icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Our Difference

Bab 7 Permintaan Maaf

Jumlah Kata:1091    |    Dirilis Pada: 05/07/2022

kan-rekan sepakat akan memakai konsep yang ini. Acara di mulai lima hari lagi. Saya juga sudah

Pak Doni mengangguk

ada kendala?" tanya

a meng

berjalan lancar,

ilakukan oleh Darel beserta rekannya. Tiga pulu

dari Pak Doni?" tanya Darel yang

gat tidak biasa dari Darel saat menatap Nishaa.

melihat dari jauh. Tidak mau ikut campur,

yuk. Aku lapar," ajak

membenarkan kunciran rambut

dari itu segera m

nyanya. Nish

kan kerja perempuannya? Terlihat Nishaa menghela nap

meeting online dengan pak Doni, lalu meninggalkan rekannya. Helen terdiam.

*

harus memulai dari mana meminta maaf

u. Nishaa menggeleng. Ia masi

luan, ya." Ungkap Darel tidak tah

haa meneleponnya, mengajaknya untuk bertemu di taman belakang pengina

ini cukup mem

u saya kerjakan terkait proyek ini." ucap Dare

ang tangan Darel, menahannya pergi. Darel pu

f pada saya?" tanya Darel s

a meng

" ucap Nishaa, memberan

a bingung. Berbuat kesalahan apa

ktunya lebih lama lagi, karena masih banyak pekerjaan yan

haa mengangguk perlahan, Darel pun pergi dari sana me

gkuman konsep untuk ia berikan besok pada kolega kantornya.

Ia memijat keningnya yang sedikit terasa pusing karena menatap lay

yang saat itu ia berikan pada gadis yang baru saja bekerja di kant

Ya

na dengan riang, berbanding terbalik d

erja," ucap Darel dengan datar

Kamu enggak genit dengan cewek-cewek

mutar bol

ekasihmu." Jelas Darel dengan helaan napasnya

" Lanjut Darel lalu menutup telepo

asih. Pada kenyataannya, mereka berdua telah putus enam bula

jijikkannya Clara bergelayut manja dengan laki-laki yang tidak ia

kepala dan semaunya sendiri. Ia teta

*

tersenyum dalam mimpi. Nishaa berjalan menuju taman belakang penginapan, lalu d

ahari pagi muncul dengan perlahan. Nishaa meringis sesaat ketika teringat apa yang ia lakukan

t Nishaa tidak nyaman. Namun sekarang perasaan tidak n

inya. Ia terlihat cerah di mata laki-la

ng bersinar terang, membuat Darel tidak bisa memalingkan tatapannya dari Nishaa. Namu

n, dan menutup mata. Ia seperti meminta cahaya matahari memeluknya

dari kepergiannya. Ia ingin ke restoran, membeli makanan ringan unt

mpiri Nishaa yang masih duduk di sana. Darel te

n ragu Nishaa terima. Darel membuka roti isi coklatnya, lalu m

etuk Darel sambil mena

espon. Mulutnya masih dipenuhi ole

au mau jawab, telan dulu makananmu. Biar enggak

nya, sambil menelan maka

nya. Darel hanya terkekeh samb

rotinya. Ia menatap Darel yang m

rti itu. Gini. Hari ini barang datang, ya? Tenda dan lain-lain? Kita hanya men

menga

ah berangkat? At

lalu membuat angka

i sini sekitar

menga

ap untuk hari yang lebi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka