Our Difference
yang akan membawa mereka ke daerah pegunungan. Mereka berdua duduk di baris
len sambil sesekali menyedot sus
yang ia bawa, yang terlih
s syal, obat, sam
haa memegang dadanya karena kaget. Helen bahkan m
nyesalnya. Nishaa pun menarik napas panjang dan menghe
obilnya, lalu disusul Helen yang langsung membuang begit
ggak pernah janji untuk enggak buang sampah sembarangan di
u segera memasuki mobil
upacara?" Nishaa hanya memutar bola m
mbalikkan tubuhnya kembali mengarah ke depan, bersamaan de
yang sekiranya bisa membuat suasana hatinya lebih b
tidak menarik karena suasana hatinya sedang me
unya, hanya berani menawarkan cemilan barangkali Nishaa ing
Ia kemudian mencari airnya. Seingatnya, ia sudah memas
gu miliknya tanpa menoleh padanya. Denga
shaa lalu mengembalikan botol kosong itu
t ya habis b
ab Nishaa dengan da
pulas. Nishaa berharap Helen benar-benar pula
sana. Darel pun turun terlebih dahulu, kemudian menatap penginapa
alu dengan bantuan supir membuka bagasi mobil. Pegawai tersebut pun mengangkat barang
menjadi asistennya. Ia menuju resepsionis untuk proses check-in dan pengambilan k
awaannya dan barang bawaan Nishaa sendiri. Helen meminta barang bawaannya sendir
engisi baterai ponselnya karena baterai ponselnya habis. Ia juga menatap He
engambil pakaiannya lalu berjalan menuju kamar mandi. Ia memb
ah selesai tuh mandinya. Nanti ketika sudah siap nanti menyusul. Tunggu, ya." Helen meletak
rel minta kita kumpul di lobby, mau meng
dengan sigap menyiapkan diri untuk lebih sering be
*
li ia menyukai laki-laki itu. Nishaa ingin sekali menghindar, setidaknya me
nnya. Warna makanannya sangat cantik. Andai saja ia membawa ponseln
ejanya, termasuk makanan Nishaa dan Helen. Ia lalu mengirimnya p
a perempuan di depannya. Nishaa
Nishaa perlahan membaik? Nishaa bahkan lebih banyak t
. Darel pun membuka diskusi tentang proy
ra pernikahan anaknya. Karena klien menyerahkan semuanya pada kita, kita bisa mulai dengan memil
ebentar mendengar
, jadi pasti akan sangat indah," kome
di kita tinggal pilih dan minta persetujuan dengan klien. Jadi meskipun kli
ndengarkan. Darel masi
di pintu masuk gitu terus dikasih bunga pink kaya
ong dan pena pada Nishaa, dan memi
erdiam sambil s
tanya Darel. Nishaa pun menat
i kesan bertambah segar namun tetap terjaga keaslian dan kesed
g. Nishaa berkali-kali menguap, ia lelah dan m
asih pak Doni. Besok pagi saya tunggu di lobby untuk kita sarapan bersama dan