Partner di Atas Ranjang
um datang? Apa kamu ingin b
engan susah payah ketika
pria itu. Alasannya karena hari ini mood
alu Kasih abaikan. Dia pikir nanti ketika dit
nyalinya menciut. Sepertinya Gilang mengetah
ak badan. Lain kali
sangat berharap jika Gilang akan mengerti. Namun, matanyai depan rumahmu, cepat buka p
dia mendekati jendela untuk melihat apakah ben
buah mobil terparkir tepat di depan rumahnya,
put dari penglihatan Kasih mereka tengah berbisik-bisik. Kasih sa
gar ponselnya berbunyi. Dengan taku
mulut, Gilang lebih dul
baikanku, heh? Cep
a itu langsung mematikan sambungan teleponnya, lalu
asih menarik napas dalam-dalam
perlahan, tak lupa juga dia membe
sapa Ka
ti tubuh Kasih dari atas sampai
k saja, tidak ada tanda-t
sambil meringis. "Itu, s
ang data
a ibunya tiba-tiba sa
ni sih, ini gimana jawabnya,
ak mendapat jawaban dari Kasih, a
ia itu sambil mengulurk
elihat segerombolan ibu-ibu tengah menatapnya seraya
asuk, kita ngobrolnya d
dia menjauh dari Kasih, Gilang sempat mencengkram pund
maksud kedatangan Anda ke sini ada apa, ya? Apa kami memiliki
salahnya Mutia sangat kenal siapa-siapa saja orang yang dia pinjami uang. Untuk kali ini
ejenak, melirik K
ng-piutang. Tapi sebu
arga kami punya salah dengan
sudah mulai berkeringat, bahkan gerak-gerikny
peker
itu Bosku, Bu,"
sung menoleh ke arahnya, Kasih makin gugup
Kamu k
bahwa saat ini wajah
a sama saya. Saya sama
gga, dan dia adalah Bosku." Lagi-lagi Kasih m
gat berbahaya. Bagaimana nanti kalau ibu kenapa-napa karena ucapannya? Dan lagi, masalah
tidak datang ke rumahnya untuk bersih-bersih. Iya, kan, Pak?" tanya Kas
diam saja, tapi kerutan di dahinya
arus pergi dulu. Secepatnya aku akan kembali, jangan lupa obatnya diminum,"
i depan rumah, barulah Kasih
datang ke sini
anya Gilang balik sambil melip
ang dari rumah sakit, jadi aku harus
ng pelan sambil
berbuat seenaknya padaku. Ingat, Kasih. K
b, kok. Cuma waktunya aja yang nggak tepat. Kamu minta
ah itu sebuah alasan. Pokoknya aku nggak mau tahu,
ntar, aku mau ambil tas dulu. Tolong jangan melakukan apapun di sin
, selagi kamu masih cari alasan, aku nggak akan se
as, nggak cari alasan. Tunggu aja bentar," po
ah tanpa menunggu pers
menyeramkan, jauh dari seperti yang aku duga. Benar kata pepa
apas lega karena melihat Gilang tengah duduk di depan rumahnya. Pria itu tampak asyik d
g. Namun langkahnya seketika terhenti ke
juga jaga diri baik-baik,
mengeras. Dadanya tampak bergemuruh hebat, dan jangan lupakan d