Bastard My Stepfather
engan rapi dan tepat pada tempatnya. Sebuah sofa dengan warna soft yang diletakan di depan televisi. Ditambah rak buku yang jelas tertata d
kon. Dengan semangat, dia mulai melangkah ke arah tersebut. Dia penasaran, akan seperti apa pemand
langsung menarik kedua sudut bibir, membentuk senyum lebar. Ditambah dengan lampu perkotaan yang terlihat b
hat begitu bahagia. Hingga dia selesai membuatkan jus dan melangkah ke arah Clara berada. Tangannya menggenggam nampan berisi dua jus dan sep
baik. Hingga dia kembali melangkahkan kaki, menuju ke arah Clara yang masih asik dengan dunianya. Bahkan, gadis tersebut tidak menyadari kedatangan Dave yang sudah be
Dave sembari memasukkan k
n seorang pria. Jika dulu dia dekat dengan Dave tanpa canggung karena pria tersebut yang sudah dianggapnya sebagi papa. Lain hal dengan kali ini. Dave bukan
ng dalam. Dia mulai memiringkan kepala, ingin melihat apa yang s
membuatnya benar-benar gemas sendiri. Hingga dengan cepat, dia mendekatkan tubuh dan membe
acam-macam," ucap Dave dan kembali mena
akukan hal di luar batas, tetap saja Clara merasa canggung. Dia belum terbiasa dengan kontak fisik ya
agaimana kalau kamu mengin
menatap ke arah Dave de
Lagipula aku masih sangat rindu dengan kam
ha menormalkan suaranya kembali. Hingga dia menatap
i pula aku gak bawa pakaian ganti,"
nyelesaikan tugas benar-benar membuatku ingin segera i
gak bi
pakai bajuku dulu dan besok pagi kusuruh anak buahku untuk mengirimkan p
dak masalah, batin Clar
*
meja berwarna hitam yang kebesaran membuatnya terdiam. Sejak siang, jantungnya benar-benar tidak bisa bekerja dengan benar dan terus berdetak
kian memerah. Tangannya langsung terulur, menyentuh kedua pipi yang teras
jika akhirnya dia akan menerima sang papa menjadi kekasihnya. Hingga ketukan pintu
ah selesai?" tan
ntar lagi,"
r. Ini sudah malam dan ka
gkan degup jantungnya yang jelas tidak karuan. Berulang kali dia melakukannya, berusaha tetap normal agar tidak m
r dengan kepala ranjang, membuatnya kembali merasa tidak karuan. Membayangkan jika dia harus tidur dengan sang papa di satu ranjang membuat w
n sudah meremas ujung kemeja sang papa yang dia gunakan. Hingga Dave yang menyadari kehadiran sang kekasih menghentikan aktivitas d
yaman?" tanya Dave ketika Cla
rsenyum canggung dan menatap lekat. "Boleh aku tidur
dengan tegas. "Tenang saja. Papa gak akan macam-macam den
*