Partner di Atas Ranjang
ng, Kasih pun mendatangi al
i ternyata sebuah klub malam. Sekali lagi Kasih memand
Tapi kenapa harus menyuruhku da
ita itu pun akhirnya memutus
empat alamat yang kamu kirim. Kamu a
g? Masuk saja, a
k keluar saja?" t
eorang wanita. Bisakah kamu cep
k membutuhkan banyak uang, tak mungk
egala arah, dan pada akhirnya pandangannya terhenti pa
ni dia kembali melihat pria itu, yang saat ini sedang dic
tidak menolak cumbuan-cumbuan
u datang ke sini? Apa hanya untuk menyaks
akhirnya dia memutar tubuhnya, berniat ingin pergi. Namun, baru sa
nkah aku menyuruhm
upanya sedari tadi dia tidak mematikan sambungan telepon itu.
mereka akhirnya bertemu, Kasih melihat b
ada yang ane
agar wanita yang saat ini tengah berada
anita itu langsung menata
ganggu kesenangan kami?"
sa dia lakukan hanya memandang ke arah Gilang, wanita itu m
semakin lama akhirnya dia me
da kekasihku?" tanya Kasih sambi
hnya?" tanya wanita itu seraya
i kamu bermesraan
a sedari tadi aku lihat dia selalu sen
ke arah Gilang. Kasih memekik tertahan karena
usah payah ketika hembusan napas
di sini. Jadi, kamu boleh
kalau kamu sudah tidak membutuhkannya lagi, kamu bisa memberikannya padaku," kata wa
irnya bisa bernapas lega. Dia ingin
mu lakukan?"
yetujui perjanjian
kenapa harus
saja. Belum tahap permainan yang sesungguhnya," ujar pria itu
ih bingung, karena melihat ge
anita murahan itu telah
g lagi, wanita itu hanya menurut
dan beruntungnya tepat di depan pintu itu, ada sebuah taksi yang t
an ya," p
ana, Mbak?" tany
e-
der," sela G
"Hotel?!" tanya Kasih
erti itu? Bukankah kam
karena Kasih langsung m
uju. Tapi ... apak
ya menyeringai lebar, sepert
m saja, membuat Ka
tanya Kasih, mengalihkan pembicara
siapa," jawab
sangat menikmati-- ehem, ya ... intinya seperti itu,"
lumrah dalam dunia klub
napa kamu
jika aku suka jajan
api kenapa kamu nggak mencoba sa
hadap pasangan, dan kali ini
encoba mencerna apa yang
sudah punya pasangan?' Bati
asih?" tanya Kasih, member
tertulis kalau di antara kita tidak b
asaan kekasihmu seandainya
n, malam ini aku ingin habiskan malam yang panjang denganmu, persiapkan saja dirimu." Gilang mencondong
ndela. Mulutnya terus saja komat-kamit, sepertinya
ah berada di sebuah bangunan yang bertuliskan 'Lavender Hote
sampai sesuai yang dimin
kan segera turun,"
ihat Gilang keluar dari
mpak sempoyongan? Terus kenapa sekarang sud
nboxing kamu, cepatlah k
ya aku tidak bisa. Bagaim
sahut pria itu, lalu melenggang pergi begitu saja, mening
embayar taksi tersebut, setelah itu dia mengejar Gi
mau," ujar
sejenak, kemudian t
a itu sambil menggandeng tangan Kasih