Adikku Seorang Pelakor
n. Dia sepertinya depresi, jadi sangat penting untuk menjaga agar suasana hatinya tetap baik. Jangan membuatnya benyak berpikir
Rangga menerima resep yan
enemui adik saya
. Silakan. Adik
h, Dok. Perm
ter muda itu t
enuju brankar tempat Nindi berbaring. Tiba-tiba Mas
pakah sudah dibayar
pertanyaan itu deng
a?" tanya Mas
lam tasku. Kuberikan kertas itu
yelesaikan admintrasinya dulu." M
sudah beralih menuju tempat Nindi. Adikku yang malang. Tu
ara Nindi lirih terdengar. Dia b
dak boleh banyak bergerak. Demi anak
engandung anak dari suamiku. Di sisi lain, aku tidak tega melihat kondisi Nindi yang demikian lemah. Dua puluh tahun, aku ikut mejaga dan membesarkan Nindi. Demi keba
, sebagai seorang kakak, aku tidak tega melihat adikku yang memelas dan tak berdaya
annya pelan. Tangann
tangan Nindi. Jemari lentik dan
sangat j
yang dapat membuatmu nyaman. Ingatlah, di dalam rahim
emudian, ada butir-bitir bening yang merembes dari sudut matanya. Aku menyeka air mata itu. Hatiku
jianmu seberat ini?
**
erdamai dengan takdir. Aku merenung, instropeksi diri. Mencoba mencari ketenangan dengan mendekatkan diri pada Tuhan. Mungkin selama ini aku terlalu bany
adalah wanita lemah dan rapuh. Sejak kecil, harus menjalani hidup yang tidak mudah. Banyak duka dan nestapa yang kulalui. Aku hanya punya satu pilihan, menghadapi setiap kenyat
an keputusanmu?" Budhe Las
ri. Bibirku masih kelu, belum sanggup menjawab pertanyaan itu.
ga-tetangga mulai menjadikan kami sebagai bah
u hingga menutupi wajah. Mataku sudah sembab berminggu-ming
sambil berkata, "Jika itu menjadi keputusanmu, kita akan membicarak
eyakinkan diriku sendiri jika aku tidak salah melangkah. Karena itu, aku but
tusanmu, Budhe akan mendukungnya. Kau dan Nindi sudah Budhe anggap sebagai putri sendiri.
ari, masalah keluargaku telah menjadi beban pikiran untuk 'ibu' yang sebenarnya tidak memiliki hubungan darah denganku ini. Aku p
yang lebih baik dari ini? Aku lebih memilih menyandang status sebagai janda dari pada melihat Nindi terus-terusan dicemooh dan digunjing
u tidak dapat melupakan bagaimana kesedihan Nindi waktu itu. Bapak kami sampai menitihkan air mata karena Nindi selalu menanyakan tenta
tahu. Hari ini aku ingin membicarakannya dengan Mas Rangga. Sedangkan Nindi, untuk sementara waktu, biar
sehingga berkata demikian?" tanya Mas Rangga setelah
etika kau berhubungan dengan Nindi? Apa kau mas
n menceraikanmu. Aku mencintaimu, Wulan
. Dia menolak keinginanku. Sela
. Selain itu, Nindi juga sedang mengandung anakmu. Kau harus
kalian saling membentak. Masalah ini sudah jadi buah bibir di desa kita. Janganlah kalian menambahnya dengan pertengkaran yan
ercerai dengan Wulan. T
ikir tentang Nindi dan anak dalam