Hingga Menjadi Kita
u lakukan jika be
sama-sama tengah menunggu. Bedanya, yang satu me
Lamunanku buyar, alih-alih membayar
secepatnya merogoh sak
r tukang cilok memanggil, tapi kuabaikan seir
enapa ngos-n
ha, aku buru-buru menstater
ari pagi sampai sore ini? Dibela-bel
ah kubilang menjauh saja, malah ta
*
ke alun-alun. Barangkali Nisa masih menunggu di sana. Biar
menyu
n tempat duduk gadis itu. Namun, menengok sana-sini, tidak kulihat batang hidungnya. Apa sudah pula
rsalah mulai menjalar. Andai saja tadi lan
a Mama yang menelepon. Segera kut
a,
seberang sana yang me
yas pulang s
spons dari sana, se
asrah sudah diri, kalau besok harus dimu
mana maunya. Untuk apa a
*
ek WA, tetapi tidak ada chat masuk, biasanya meskipun
tetapi yang ada hanya tanda jam. Berka
angan ha
ek kuota. Setelah ada pesan masu
nda tela
h! Pant
g. Membeli pulsa lewat sana, lalu dijadikan kuota. Itu cara pal
n masuk paling akhir, baru membacanya. Namun, satu nama mem
, Bapak mah gitu. Pada
Nisa: Masak
sa: Datang, yaa
5.49] N
2] Nisa: P
pek di alun-alun, nih. Di bawah
terai lowbat. Nisa di bawah
, Pak. Lama amat. Aku sampe
: Udah jam 4, ngg
gak ada penting-pentingnya. Tapi setidaknya ngabarin, dong,
isa: Centang s
mah emang nggak penting dibanding
malam tidak terkirim? Bodohnya aku membiarkan ponsel begitu saja,
gan gadis itu. Bisa-bisa aku dicap sebagai kang ghosting. Ah, pedu
ak
e
u ... pa
ilang sebagai guru jahat, guru tidak perhatian, dan guru tega. Ini mema
bengon
ah! Enggak, siap
duluan," ucapnya, b
a gi
dengan tatapan yang e
ngancam karena kesalahan kemarin. Dia itu sis
napasnya yang tersengal bisa kudengar dari si
you, Pak
gkan. Jantung tidak keruan degupannya seiring dengan
kamu semal
ni, punah sudah. Justru pikiran negatif itu digantikan
I lov
ini guru yang tidak memiliki harg
ada yang mekar. Di
*
k merapikan berkas di mejanya. Sementara guru lain, ada yang sudah berkuta
n di jam awal. Hari ini aman, tidak masuk ke kelas XI B, otom
anggil Bu Wina
apa
u yang sampulnya tertu
wakili saya untuk meng
mu gadis menyebalkan itu lagi. Gagal pulang sedikit awa
kuliah. Jadi gampang lah, ya? Saya ada meeting soalnya. Kebetulan di jam yang
tu dan gagal pulang lebih awal dari biasanya. Bu Wina memandangku dengan tatapan memohon. Kutarik napas dalam-dal
apa seorang guru mud
lalu membalas
eng?" tanyanya denga
ar b
h sar
ya meng