Terjerat Cinta Sang Dokter Pujaan
rjanya. Metha pun melangkah masuk, karena pintu ruangan itu sedikit terbuka. Jadi, memungkinkan siapa saja yang melintas di sana melihat Leddy tertidur pulas. Begitu sudah berada
gunnya dan menyuruh Leddy pulang agar ia bisa istirahat di rumahnya. Namun, niat itu kembali ia urungkan ketika melihat kondisi
un saat Metha hendak m
ngan seksama. Ada yang berubah dari wajahnya.
enapa?" tanyany
a berbohong dan memalingkan wajahnya
ntem sam
m. "gila lo! Mana mungki
pa mata lo s
. Gadis itu ingin pulang, sesaat Metha menghadangnya
ong tubuh Metha ke samping, agar
an?" tanyanya lagi sembari mengikut
deh." Leddy sebenarnya malas untuk m
erdiri karena rasa penasarannya. Leddy mem
edeknya saat melihat wajah cemberut Me
alam itu gue nemenin pasien gue, dia k
ak lo kenal? Led, dia Cuma pasien
anan lebih pada orang yang nggak dikenalnya. Apa lagi pada pas
ana maksud lo?
ta lo, udah kayak mayat hidup tau, nggak?" M
juga hilang."
sera
sembari mengangkat alis kanannya itu. Jika saja suster Eva tidak datang men
ati nomor 25 ingin berte
akan menanganinya nanti." Ucapnya ber
ingin bertemu deng
mudian matanya tertuju pada Metha. Gadis itu kini melipat kedua tanga
mau ketemu, ka
ani meledek dirinya. Segera ia meninggalkan tempat itu dan menuju ruang melati tem
*
idak memungkinkan bagi Mr. Skylar Sagal untuk terbang ke Indonesia. Ayahnya asli Amerika, ibunya berdarah Indonesia. Namun, Mr. Sky
ia masuk ke ruang sekretaris pribadin
e ruangannya tanpa mengetuk pintu dulu. Biasanya jika pria itu
kamu sibuk, nggak
ak,
isa membuat wanita diabetes. Begitu juga dengan
akan siang di restorant fa
a makan. Meski ia menganggap sikap pria itu sekedar basa-basi untuk men
ahe keluar dari ruangannya. Ga
isa bersanding dengan Mahe. Namun, Yana sadar diri. Untuk sekedar mengagumi saja s
*
tu itu. Sejak pasca operasi beberapa waktu lalu, dokter Farhan baru menampakkan batang hidungnya. Entah kemana pria itu pergi, Leddy pun enggan be
tanpa memikirkan orang lain. Saat dirinya butuh teman, dokter Farhan malah mengh
asiennya yang senang m
udah ada dokter Leddy yang akan menemanimu," ujar
erimakasih." Ba
ajam terus dilayangkan gadis itu pada sepupunya. Kemudian ia menutup pintu ruang
kabarmu?"
"baik dokter. Sangat baik
sebentar, ada beberapa hal yang harus aku kerjakan." Le
nya punya beberapa jam untuk istirah
" gadis itu bersuara set
pa
"dokter, aku sendiri di kota ini
an. Ia nggak habis pikir, seorang gadis yang bers
u bisa mengantarmu bertemu mere
tahu keluargaku di mana!
keluarganya. Leddy semakin bingung dibuatnya, ditambah lagi gadis itu
a mena
i. Gadis yang datang entah dari mana dengan wajah terluka, dengan perasaan iba dan naluri seorang dokter, L
, namamu
yang dibanjiri air mata. Kemudian ia men
laminya. "Oke, Viona. Untuk semen
nji, nanti aku cari pekerja
aku tingga
bisa dokter. Sekali
rang yang tak asing baginya. Matanya melotot tajam, bibirnya bergetar. Ia meremas jas putih yang masih dikenakan dengan kuat. Matanya berkaca-kaca ketika menyaksikan sang ayah memeg
dengan pria itu sendiri tanpa perempuan penggoda itu. Leddy berbalik saat ayah dan juga ibu tirinya mendekat. Ia tak ingin melihat wajah sang ayah yang tampa
adinya mengenang kebahagiaan dulu yang sempat dirasakannya. Meski sesaat namun tetap indah bila diingat
" Lir
umpahkan air mata, sehingg
erduaan dengan wanita lain. Maafin Leddy yang dulu tetap bersikukuh ingin ikut ayah. Leddy
p air mata itu. Luka yang dulu belum hilang, kini muncul lagi luka yang baru. Dari matanya yang memerah karena menangis tadi, tersir
tujuan gadis itu, dengan perasaan hancur ia terus menginjak pedal itu
*
ng kantor menjadi sasaran utama bagi mereka. Selain tempat yang strategis, makanan di sana juga sangat enak. Harganya juga sesuai dengan isi dompet dan pelayannya
ernah bosan untuk mengunjungi tempat itu. Kadang
Gadis itu belum pernah pergi sejauh ini
tri, seandainya waktu bisa diputar ulang, ia akan menanyakan beberapa hal padanya. Ponselnya berdering, menampilkan nama wanita yang sa
ia memberanikan diri , meski
kali juga panggilan dari Leddy diabaikannya. Tak lama setelahnya, Mahe memakirkan mobilnya tak jauh dari restorant itu. Ia turun, diikuti oleh Yana dari belakan
mobilnya hilang dari pandangan
apan Mahe yang dengan lahapnya menyantap hidangan yang sudah tersaji. Mahe merasa ada yang
ara, tidak?" tanyanya
henti menatapnya. Gadis itu jadi salah tingkah, baru kali ini
u dengar, Pak.
ti arah pandang Mahe, di sana terdapat sebuah taman yang dilengkapi dengan ayunan dan kolam ikan yang menambah ke
a yang membuat Yana kembali m
yakitkan, termasuk pada Leddy, calon istrinya. Mata Mahe berkaca-kaca mengingat bagaimana pertemuannya dengan kekasihny
a-tiba ikut menangis saat Mahe mengeluarkan s
uk dokter Leddy
untuk wanita yang sampai saat ini
nya dan Leddy terlalu bodoh untuk tidak mengetahui semua itu. Di depan Leddy, pria itu seolah-olah sangat mencintain