icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjerat Cinta Sang Dokter Pujaan

Bab 4 Luka Itu Belum Hilang

Jumlah Kata:2122    |    Dirilis Pada: 09/06/2022

rjanya. Metha pun melangkah masuk, karena pintu ruangan itu sedikit terbuka. Jadi, memungkinkan siapa saja yang melintas di sana melihat Leddy tertidur pulas. Begitu sudah berada

gunnya dan menyuruh Leddy pulang agar ia bisa istirahat di rumahnya. Namun, niat itu kembali ia urungkan ketika melihat kondisi

un saat Metha hendak m

ngan seksama. Ada yang berubah dari wajahnya.

enapa?" tanyany

a berbohong dan memalingkan wajahnya

ntem sam

m. "gila lo! Mana mungki

pa mata lo s

. Gadis itu ingin pulang, sesaat Metha menghadangnya

ong tubuh Metha ke samping, agar

an?" tanyanya lagi sembari mengikut

deh." Leddy sebenarnya malas untuk m

erdiri karena rasa penasarannya. Leddy mem

edeknya saat melihat wajah cemberut Me

alam itu gue nemenin pasien gue, dia k

ak lo kenal? Led, dia Cuma pasien

anan lebih pada orang yang nggak dikenalnya. Apa lagi pada pas

ana maksud lo?

ta lo, udah kayak mayat hidup tau, nggak?" M

juga hilang."

sera

sembari mengangkat alis kanannya itu. Jika saja suster Eva tidak datang men

ati nomor 25 ingin berte

akan menanganinya nanti." Ucapnya ber

ingin bertemu deng

mudian matanya tertuju pada Metha. Gadis itu kini melipat kedua tanga

mau ketemu, ka

ani meledek dirinya. Segera ia meninggalkan tempat itu dan menuju ruang melati tem

*

idak memungkinkan bagi Mr. Skylar Sagal untuk terbang ke Indonesia. Ayahnya asli Amerika, ibunya berdarah Indonesia. Namun, Mr. Sky

ia masuk ke ruang sekretaris pribadin

e ruangannya tanpa mengetuk pintu dulu. Biasanya jika pria itu

kamu sibuk, nggak

ak,

isa membuat wanita diabetes. Begitu juga dengan

akan siang di restorant fa

a makan. Meski ia menganggap sikap pria itu sekedar basa-basi untuk men

ahe keluar dari ruangannya. Ga

isa bersanding dengan Mahe. Namun, Yana sadar diri. Untuk sekedar mengagumi saja s

*

tu itu. Sejak pasca operasi beberapa waktu lalu, dokter Farhan baru menampakkan batang hidungnya. Entah kemana pria itu pergi, Leddy pun enggan be

tanpa memikirkan orang lain. Saat dirinya butuh teman, dokter Farhan malah mengh

asiennya yang senang m

udah ada dokter Leddy yang akan menemanimu," ujar

erimakasih." Ba

ajam terus dilayangkan gadis itu pada sepupunya. Kemudian ia menutup pintu ruang

kabarmu?"

"baik dokter. Sangat baik

sebentar, ada beberapa hal yang harus aku kerjakan." Le

nya punya beberapa jam untuk istirah

" gadis itu bersuara set

pa

"dokter, aku sendiri di kota ini

an. Ia nggak habis pikir, seorang gadis yang bers

u bisa mengantarmu bertemu mere

tahu keluargaku di mana!

keluarganya. Leddy semakin bingung dibuatnya, ditambah lagi gadis itu

a mena

i. Gadis yang datang entah dari mana dengan wajah terluka, dengan perasaan iba dan naluri seorang dokter, L

, namamu

yang dibanjiri air mata. Kemudian ia men

laminya. "Oke, Viona. Untuk semen

nji, nanti aku cari pekerja

aku tingga

bisa dokter. Sekali

rang yang tak asing baginya. Matanya melotot tajam, bibirnya bergetar. Ia meremas jas putih yang masih dikenakan dengan kuat. Matanya berkaca-kaca ketika menyaksikan sang ayah memeg

dengan pria itu sendiri tanpa perempuan penggoda itu. Leddy berbalik saat ayah dan juga ibu tirinya mendekat. Ia tak ingin melihat wajah sang ayah yang tampa

adinya mengenang kebahagiaan dulu yang sempat dirasakannya. Meski sesaat namun tetap indah bila diingat

" Lir

umpahkan air mata, sehingg

erduaan dengan wanita lain. Maafin Leddy yang dulu tetap bersikukuh ingin ikut ayah. Leddy

p air mata itu. Luka yang dulu belum hilang, kini muncul lagi luka yang baru. Dari matanya yang memerah karena menangis tadi, tersir

tujuan gadis itu, dengan perasaan hancur ia terus menginjak pedal itu

*

ng kantor menjadi sasaran utama bagi mereka. Selain tempat yang strategis, makanan di sana juga sangat enak. Harganya juga sesuai dengan isi dompet dan pelayannya

ernah bosan untuk mengunjungi tempat itu. Kadang

Gadis itu belum pernah pergi sejauh ini

tri, seandainya waktu bisa diputar ulang, ia akan menanyakan beberapa hal padanya. Ponselnya berdering, menampilkan nama wanita yang sa

ia memberanikan diri , meski

kali juga panggilan dari Leddy diabaikannya. Tak lama setelahnya, Mahe memakirkan mobilnya tak jauh dari restorant itu. Ia turun, diikuti oleh Yana dari belakan

mobilnya hilang dari pandangan

apan Mahe yang dengan lahapnya menyantap hidangan yang sudah tersaji. Mahe merasa ada yang

ara, tidak?" tanyanya

henti menatapnya. Gadis itu jadi salah tingkah, baru kali ini

u dengar, Pak.

ti arah pandang Mahe, di sana terdapat sebuah taman yang dilengkapi dengan ayunan dan kolam ikan yang menambah ke

a yang membuat Yana kembali m

yakitkan, termasuk pada Leddy, calon istrinya. Mata Mahe berkaca-kaca mengingat bagaimana pertemuannya dengan kekasihny

a-tiba ikut menangis saat Mahe mengeluarkan s

uk dokter Leddy

untuk wanita yang sampai saat ini

nya dan Leddy terlalu bodoh untuk tidak mengetahui semua itu. Di depan Leddy, pria itu seolah-olah sangat mencintain

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka