Bastard My Stepfather
terlihat padat karena memang masih jam kantor. Semua karyawan berebut jalan agar sampai di kantor dan tidak terlambat. Kali ini, Clara bahkan sampai memuta
trol emosinya. Dia tidak bisa bersabar untuk menanyakan kebenaran mengenai hubungan kedua orang tuanya. Selama ini dia melihat keduanya tampak harmonis,
in segera sampai dan memastikan semuanya. Dia berharap jika semua yang dikatakan sang mama adalah sebuah keboh
dua matanya menyipit, mencoba memastikan jika pandangannya memang benar. Hingga dia merasa memang tidak sa
u lurus, menatap tajam ke arah Dave dan Hayu yang terlih
mengepal dan rahang mengeras. Rasanya tidak terima dengan apa yang dilakukan san
menatap lekat, tidak menyangka jika
at. "Papa takut kalau aku tahu semua ini? Papa takut kalau aku tahu mengenai perselingkuhan P
asar. "Jangan asal bicara, Clara," sahut Dave, ti
gsung membalikkan tubuh. Kakinya melangkah lebar, menuju ke arah mobilnya berada dengan air mata yang sudah mem
dan siap menyusul Clara, tetapi terhenti ketika wanita d
a, Dave?"
"Dan sekarang aku harus menjelaskan
m, bingung dengan sikap Dave yang terla
alau aku harus meninggalkan kamu," jawab Dave dan langsung melepaskan genggaman di pergela
uk. Dia juga tidak ingin nama baiknya menjadi buruk. Bagaimanapun dia tidak berselingkuh sama sekali. Hingga dia
ak bisa mengambil kesimpulan sendiri dan menganggap apa
*
k di sofa, bersebelahan dengannya. Terlihat air mata yang belum mengering
, kenapa Papa berpisah dengan Mam
tanya Clara dengan tatapan lekat. Bahkan, Dave send
etapi terhenti karena ketukan pintu yang terdengar. Dia mulai mengalihkan pandangan, menunggu seseorang yang ada di
an minuman pesanan anda,"
h Dave yang langsung mendap
ih terlihat menangis, membuatnya merasa penasaran dengan apa yang terjadi sampai gadis tersebut menangis. Namun, Vika tidak ingin terlalu ikut campur de
e arah Clara. Dengan tenang, dia meraih gel
ntuk meredam emos
annya jiak dalam emosi memuncak, dia akan mencari coklat hangat untuk meredam. Entah sebuah ke
tikan, sebelum dia menjelaskan me
dan menganggukkan kepala, masih a
letakan di depan Clara. Clara yang saat itu tengah asyik menyeruput minuman pun langsung diam dengan ke
asih memperhatikan Clara yang tidak juga mengalihkan pandangan. "Mengenai wanita yang kamu lihat di luar, dia hanya sahabat papa. Dia baru datang dan pelukan yang kamu lihat ha
eharusnya sudah mengakhiri pernikahan i
anya Clara,
tengah dia pertimbangkan kali ini. Namun, sesaat kemudian dia m
ai kamu," jawab Dev, membuat Clara la
*