Salahkah Aku Mendua

itu sangat menusuk, bagaikan sebuah belati tak kasat mata yang

a?” tanya Deon ketika melih

begitu kosong karena syok. Bahkan gadis itu tidak s

ang membuat mantan kekasihnya itu terdiam. Deon membulat

n terlihat begitu geram, juga ma

uk dan terus menarik napas serta menghela

lupakan apa yang dilihat, kar

rdiri di samping kursi Astrid dan

ja?” tanya Deon begitu cem

engkeram erat kemeja bagian dada,

Astrid memeluk pinggangnya. Ia sangat terkejut, tapi

udian menangis untuk meluapkan

mbuatmu lega,” ucap Deon masi

. Belum lagi pria itu merasa jika Astrid mulai mencinta

kan masih dalam kondisi polos tanpa benang sehelai menutup. Ia tersenyum bahag

dan mau menceraikan Tristan,” gu

sengaja agar istri sah Tristan itu tahu serta sadar jika h

am-diam, lantas menyembunyikan ponsel begitu dirinya merasakan kenikmatan yang diberikan Tristan.

ar aku beri tahu bagaimana rasanya, bagaimana Tristan memanjakanku, hingga membuatku

wanita itu puas karena Astrid ternyata langsung membaca p

viana buru-buru meletakkan ponsel ke nakas, k

g baru saja keluar dari kamar mandi, pr

rmanja denganmu,” balas Viviana, bicara

i tubuh polos Viviana. Ia bahkan mendaratkan sebuah kecupan di kening

jika aku tidak di sana,” ujar Tristan yang t

ngan untuk menutup sebagian wajah. Tentu saja hal itu dilakukan

dih jika kamu begini,” ucap Trista

ka ditinggal sendiri lagi,” lir

i wajah, menatap sebelum kemudian mendar

perlu menginap. Bagaimana menurutmu?” Tristan men

bar, langsung bangun

menginap?” tanya V

g tidak untukmu

dan menganggukkan kepala. Ia akhirnya m

masih di kamar begitu Tristan pergi, dirinya merasa suda

takkan pernah bisa memisahkan kami.” Viviana tertawa, merasa be

terdapat di ruangan itu. Ia melihat ba

n Astrid segelas air, begi

Deon, kemudian menenggak

kamu sampai menangis?” tanya Deon yang entah kenapa

la, mencoba mengatur emos

ebagai pria yang begitu sangat mencintai, tentunya Deon takkan rela j

an mengusap air mata yang ter

n bakti sebagai seorang istri,” ujar Astrid, entah

uan Astrid, setidaknya Tristan takkan pern

a terang-terangan, tapi kenapa dia dan wanita itu bisa sekejam ini padaku? Kenapa mereka haru

sendiri sudah sadar sejak awal jika takkan bisa membuat Tristan menerima dirinya, tapi dia juga berharap jika Tristan tak perlu m

Astrid, membuat gadis

askah kamu mempertahankannya? Tolong pertimbangkan untuk bercerai darinya,”

kepala, kembali men

, De. Benar-ben