icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hingga Menjadi Kita

Bab 2 Perempuan di Ruang Tamu

Jumlah Kata:1049    |    Dirilis Pada: 22/06/2022

annya itu. Aku baru sadar, ia sebelas dua belas dengan Nisa; ratu bucin. Bedanya, kalau Lili lebi

? Keduanya sama-sama wanita di luar kriteriaku. Bukan soal kasta atau

menggeleng, tidak mungkin. Ia sudah memiliki kekasih,

? Oh, belum tentu. Masih banyak

kerja tukang kebun atau suami Mb

il ke ru

a kasih," balasku

menaruh nampan di dapur sebelum

, kulihat wajah Lili ya

i ada masalah sama pacarnya?"

di meja keramik dengan keras. "Tahu be

perasaan

Sudah, sana keluar, d

aksud ucapannya. Ya, bukan ke-PD-an, lebih ke menebak saja. Kalau memang iya

u menggeleng cepat. Mungkin

il Mama, terse

depannya yang mendongak, lalu tersenyum ke arahku. Manis, sema

a?" bisikku, men

Kamu mau kenalan

arang masi

a yang kuketahui dari Mama itu me

sama Ma

ak, menatapku de

ertanyaa

sama mama

n dengan datar. Sepertinya ia menang

Ia pendiam, introvert sepertinya. Berbeda jauh dengan Nisa yang

malah ter

Mama, meninggalkanku dengan perempuan yang masih menunduk itu. Alasannya i

di rumah?" Akhirnya, Ales

tar tiga bul

O

ementara aku sibuk dengan pikiran sendiri, mencari topik untuk dibahas. Namun

sanya bukan menjadi

a cantik, aku

ang membawa tiga gelas minuman. "Kamu itu bia

embalas dengan satu kata pendek yang jelas, padat, dan singkat. Meman

atan Tante sendiri, loh." Mama duduk di sampingku,

jawab Alesha sa

bab yang diharap mampu menjaga harga dirinya, bis

pertinya. Belum tentu

s?" tanya Mama yang k

long temani Ale

is itu. Tak sengaja, mata kami berser

tkan," tolak Alesha. Lalu memand

ur, daripada berangkat sendiri. Tante yang ak

, Tante, supaya Mas

apa-apa. Kamu

enolak, tidak juga mengiyakan. Namun, dem

terse

perti takut ia akan ... ah, peduli apa? Kenapa harus muncul di saat-saat seperti ini? Lagi pu

nang saja, Lesha. Nggak a

aksudnya bi

aan. Tatapan Mama tajam, sedangka

ya? Kalau itu, aku belum siap

sa mengantarkan Alesha besok menghadiri seminar di

k bisa, sebaiknya Ale

Iya, ka

m .

Bisa

ah s

rang tua. Hanya mengant

pesan masuk melalui aplikasi h

Say

rimkan pesan tersebut. Tidak ada sopan sama sekali

e kamar. Beliau sempat memicingkan mata, teta

ng langit-langit yang terlukis estetik. Teringat

ia

kir

getar lagi. Segera kub

ura-pura nggak tau biar saya yang m

is

balik nomor tak dikenal itu pasti Nisa. Anak

fotonya dengan pose berdiri, sedan

kutekan tombol kembali. Pesonanya j

kata buat reply, ya? Jangan sungkan, hati saya terbu

u, membuat bulu

k sendiri, apalagi diajak jalan.

ada yang berdesi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka