Bastard My Stepfather
ndra ketika melihat Clar
r sudah keterlaluan, membuat Clara muak dan memilih keluar dari rumah tanpa menuruti apa yang mamanya mau. Dia tahu, mungkin setelah ini mamanya akan menelpon da
ngus kesal. Jangankan berkenalan, melihat wajahnya saja Clara enggan. Entah kenapa, tetapi menyadari jika di sini mamanya yang
hal lain, batin Clara dengan raut wajah berpikir, takut jika perasaannya kali
tubuh dengan punggung kursi. "Clara, mau sampai kapan kamu diam begini? Sebenarnya kamu m
yum canggung dan menggaruk tengkuknya
khir-akhir ini berbeda. Dia bahkan merasa jika sahabatnya tidak lagi seperti dulu. Cla
n ketika sudah menentukan pilihan, membuat sang pelayan segera mencatatnya. Sampai pesanan s
abatnya. Dia kembali memasang raut wajah serius. Senyum yang sejak tadi terlihat p
bergidik ngeri ketika melihat wajah saha
pa kamu masih kepikiran dengan ucapan Om Dav
kan sang papa. Pria yang dulu sempat dia kagumi, kini menyatakan cinta yang membuat hati Clara kembali berdegup kencang dan diliputi perasaan tidak karuan.
itu papa kamu. meski papa tiri, dia pernah menikah dengan mama kamu. Jadi, seharusnya kamu tidak perlu memikirkan harus apa karena jawabannya sudah pasti. Kamu harus m
riga membuat Clara menelan saliva pelan. Tidak dipungkiri jika dia memang pernah
nyukainya, Clara," tebak Diand
tnya lagi-lagi menelan saliva pelan. Ditambah dengan tatapan tajam dari arah Diandra, semakin melengkapi perasaan Clar
ulai menyipit, mencoba memastikan jika pandangannya tidak salah. Hingga dia benar-benar melihat de
g dia bilang hanya sahabat. Cih. Mana ada saha
*
ita tersebut, membuat jemarinya tanpa sadar mengusap pelan. Bagaimanapun Hayu adalah sahabat
paya kamu lebih baik," ucap Dave dan mengalihkan pandanga
atapan dari gadis yang dicintai membuat jantungnya langsung berdetak kencang dengan raut wajah kaku. Benar-benar seperti
bangkit. Hayu yang berniat mencegah bahkan te
kan putri tirinya, tetapi Dave tidak ingin salah paham. Sejak semalam dia terus terpikirkan dengan Clara, membuatnya tidak rela jika gadis tersebut malah marah dengannya. Hingga
gikuti. Manik matanya menatap sekeliling, mencari s
ari siapa?"
pa," jawab C
ah paham dengannya. Entah dibagian mana Clara menganggap Hayu sebagai kekasihnya, tet
Dave mulai menekankan ucapannya, membuat Clara ya
n. Apa yang mau Papa katak
Papa mencintai kamu dan papa mau kita bersama. Jadi, sekarang papa tanya, bagai
menolakku, batin
*