icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Salahkah Aku Mendua

Bab 6 Tak mengenal dosa

Jumlah Kata:1068    |    Dirilis Pada: 03/07/2022

sah dengan air mata, mengusap setiap bulir

tak bisa hidup tanpamu, Vi. Andai bisa, aku ingin sekali membawamu ke rumah, agar kita bisa terus bersama

ni semakin yakin untuk membelenggu pria itu ag

s. Apa jadinya aku tanpamu," lirih V

aku hanya milikmu," balas Trista

kimono tipis yang dikenakan semakin luruh, kini lingerie yang dikenakan te

rasa sedih," ucap Viviana seolah menyesal padahal itu hany

tu sebagian terlihat begitu jelas, bahkan gundukan yang bi

k menutupi tubuh wanita itu. "Kenakan kimononya dengan benar, jangan sampai kamu sakit kar

Tristan, tatapannya p

k menginginkannya?"

hi Trista

bawah, lantas menggigit bibir

h dalam adalah dengan cara bercinta dengan pria itu. Viviana takka

icara tapi terjeda saat telunj

angat siap untuk kamu miliki," ucap Viviana den

an atau tidur satu ranjang, tapi sampai detik ini sama se

maka Tristan pun akan pasif. Jika seperti itu terus, maka r

teronggok di lantai. Ia lantas bangun, tatapan terus tertuju kepada

wanita itu melepas kimono dan memperlihatkan tub

nghadap pria itu. Ia membelai lembut pipi Tristan, lantas t

ikan padaku kalau kamu menginginkanku, buktikan jika aku adalah satu-satunya milikmu," bisik Vivian

kit dalam diri sebagai pria normal. Ia menatap Viviana yang baru saja menciumnya, melihat beta

tanya Tristan yang sepertiny

Aku milikmu," jawab Viviana dengan suara erotis, m

ikan Viviana, hingga pria itu merengkuh pin

, lantas dengan cepat menyentuhkan bibir me

sap berulangkali bibir Viviana yang begitu menggod

leher Tristan, memperdalam ciuman m

melepas jas dan dasi Tristan dengan bibir masih saling bertautan, bahkan kemud

kenakan Viviana, sehingga kini hanya tersisa kain te

nyatuan dua tubuh. Suara desahan mengiringi kegiatan mereka, bisikan kata cinta dan juga nikmat terus terlontar dari bibir

rapan atau makan sesuatu sejak dari rumah. Ia langsung masuk ke

sten Astrid, menyadari jika atasannya itu be

an Astrid terlebih dahulu se

as yang harus diselesaikan,"

aja. Nabila tahu betul bagaimana Astrid, dulu atasannya itu sangat peria

sudah beran

ra seorang pria saat baru saj

." Nabila menunjuk ke pintu ruangan

asuk?" tanya

alu terpukau dengan sikap ramah dan rendah hati Deon. Nabi

ntas masuk dengan k

meminta sesuatu dari Nabila, tapi

nya Deon dengan sen

yang entah kenapa jadi kikuk

enyum, lantas mendeka

an denganku?" tanya Deon seraya menunj

kenapa pria itu selalu baik dan menaruh ha

bicara, tapi terjeda saat me

ola matanya membulat sempurna. Ia langsung mencengkera

" Deon merasa ada

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Hubungan tak baik2 Bab 2 Berselingkuh terang-terangan 3 Bab 3 Ceraikan pria itu4 Bab 4 Mencoba mempertahankan 5 Bab 5 Rayuan Viviana6 Bab 6 Tak mengenal dosa7 Bab 7 Foto perselingkuhan8 Bab 8 Kecurigaan ayah mertua9 Bab 9 Memasak makan malam10 Bab 10 Jerat Viviana11 Bab 11 Malam panas 12 Bab 12 Kecurigaan Bagas13 Bab 13 Menikah karena terpaksa14 Bab 14 Sakit15 Bab 15 Tekanan16 Bab 16 Ancaman Bagas17 Bab 17 Mengusir secara halus18 Bab 18 Bendera perang19 Bab 19 Permintaan berpisah20 Bab 20 Kamu masih mencintaiku 21 Bab 21 Rahasia Viviana22 Bab 22 Kebusukan Viviana23 Bab 23 Mengadu domba24 Bab 24 Tuduhan25 Bab 25 Penghinaan26 Bab 26 Merindukan perhatian27 Bab 27 Masih mencintai28 Bab 28 Sindiran29 Bab 29 Bukan wanita baik30 Bab 30 Membawa ke rumah31 Bab 31 Bercinta di ranjangnya32 Bab 32 Berselingkuh denganku33 Bab 33 Menjadi selingkuhan34 Bab 34 Tidak menyesal35 Bab 35 Berpura lemah36 Bab 36 Menunggu pembalasan37 Bab 37 Pulang ke rumah38 Bab 38 Takkan melapor39 Bab 39 Mengingatkan masa lalu40 Bab 40 Perhatian Deon41 Bab 41 Tidak bersemangat42 Bab 42 Mengubah penampilan43 Bab 43 Penampilan luar biasa44 Bab 44 Berpikiran licik45 Bab 45 Tuduhan dan hinaan46 Bab 46 Buta akan cinta47 Bab 47 Tidak rela pindah48 Bab 48 Bukan keputusan asal-asalan49 Bab 49 Hubungan khusus50 Bab 50 Mewakili51 Bab 51 Ingin bercinta52 Bab 52 Ibu cantik53 Bab 53 Lebih baik tidak bertemu54 Bab 54 Melupakan dendam55 Bab 55 Merasa lega56 Bab 56 Tidak bisa mengelak57 Bab 57 Perasaan bersalah58 Bab 58 Meluruskan semua59 Bab 59 Keputusan Bagas60 Bab 60 Baik dan salah61 Bab 61 Dibutakan cinta62 Bab 62 Maaf63 Bab 63 Merasa bersalah64 Bab 64 Memutus hubungan65 Bab 65 Surat perceraian66 Bab 66 Penyesalan67 Bab 67 Perasaan Astrid68 Bab 68 Kejujuran Astrid69 Bab 69 Penderitaan Viviana70 Bab 70 Masih perawan71 Bab 71 Jangan membebani72 Bab 72 Serangan dadakan73 Bab 73 Kecemasan Deon74 Bab 74 Hati yang busuk75 Bab 75 Kesempatan kedua76 Bab 76 Mengabulkan permintaan77 Bab 77 Cinta lama belum kelar78 Bab 78 Keputusan79 Bab 79 Wanita yang lebih baik80 Bab 80 OTW janda81 Bab 81 Resmi bercerai82 Bab 82 Tuduhan Melani83 Bab 83 Tidak mau jujur84 Bab 84 Memastikan85 Bab 85 Tidak ada kabar86 Bab 86 Menyita87 Bab 87 Ending