icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hingga Menjadi Kita

Bab 3 Alun-Alun

Jumlah Kata:1058    |    Dirilis Pada: 22/06/2022

ak bisa!]

ggak bisa

l

, nilainya kukurangi. Salah sia

ong. Penting

ng ap

da janji sama

kut mengecewakannya. Kalau dia nekat,

mat bagaimana perasaannya. Siapa suruh d

aja, Pak

keras kepala. Apaka

g, bicarakan

embersihkan diri. Meraih handuk yang tergantu

os putih dan celana santai. Duduk di sa

ap kiri yang artinya sebelah belakang. Berhadapan langsung deng

ng ternyata ada panggilan tak terjawa

api jari malah meneka

gsung. Ini menyangkut hati, perasaan,

les? Udahlah, bi

ak

Say

karma? Oh, jangan-jangan mau ngasih kejutan besok ya. Makanya

am enam pagi di alun-a

Tuh

tu memang terlalu berani. Te

bagiku mencintai siswa. Bagiku, ia atau siapa pun siswa itu masih memiliki masa de

, bukan cinta buta seperti ini yang kumaksud. Bukan merasa sok-sokan dengan jabatan ata

gatakan penolakan perasaannya. Aku ingin dia menjauh. Tidak pantas rasanya seorang

aat. Setelahnya, berzikir dilanjut membaca al-qur’an. Semua itu kulak

reka. Aku memang berbeda dengan guru yang lain. Selalu memberi tugas dadakan melalui grup. Namun, tet

k. Menyapa teman-teman FL atau di grup menulis besar. Tak jarang

*

u menggeliat, mendengar

a,

wudu. Seperti biasa, setelah salat Subuh, olahraga di samping kamar. Jadi,

. Kebiasaan ini sudah kumulai sebelum

siap-siap mengantar Alesha, ku

ggu Alesha dari ta

pada perempuan yang

es

hitam serta jilbab lebarnya. Belum lagi

h, anak itu, semoga tidak nekat datang ke alun-alun. Bukan salahku,

" perintah Mama,

ngebut-ngebut

ob

u? Apa kata mama Alesha nanti, Yas. Masak wanita s

napas. Lagi-lagi harus m

bus jalanan kota yang padat kendaraan. Maklum, ini h

sampai. Mobil kuparkirkan di depan p

ih, ya

jempol samb

, silakan. Nanti saya

gu. Ini pe

ah, saya masuk dulu, M

aikumu

uka pintu mobil dan

*

Meski bosan karena hanya duduk seraya mendengarkan murotal, aku akan tetap di sini. Kala

tebak itu souvenir dari panitia seminar. Ia sempat celingukan mencari mobilku

nggu saya

kanmu harus mencari di mana-mana,

erima

bil, lalu membel

esha ke Perpustaka

is

parkiran perpustakaan. Aku memutuskan menemanin

kan salat Zuhur di musala gedung ini. Awalnya tenang, tetapi lama-lama sepi

15.00. Aku menengok pada gadis itu yang

ore. Pul

ongak, lalu

an mobil. Membelah air yang turun membasahi bumi.

an begini sepertinya enak makan yang hangat-h

pulang melewat

a. Aku turun mobil, lalu mendekati p

gkus, ya," ucapku, d

ang mengalihkan perhatian. Gadis yang duduk di b

i

kali mengucek mata dan mencari ce

e

Benar. Perem

... ia menungg

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka