Terjerat Cinta Sang Dokter Pujaan
sakit pukul 8 pagi untuk memeriksa
ggema di lorong rumah
etha," teriaknya ketika mendapati saha
?" tanyanya setela
nggak beritahu gue,
akit itu. Sejak ditinggal pergi ayahnya, Leddy sering bermain denga
nya berita bagus buat lo," ujar
?" tanya Le
lang hari ini akan kedatangan mahasiswa magan
ngungan melihat sikap Leddy yang dingin. Gadis i
nggak apa
apa kok, Tha,"
nya Metha yang baru menyad
is," balasnya cuek tanpa men
e tahu siapa lo, apa lo
ke arah Metha, yang membuat ga
*
kit tempat Leddy bekerja. Jumlah mereka ada lima orang, tiga perempuan dan dua lela
i sini, guys," ucap perempuan ber
ginjakkan kaki untuk bertemu dengan
yang sempat diguyur hujan semalam. Kelima mahasiswa itu berjalan menuju meja r
zi. Aku keturunan Jawa dan Madura, nama suster,
biasaan Albert dari dulu hingga sekarang belum berubah juga, kepercayaan
?" Suster Mira menatap Al
r kalau aku ini keturunan Jawa dan Madur
atan." Suster Mira memalingkan wajahnya
t." Pria itu menyengir menamp
ran, kami sudah ada janji dengan dokter senior." Celetuk pria berkulit putih, memilik
ele gitu," sindir Suter Mira m
ula. "Langsung saja ke ruangan Dokter Metha. Dari sini kalian lurus, kemudian belok ke kiri, nanti ada
a kasih, ya," uca
tangan untuk berobat. Ada ke poli bedah, poli THT, poli anak, poli jantung dan poli lainnya yang tak lepas dari pasien. Vera, salah
pertanyaan terlintas dibenaknya ketika melihat gadis kecil itu tanpa s
penyakit yang sama d
s kecil itu, namun, niatnya dihal
eleng menahan tangan Vera yan
i langkah Ruli hingga mereka tiba
Ruli mengetuk pin
sahutnya
er." Ruli menunduk hormat ketika berada dalam ruang k
a bekerjasama dengan baik, dan kalian akan dibimbing oleh dokter terb
kter," balas Rul
Tok!
teralih ke pintu ruang ker
sung masuk saja, lo s
n lepas dari paras cantik dokter Leddy. Memang, selain berbakat, Dokter Leddy juga sangat cantik. Banyak dokter dan suster p
baru datang ke sini." Dokter Metha tersen
berlima?" tany
a Kaffa, Albert, Ruli dan Monika." Vera memperkenalkan temann
g kami tangani. Jangan membuat kesalahan apapun, apalagi melakukan kecerobohan yang bis
m, do
*
ia bekerja. Hari ini, pria itu enggan untuk bekerja, dikarenakan bayangan calon istrinya yang terus menerus melintas dalam pikirannya. Seketika Mahe beranjak dari duduknya dan berja
saat seperti ini?" Mahe menatap foto itu
daku meski sesaat. Jika tidak, jangan bua
darinya butiran air hangat meluncur begitu saja dari ma
kat dan menaruh frane
inta semalam." Sekretaris kantor menyodor
akasih
ncarinya di saat ada dokt
memandang Yana dengan mata berkaca-kaca sembari menunjuk hatinya yang masih mencintai perempuan itu, calon istri yan