Occidens
an
★
suara isakan kecil diiringi perminta
sah menggenang entah dari apa. Ia menge
-langit rumah miliknya. Ketika menoleh ke samping, Edgar di sana.
alimat itu membuat Selena tersadar akan pe
pria itu terangkat, menampilkan mata
air putih pada Selena, membiarkannya m
kekeh oleh tingkahnya. "
aaf ya
eh di bawah saat hendak mengecek mu tadi," poton
aku tidak akan memotong ucapan mu lagi." Edgar pu
a mengangguk sebagai j
a, senang mengetahui bahwa S
arnya beberapa jam yang lalu, Edgar merasakan pusing
at gadis itu khawatir. Mengendap-endap lewat jendela kamar, ia ber
rumah Selena. Edgar terhenti di seperem
rasakan ada yang datang mendekat. Bukan aura manu
mata seekor rusa besar menda
itu datang ke arahnya tanpa takut dan bera
dam lama, Edgar berubah menjadi sosok mengerik
ningnya menggunakan telapak tangan dinginnya
ranumnya. "Kau meningkatkan ku p
Selena masih menangkap audio bervolume mi
emberitahu soal kedua orang tuamu." Laki-laki itu melir
ita ke danau?" tawar Edg
ak berpikir keras. "Aku mau, tapi kita harus
aku bisa makan apa saja." Kebohonga
u kita cari kayu, ya." Hendak menolak tapi ucapannya
enjualnya pada orang terdekat ku," ujarnya
ang sama sewaktu pertama datang. Keduanya di
ajukan banyak pertanyaan beruntun. Ia g
e Merlliana?" Pertanyaan kesekian
berkecamuk berbagai pemiki
Kenapa aku mengajaknya kemari?", ata
am kesal. Mungkin ini efek perubah
pan amarah di bola mata Edgar. Ia l
cicitnya be
inya. Melihat Selena menunduk ketak
emosi Edgar membaik semenjak menginjakkan kaki di dunia manusia.
urai rambut Selena tanpa sadar. "Maaf, ya. Aku membuat
h senyuman penuh arti menyambutnya, mem
jakmu bukan karena ingin mengobrol," papar Edgar teg
menarik uluran tangannya. Sesaat hanya ad
iki ketakutan akan keheningan sekitar. Bukan tanpa al
i tempatnya duduk dan berjalan men
. "Entah kenapa?" Selalu muncul di kepala Edgar bagai fi
u masih mengalir, selama itu pula takdirmu terik
pati tapi entah kenapa. Lagi-lagi entah kenapa kalimat Estelle m
memberiku takhtanya. Ia yang menyur
kan diri saat itu
ersikap seakan tidak terjadi apa-apa
k Bellatrix yang menyamar me
uat atensi Selena teralih dari sepuc
sadar kakinya kehilangan pijakan tanah membuat tubuh mungil ber
luruh tubuhnya ambruk ke dalam gelungan
tnya resah, maka tenggelam mampu membuatnya tidak
mahan Selena.
mulai habis. Oksigen dalam darahnya ber
yakin itu Edgar, tapi yang aneh, sebuah simbol di dahi E
h melihat bentuk itu di dahi
hitam besar baru saja terkatup ketika so
ya. Bellatrix datang membaw
pir dan Demon tidak pernah akur sejak beribu-ribu ta
" salam Bellatr
n kanannya itu, James beruj
tikam pisau perak oleh Estelyn. Kehendak mu
anpa sadar terbit di bibirnya. "B
iri dan melesat cepat menuju ker
nya. Mengelus dahi secara perlahan pria itu
sama seperti milik Edgar bedanya ia tak punya lamba
gumamny
dua kalinya Selena terbaring lemah akibat dirin
ya bergidik ngeri. Danau yang mereka ku
enyala merah di tengah kegelapan air
merasakan aura negatif dari belasan pasang mata tadi di dunia manusia, maka tak
nggal di perairan tawar, seperti danau. Seharusnya mereka tidak tinggal di sa
akan muncul
enatap langit senja dar
e timur membawa serta angin
," gumamny
pipi gadis itu menggunakan telapak tangannya. "Cepatlah sad