Bastard My Stepfather
nya papa mulai
rsi. Rasanya bingung harus bertingkah seperti apa setelah mengatakannya. Selain itu, melihat reaksi
sar. Berulang kali dia mengusap wajahnya kasar, berusaha
ku malah bilang dengannya?" Dave mencoba menerka pi
akhirnya terucap dengan sendirinya. Ya, Dev memang menyukai Clara. Mendapat perhatian dan kasih sayang dari putri tirinya membuatnya lupa dengan statusnya kali ini. Kata
ika dulu dia masih bisa melihat dan dekat dengan Clara, kali ini Dave merasa berbeda. Dia yakin, Clara akan menjauh darinya
odoh, Dev," gumam De
Memangnya kam
langsung berdecak kecil ketika melihat seseorang yang dikenalnya mulai melangkah mendekat. Tida
, Julian?" tanya Dev
ku dengar kalau kamu akan berpisah, Dave. Jadi, aku khusus datang ke sini untuk melihat kondi
n biasa saja, tetapi ternyata kamu benar-benar frustasi karena mau bercerai. Beruntung ak
nya pusing. Dia tidak bisa memikirkan langkah selanjutnya. Selama ini dia memendam cintanya. Jadi, ada perasaan tidak rela ketika dia
ve. Meski dia tidak memaksa, tetap saja dia bu
ena sahabatnya yang sejak tadi terlihat banyak pikiran. Selain itu, Dave sudah lama mengetahui menge
batin Julian, semakin penasaran deng
u, Julian," jawab Dave, masih
raian kamu, karena apa?" tanya Ju
atakan isi hatiku dengan Cl
ulian dengan ke
dar dan menatap ke arah Julian. Keduanya matanya mulai melebar dan men
? Kamu mencintai Clara?" Julian langsung memberondong dengan pertanyaan d
desah kasar. Astaga, aku yakin ini akan l
*
inya papa mula
lupakan, tapi berulang kali juga kalimat yang sama terus berulang, berdengung dan benar-benar sulit untu
a papanya akan memiliki perasaan lebih dengannya. Clara menganggapnya sebagai Papa, meski sempat terlintas dalam pikirannya jika dia begitu mengagumi sang papa ti
k karuan sama sekali. Berulang kali dia mencoba menenangkan hatinya, tetapi tetap saja hal tersebut
ara?" tanya Diand
utnya masih saja bungkam, bingung harus mengatakannya dengan Diandra atau tidak. Pasalnya, dia meras
gur Diandra karena tidak juga
ng akan dia lakukan. Hingga lagi-lagi Clara mendesah kasar, mencoba meringankan beban yang sejak tadi bersarang di dad
a yang akan dikatakan sahabatnya. Sedangkan Clara, dia sedang sibuk mengamati sekitar, seakan apa yang akan dikatakan adalah
u harap kamu bisa menjaga rahasia ini," ucap Clara
sebut langsung menganggukkan ke
ercerai. Tapi ternyata di sana papa malah ...," Clara menjeda ucapannya sejenak dan menata kear
a dengan kedua mata y
p rapat. Astaga, seharusnya aku memang tidak cer
*