icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Occidens

Bab 4 Dunia Manusia

Jumlah Kata:1445    |    Dirilis Pada: 12/07/2022

a Ma

a hari yan

i? Jangan sampai pecah at

ng menghampiri wanita baya yang meman

arang-barang mahal, Selena memb

pria baya menggema di telinga gadis itu. Meletakkan kota

nya, Selena berujar r

erlahan berbalik. Ditatapnya mata jernih milik si ga

isnya. Selena takut mendengar perkataan Mr. Smith s

hon. Reaksi laki-laki baya itu malah terkekeh, "Kau itu masih gadis, kenapa bekerj

Nak. Aku dan Istri ku akan pindah ke kota, sebentar lagi anak perempuan kami aka

ar keceriaan khasnya. "Benarkah? Apa bayinya perempuan atau laki-laki?

an hangat yang menjalar di hatinya. Seakan ia melihat kembali pertu

ankan agar Selena melanjutkan pendidikan atau setidakny

Mr. Smith. "Baik, Paman. Trimakasih telah memberi ku banyak pengalama

beberapa lembar uang kertas oleh Mr. Smith, sebel

erduduk di kursi, melipat tangan di atas meja, kem

sakah kau kembali? Aku butuh sandaran, Ayah per

idup bebas tanpa ada aturan, dan hidup mandiri tanpa

a ujung-ujungnya hanya untuk di sia-siakan? A

aha berlari sekuat tenaga menembus hutan dan berakhir kelela

sa menangis, Selena. Apa tidak ada hal lain yang bisa k

ung meja. Selena bergerak bangkit, membersihkan kea

akar di hutan dan menjualnya di pasar. Tetapi kayu bakar agaknya mulai kurang dimin

ihkan lantai kotor, mencuci piring, sam

tugasnya. Dia pun duduk di teras rumah ditemani se

k ada gandum, roti, atau makanan lain. Hanya ada a

igenggaman, suara gaduh timb

sering terjadi. Tetapi kemudian, suara itu muncu

ih?" gerutu

hati-hati saat hendak menghampiri asal suara. Tan

a. Tetapi tak ada sahutan. "Siapa

takut, Selena memutuskan meninggalkan halaman b

saat Selena melangkah menjauh. "S

lihat sosok pria berjalan lungla

r

lik pepohonan besar dan terjatuh karena be

sangat periang

sosok Edgar dia hari lalu, matanya tiba-tiba saja membola, seperti

Sontak saja pria itu membungkam mulutnya. Buk

enggantung, Selena mengalihkan topik pembicaraannya. "Ah, mana ada penyihir

gebu. Seperti ada rasa semangat yang menjalar di

nebak kegiatan apa saja yang akan dilakukan gadi

saja makan, kau memberiku semangkuk sup. Kur

"Maaf, aku tidak bisa memberimu makanan yang lebih e

tulus. Selena mengembangkan senyuman malu-malun

us keluar. Istirahat yang bany

dg

ah

enyum simpul. Selena menatapnya gembira.

i deritan pintu yang tertutup. Saat it

langsung menangkap objek hutan tropis lebat

ak jauh berbeda, tetapi rasanya ada

ya telah terjadi?"

angannya buru-buru membekap mulut saat merasak

nsa feminim itu, Edgar bergegas masuk

isi sup tadi ia keluarkan sampai tak bersisa. "A

beda di alami ol

upnya. Fakta bahwa sekali lagi dirinya bernasib sial akibat Edgar, memb

keadaan gelap, namun indra pengelihatan nya yang setajam elang mampu

ang, "Mau apa

u selalu ada, ternyata datang untuk merebut segala keb

dekade membuat posisinya sebagai ratu perlahan

nya, dan kini menyebarkan rumor buruk tentang Estely

las, "Jangan sia-siakan energi mu, Ratu

au buat kesalahan ..." Bellatrix membuat gerakan menggorok

n sebaliknya. Dia masih merasa nyaman berada di dekat

atrix datang bukan untuk mengejeknya mela

tiap perubahan ekspresi sang ratu. "Aku tahu, kau sangat membenci

a vampir secepatnya. Mungkin setelah kau mati nan

di penerusnya. Mana mungkin Justin mengangkatnya s

r adalah anak kandungnya, tapi ia tak dapat men

ngga. ".... begini, dia itu anakmu. Darahmu dan darah raja telah mengal

angat kuat. Bunyi-bunyinya bahkan membuat keb

langkan kesempatanmu," g

erpesan pada Estelyn. Katanya, "Satu tetes darah murni

i kepala yang mendadak memi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka