icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Salahkah Aku Mendua

Bab 5 Rayuan Viviana

Jumlah Kata:1030    |    Dirilis Pada: 03/07/2022

bersiap pergi ke perusahaan. Ia menatap Tristan yang masih tid

tu, sama seperti yang biasa dilakukannya setiap pagi. Bahkan Astrid membuat

h bangun?” tanya Ambar ketika melihat As

jawab Astrid, membetulkan arloji di pergelangan tangan, sebelum

ya, katakan saja aku sudah berang

akkan pernah terlontar dari bibir Tristan. Pria itu tak per

kanan yang kemarin dimasaknya masih ada di meja, sepertinya Ambar memang sengaja tak membersihkan. Astrid

ala pelan, merasa kasih

ang jadi Nyonya, mungkin aku akan memili

un dari lelapnya. Ia memegangi

ristan saat terbangun, di kepala pria

ka berada di rumah. Ia lantas bangun, duduk di te

umam Tristan masih menekan

dirinya. Namun, Tristan harus menelan kekecewaan karena tak ada satu pun

viana, tapi sayangnya ta

nya setelah berkali-kali tak m

l ke atas nakas. Ia melihat secangkir kopi di sana, tapi raut w

perhatian padaku!” gerutu Tristan, selalu menganggap apa pun y

udian melihat pakaian yang s

r aku akan memaka

minum kopi buatan Astrid, bahkan mengenakan pakaian lain di lemari karena enggan membuat senang Astrid yang

pa Ambar ketika melihat

aman yang terdengar unt

a akan menyiapkannya,” kata

, melihat banyaknya menu maka

kan di rumah!” tolak Tristan, sebelu

a mungkin selalu kecewa niat baiknya menyiapkan makanan tak pernah dianggap, lantas Tristan juga selal

tan. Ia sengaja tidak menjawab panggilan itu, merasa jika butuh menarik-ulur Tristan agar bisa terus bersama

dan menginginkanku? Lalu, seberapa be

ggak minuman di gelas

jika pria itu pasti akan datang karena Viviana sengaja tak menjawab panggil

pura berbaring, bahkan membuka sedikit kimono bagian pundak yang menutup ling

istan mencari ke

ri kelopak mata. Ia lantas menyenggol dengan sengaja gelas kaca di meja, menci

dengar suara pecah, lantas ber

i, tepat di atas pecahan gelas kaca. Tristan yang dibutakan cinta, langsung mengh

?” tanya Tristan, menatap wajah b

iviana menangis dan m

m sudah membuatmu marah,” uc

ggilku perebut suami orang, Tris. Padahal kamu tahu, jika aku hadir terlebih dahulu

is, hingga kemudian memeluk erat tubuh wanita itu, menghidu

akan kehilangan posisiku di perusahaan. Aku tidak mau hal itu terjadi, bagaimana bisa aku memberimu kebahagiaan jika tak memi

ia itu begitu merasa bersalah padanya. Ia lantas memasang wa

inta padanya.” Viviana bicara sambil menyentuh pipi Tristan, bahkan dengan sengaja menjatuhkan kimono yang tersemat di punda

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Hubungan tak baik2 Bab 2 Berselingkuh terang-terangan 3 Bab 3 Ceraikan pria itu4 Bab 4 Mencoba mempertahankan 5 Bab 5 Rayuan Viviana6 Bab 6 Tak mengenal dosa7 Bab 7 Foto perselingkuhan8 Bab 8 Kecurigaan ayah mertua9 Bab 9 Memasak makan malam10 Bab 10 Jerat Viviana11 Bab 11 Malam panas 12 Bab 12 Kecurigaan Bagas13 Bab 13 Menikah karena terpaksa14 Bab 14 Sakit15 Bab 15 Tekanan16 Bab 16 Ancaman Bagas17 Bab 17 Mengusir secara halus18 Bab 18 Bendera perang19 Bab 19 Permintaan berpisah20 Bab 20 Kamu masih mencintaiku 21 Bab 21 Rahasia Viviana22 Bab 22 Kebusukan Viviana23 Bab 23 Mengadu domba24 Bab 24 Tuduhan25 Bab 25 Penghinaan26 Bab 26 Merindukan perhatian27 Bab 27 Masih mencintai28 Bab 28 Sindiran29 Bab 29 Bukan wanita baik30 Bab 30 Membawa ke rumah31 Bab 31 Bercinta di ranjangnya32 Bab 32 Berselingkuh denganku33 Bab 33 Menjadi selingkuhan34 Bab 34 Tidak menyesal35 Bab 35 Berpura lemah36 Bab 36 Menunggu pembalasan37 Bab 37 Pulang ke rumah38 Bab 38 Takkan melapor39 Bab 39 Mengingatkan masa lalu40 Bab 40 Perhatian Deon41 Bab 41 Tidak bersemangat42 Bab 42 Mengubah penampilan43 Bab 43 Penampilan luar biasa44 Bab 44 Berpikiran licik45 Bab 45 Tuduhan dan hinaan46 Bab 46 Buta akan cinta47 Bab 47 Tidak rela pindah48 Bab 48 Bukan keputusan asal-asalan49 Bab 49 Hubungan khusus50 Bab 50 Mewakili51 Bab 51 Ingin bercinta52 Bab 52 Ibu cantik53 Bab 53 Lebih baik tidak bertemu54 Bab 54 Melupakan dendam55 Bab 55 Merasa lega56 Bab 56 Tidak bisa mengelak57 Bab 57 Perasaan bersalah58 Bab 58 Meluruskan semua59 Bab 59 Keputusan Bagas60 Bab 60 Baik dan salah61 Bab 61 Dibutakan cinta62 Bab 62 Maaf63 Bab 63 Merasa bersalah64 Bab 64 Memutus hubungan65 Bab 65 Surat perceraian66 Bab 66 Penyesalan67 Bab 67 Perasaan Astrid68 Bab 68 Kejujuran Astrid69 Bab 69 Penderitaan Viviana70 Bab 70 Masih perawan71 Bab 71 Jangan membebani72 Bab 72 Serangan dadakan73 Bab 73 Kecemasan Deon74 Bab 74 Hati yang busuk75 Bab 75 Kesempatan kedua76 Bab 76 Mengabulkan permintaan77 Bab 77 Cinta lama belum kelar78 Bab 78 Keputusan79 Bab 79 Wanita yang lebih baik80 Bab 80 OTW janda81 Bab 81 Resmi bercerai82 Bab 82 Tuduhan Melani83 Bab 83 Tidak mau jujur84 Bab 84 Memastikan85 Bab 85 Tidak ada kabar86 Bab 86 Menyita87 Bab 87 Ending