Catatan Rahasia Sekretaris Suamiku
dah menghindari Fathan dan bekerja profesional. Kau tahu dia juga berjuang sekuat itu. Ghina kembali harus menelan pil tidurnya untuk
a jam perjalanan berkendara. Namun pemandangan di sana sangat asri dan hijau, jauh berbeda dari perkotaan tempat
angi pegunungan dari belakang, lalu diuunggahnya di inst
a sebentar lagi mungkin tutup," kata Ghina seteng
taga! Aku hampir lup
bisa menjadi teman perjalanan yang menye
makin sering meminta pendapat Ghina untuk setiap persoalan desain interior, begitu juga sebaliknya. Ghina sering menanyakan kenapa sebuah bangunan sering terlihat megah di luar, tetapi sempit di dalam. Obrola
kabarmu?" Suatu ha
u kangen,"
atu kepadamu. Bisa bertem
aja. Tempat
berbeda dengan Davina. Dia terlihat gelisah dan g
bicara, Ghina?" Davi
an di balik kata-kata Davina. "Vi
ng lalu, apakah Fath
n. Kau tahu, kan, kalau aku yang bertanggung jawab soal design interio
a." Davina berbisik
a Ghina masih
rang dalam foto,
hirnya dia mengangguk. "Ya. Aku baru ingat ak
kepadaku. Dia bila
lupa menceritakan detilnya kepadamu. Lagi pul
merengu
i cukup menguras emosi dan energinya. Bersabarlah menghadapinya, Davina. Beri dia waktu dan sedikit kebebasan. Bebannya sudah cukup berat." Ghina sudah berjanji tidak akan menceritakan k
a kepadaku. Aku tidak tahu apa saja yang ada dalam pikiran Fathan, tapi kau bisa tahu." Davina seolah berbicara dengan
n maksudku
itu, jangan sok menasehatiku, dan jangan mengambil fotonya tanpa seizinku. Ghina kau tidak berniat menjadi pelakor, bukan?" Davina berdiri, mengeluark
t memandangi Dav
dengan Fathan terlalu jauh? Apakah sudah saatnya dia menjaga jarak? Kenapa Davina me
jaknya bertemu untuk makan siang, tetapi Ghina menolak halus dengan beralasan banyak pekerjaan. Ghina hanya melapo
mencoba memancing obrolan dengan menyebut namanya. Hanya Lulu yang tahu perang dingin yang terjadi di antara kedua sahabatnya. Lulu menjadi penengah yang baik de
n salah satu klien kita." Su
pa? Si
dan berteriak-teriak, "Mana orangnya? Saya ingin bertemu dengan penanggu
Dia tak tahu harus berkata apa selain
elamat siang Ibu. Silakan duduk, mari kita bicarakan semuanya terlebih dahulu." G
berbisik kepada Ghina, "Bu, perl
mudian memberinya isyarat untuk segera perg
heh? Pokoknya, saya mau semuanya diganti! Apa perlu saya buat viral? Kalian meremehkan saya, ya? Kali
Ibu." Ghina menawarka
angkir dalam sekali teguk, lal
men kepada Ghina yang s
khirnya memutuskan warna hijau mana
dia mana mampu? Nah, jangan-jangan kamu, ya, yang sudah main mata sama suami saya? Sampai-sampai dia nurut d
jaga ucapan Ibu. Mengenai perubahan warna, kami masih bisa mengusahakannya sesuai
npa seorang pun menduga wanita itu
"Ada CCTV di ruangan ini. Kalau Anda tidak keluar dari tempat ini, saya bisa ganti menuntut Anda untuk perlakuan tidak menyenangkan. Saya sudah berusaha bicara b
ita itu semakin murka dia mengambil teko air teh d
i seseorang tiba-tiba memeluknya, menghadang tumpahan air yang ditu
m itu, beberapa kali terlihat dari kamera CCTV Anda keluar dan masuk kamar korban. Apa yang Anda lakukan di dalam kamar korban, I
ih toilet di kamar Lulu. Dia mempersilakan karena memang toilet itu
lu. Apakah Anda sedang berusaha mencari sesuatu di dalam lapt
itu karena batereinya lemah. Lulu me
ripda Estu memperlihatkan beberapa lemba