icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tiga Ibu Kevin

Bab 4 Permintaan Marni

Jumlah Kata:1049    |    Dirilis Pada: 09/06/2022

inap di Tangerang sana. Kebetulan, Harris memang memiliki dua unit rumah di salah satu perumahan kelas menengah di wilayah Tangerang. Kalau selama ini Marni kebe

inggalnya malah di kontrakan, sih,"

mang lebih memilih untuk tinggal di mess pabrik daripada di luar. Dia

urir online. Kurang apa lagi coba?" tanya Harris dengan nada sedikit kesal pada istri mudanya itu. Harris sudah membawa Marni jalan-jalan

t panas. Aku maunya tinggal di tempat yang dingin sep

online, pakai AC juga. Di mal juga dingin karena pakai AC. Terus, pa

Kalau belanja sayuran, belanja apa-apa, tetap s

a, ya," ucap Harris yang mencoba untuk mengalah. Toh, uang dia masih banyak, kok. Tidak akan habis hanya karena Marni m

a masih segar, Mas. Kalau di supermarket, palingan juga sayur dan daging yang sudah beberapa hari menumpuk di sana. Beda dengan di pasar yang

bahkan kontainer. Nggak ada indah-indahnya pemandangan lalu lintas di sini, Ma

ana ada yang kecil, Mar," j

laten kalau harus terus menghadapi omelan panjang dan gerutuan tanpa akh

" tanya pria itu sambil duduk di sampi

n punya usaha di sana juga," usul Marni

ila aja kalau kamu mau pindah ke sana. Itu sama a

ebuah pepatah dari Jawa yang kurang lebih artinya adalah u

mu sama Mas Min. Nggak mungkin lah!" Marni masih saja

mau tinggal di sini atau di Madura. Pilih dari dua itu aja, Mar,"

ita itu masuk ke kamar, membanting pintu dengan keras, lalu menguncinya dari dalam. Har

mudian tinggal di Madura lagi, Bu. Semua itu juga karena

kalau Marni ada di Tangerang saat itu." Vita m

g hal itu, Ibu telepon ke Tangerang, toh?" Janu mengingatkan Vita pada keja

sekali. Memangnya, aku pas itu nelepo

sa dihubungi. Dari situ Bapak merasa terancam. Bisa saja, sewaktu-waktu Ibu mene

g menghubungi Harris melalui telepon rumah di Tangerang ketika telepon genggam sang ayah tidak bisa dihubungi. Kalau di Madura, mereka tidak pernah melakuk

kala. Bahkan, dia tak pernah lupa pada ulang tahun setiap anak. Dia selalu menyiapkan k

ngat lucu untuk dipelihara. Tanpa pikir panjang, Harris langsung membelikan dua pasang

tahun pasti akan terus menunggu kehadiran sang ayah di depan rumah. Dan mereka akan berteriak bahagia ketika melihat mobil sang ayah men

i dia bisa pindah dan tinggal di Malang lagi, Mas?" Tatapan tajam Vita jelas menyiratkan kal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kejutan Besar2 Bab 2 Fakta Marni3 Bab 3 Kisah Perselingkuhan4 Bab 4 Permintaan Marni5 Bab 5 Kehamilan Marni6 Bab 6 Siapa Tobi 7 Bab 7 Bawa Tobi!8 Bab 8 Tobi Kembali9 Bab 9 Awal Kehamilan10 Bab 10 Tobi Tidak Pulang11 Bab 11 Dilema Vita12 Bab 12 Mimpi Buruk Vita13 Bab 13 Emak Talun14 Bab 14 Jawaban Tenang15 Bab 15 Kemauan Harris16 Bab 16 Rasa Yang Tertinggal17 Bab 17 Utang Janu18 Bab 18 Bincang Mak Pi19 Bab 19 Bayangan Hitam20 Bab 20 Dewa Penyelamat21 Bab 21 Kunjungan Pak Yo22 Bab 22 Bungkusan Misterius23 Bab 23 Secercah Cahaya24 Bab 24 Kevin Tahu25 Bab 25 Kedewasaan Kevin26 Bab 26 Introspeksi Diri27 Bab 27 Kembalilah, Mas!28 Bab 28 Taktik Cerdik Vita29 Bab 29 Kembalinya Tobi30 Bab 30 Informasi Tobi31 Bab 31 Kesempurnaan Harris32 Bab 32 Kunjungan Vita33 Bab 33 Dewa Penolong Sakit34 Bab 34 Izin Berhasil Didapat35 Bab 35 Berangkat!36 Bab 36 Berhasil Ditemukan37 Bab 37 Proses Pembuangan38 Bab 38 Kekhawatiran Vita39 Bab 39 Incaran Marni40 Bab 40 Jemput Pagi41 Bab 41 Marni Istri Bos42 Bab 42 Istri Bos Baik Hati43 Bab 43 Langkah Berikutnya44 Bab 44 Sang Penguntit45 Bab 45 Persaingan Kelompok Marni46 Bab 46 Kecurigaan Gank Marni47 Bab 47 Kunjungan Bos Dan Teman-Teman48 Bab 48 Kecurigaan Winda49 Bab 49 Tekanan Winda50 Bab 50 Fakta Marni Terkuak51 Bab 51 Perselingkuhan Vita52 Bab 52 Usaha Baru Vita53 Bab 53 Kasus Janu Dan Vita54 Bab 54 Jebakan Maut Marni55 Bab 55 Kemenangan Sudah Dekat56 Bab 56 Ancaman Besar Harris57 Bab 57 Marni Berulah Lagi58 Bab 58 Jebakan Maut59 Bab 59 Huru-Hara Lagi60 Bab 60 Keputusan Harris61 Bab 61 Tobi Harus Pergi62 Bab 62 Hancur Sudah63 Bab 63 Rencana Penghematan64 Bab 64 Kegilaan Harris65 Bab 65 Gila Tiada Henti