tapi,
amu lebih penting, jadi aku harus memakluminya. Aku orangnya nggak set
ngan antusias. Wanita itu pen
, wanita itu kembal
rasanya tidak etis kalau sudah mendapatkan uang
g dengan ragu. Entah keberanian dari mana, dia tib
yang langsung dibalas oleh Gilang. Sayangnya ciuman itu hanya be
, Gilang. Aku
wajah melas. Menyesal karena sudah
i!" panggil pria itu
ada sahuta
i, kepalanya menyembul dari pintu
burungnya udah berdiri gini. Arggg