icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Salahkah Aku Mendua

Bab 3 Ceraikan pria itu

Jumlah Kata:1092    |    Dirilis Pada: 03/07/2022

dak mau kalau karyawan tahu jika dia menjalin hubungan dengan Viviana, atau akan ada

keluar dari lift, hingga kemudian meli

ah!" Viviana terus menatap pada

ampiri Astrid, terlihat malas

ap dingin pada Astrid. Langsung melan

stan, mereka pergi menuju restoran te

an kalangan orang atas. Tentu saja memandang status orangtua As

rhubungan dengan baik, menunjukkan kalau diri

mempersilahkan keduanya duduk. Tersenyum l

sang ibu sebelum duduk di kursi y

istan, bersikap seolah hubungan mereka begitu harmo

duk di kursi sebelah Astrid. Keduanya berpura-pu

menantunya, merasa bahagia melihat T

an akur seperti ini," ucap Mayla

ristan tetap saja memasang topeng manisny

ristan masih dengan seutas senyum. Bahkan menoleh Astr

cap Mayla mera

mumpung lagi di sini. Kalian tidak sedang sibuk, 'kan

n kami tinggal," dusta Tristan seraya menggengga

enggam tangannya, hingga mencoba ter

dia takut kalau Tristan dan Astrid tidak bahagia mengingat jika mereka

alian seperti ini," ucap Mayla yang tid

bersama, membahas kes

t bagaimana kalian sekarang, sudah cukup membuat Mama tenang untuk

pore? Bukankah ini bagus,"

saja," balas Tristan dengan seny

pun," timpal Astrid yang sebenarnya tengah menyindir Tristan, b

capan Astrid, melirik tajam seakan tengah be

tidak ada, tetaplah jaga amanah dia demi kebahagiaannya di surga. Mamamu sangat ing

. "Jika mama ingin bahagia, seharusnya Mama memberiku pilihan

akan terbang ke Singapore. Setelahnya Astrid dan Tristan kembali ke perus

ngatkan, tidak ingin jika Astrid besar kepala dan menganggap

uju pada aspal jalanan. "Aku juga berharap ajakan cerai itu juga bohong dan tidak serius," gum

hingga kemudian berkata, "Kalau masalah perceraian itu ak

tap sekilas pada Tristan hingga kemu

uanya sampai di perusahaan dan Astrid langs

un dirinya, tapi pada kenyataannya dia hanyalah gadis biasa yang bisa menangis. Bukan karena sikap Tri

duduk dengan tubuh yang begitu lemas. Ia memegang teralis besi tangga, menyandarkan kepala di sana dan menangis,

au melihatku?" tanyanya dengan suara te

g berjalan masuk ke pintu darurat, hingga pria itu lan

ebelah Astrid, memegang pund

nyakitimu lagi?" tanya D

lima tahun ini, meski gadis itu dengan tega meminta put

eka buliran kristal bening yang luruh. Mencob

setelah menikah dengan pria itu? Di mana Astridk

h pada siapapun, tapi juga tidak bisa melihat kala

apa-apa," jawab Astrid

uk dan menepuk perlaha

bali bekerja!" ajak Astrid yang hendak

ebih karena disebabkan oleh pria bernama Tristan.

gadis itu dari belakang dan langs

dilakukan Deon, tangannya terhenti

rasakan pelukan yang seb

ohon! Kembalilah padaku,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Hubungan tak baik2 Bab 2 Berselingkuh terang-terangan 3 Bab 3 Ceraikan pria itu4 Bab 4 Mencoba mempertahankan 5 Bab 5 Rayuan Viviana6 Bab 6 Tak mengenal dosa7 Bab 7 Foto perselingkuhan8 Bab 8 Kecurigaan ayah mertua9 Bab 9 Memasak makan malam10 Bab 10 Jerat Viviana11 Bab 11 Malam panas 12 Bab 12 Kecurigaan Bagas13 Bab 13 Menikah karena terpaksa14 Bab 14 Sakit15 Bab 15 Tekanan16 Bab 16 Ancaman Bagas17 Bab 17 Mengusir secara halus18 Bab 18 Bendera perang19 Bab 19 Permintaan berpisah20 Bab 20 Kamu masih mencintaiku 21 Bab 21 Rahasia Viviana22 Bab 22 Kebusukan Viviana23 Bab 23 Mengadu domba24 Bab 24 Tuduhan25 Bab 25 Penghinaan26 Bab 26 Merindukan perhatian27 Bab 27 Masih mencintai28 Bab 28 Sindiran29 Bab 29 Bukan wanita baik30 Bab 30 Membawa ke rumah31 Bab 31 Bercinta di ranjangnya32 Bab 32 Berselingkuh denganku33 Bab 33 Menjadi selingkuhan34 Bab 34 Tidak menyesal35 Bab 35 Berpura lemah36 Bab 36 Menunggu pembalasan37 Bab 37 Pulang ke rumah38 Bab 38 Takkan melapor39 Bab 39 Mengingatkan masa lalu40 Bab 40 Perhatian Deon41 Bab 41 Tidak bersemangat42 Bab 42 Mengubah penampilan43 Bab 43 Penampilan luar biasa44 Bab 44 Berpikiran licik45 Bab 45 Tuduhan dan hinaan46 Bab 46 Buta akan cinta47 Bab 47 Tidak rela pindah48 Bab 48 Bukan keputusan asal-asalan49 Bab 49 Hubungan khusus50 Bab 50 Mewakili51 Bab 51 Ingin bercinta52 Bab 52 Ibu cantik53 Bab 53 Lebih baik tidak bertemu54 Bab 54 Melupakan dendam55 Bab 55 Merasa lega56 Bab 56 Tidak bisa mengelak57 Bab 57 Perasaan bersalah58 Bab 58 Meluruskan semua59 Bab 59 Keputusan Bagas60 Bab 60 Baik dan salah61 Bab 61 Dibutakan cinta62 Bab 62 Maaf63 Bab 63 Merasa bersalah64 Bab 64 Memutus hubungan65 Bab 65 Surat perceraian66 Bab 66 Penyesalan67 Bab 67 Perasaan Astrid68 Bab 68 Kejujuran Astrid69 Bab 69 Penderitaan Viviana70 Bab 70 Masih perawan71 Bab 71 Jangan membebani72 Bab 72 Serangan dadakan73 Bab 73 Kecemasan Deon74 Bab 74 Hati yang busuk75 Bab 75 Kesempatan kedua76 Bab 76 Mengabulkan permintaan77 Bab 77 Cinta lama belum kelar78 Bab 78 Keputusan79 Bab 79 Wanita yang lebih baik80 Bab 80 OTW janda81 Bab 81 Resmi bercerai82 Bab 82 Tuduhan Melani83 Bab 83 Tidak mau jujur84 Bab 84 Memastikan85 Bab 85 Tidak ada kabar86 Bab 86 Menyita87 Bab 87 Ending