Tiga Ibu Kevin
tidak jadi melanjutkan langkahnya. Dia kembali berdiri d
sana!" teriak Harr
ja banyak tingkah!" Vita balas memaki perempuan dengan tank top putih
, kita ini hanya berbagi. Udah, nggak usah pelit-pelit jadi oran
Percuma saja kalau dia terus meladeni wanita yang tidak punya harga diri
yang mengikuti langkah sang istri, kini sedang menatap tajam ke arah
dan bersiap untuk masuk ke dalam mobil, langsung menoleh k
sudah aku kasih banyak uang? Ternyata, kamu malah nu
berengsek, pengkhianat, dan menu
rgerombol, membentuk kelompok-kelompok kecil. Emak-emak di kampung memang sangat kompak kalau ada kejadian yang menarik. Mereka
abis ini aku nyusul." Harris langsung membalikkan b
nton pertengkaran mereka. Bagaimanapun, dia masih tetap ingin menjag
an depan rumah Harris dan Marni. Vita masih m
keadaan masih bisa diperbaiki kalau dari awal kamu sudah memberi tahu aku," uc
setelah Mbak Marni dibawa ke Madura sama Bapak, kok. Jadi, bisa dibilang kalau sudah sangat terlambat juga. Saya tidak bis
asalah juga. Mungkin, itu akan jadi rahasia selamanya. Toh, Ibu kan juga tidak pernah berkunj
orial dia, Vita juga tidak paham apa-apa. SD saja dia tidak lulus. Vita berasal dari keluarga miskin. Rumah dia pun masih
untuk mulai membuka usaha di Indonesia. Merupakan sebuah keberuntungan besar ketika orang kaya dan berpendidikan tinggi seperti Harris, lantas jatuh cint
aan Vita terhadap tingkah laku suaminya. Dia menganggap kalau Harris terlalu cinta mati kepada dirinya dan tidak a
Harris bukanlah tipikal suami yang bisa bersikap romantis kepada istrinya. Dia cenderung berkata dengan lugas dan bersikap dengan tegas. Jadi, siapa yang bisa menyangka? Bahkan, se
Bu. Selain itu, dia juga terus menggerutu karena status rumah yang dia tempati sekarang c
uk ketahuan. Tapi, Mbak Marni terus saja mengeluh. Dia bilang di Madura sepi, tidak ada mal. Dia juga tidak bisa jalan-jalan dengan nyaman. Cuacanya terlalu panas
n. Jadi, Bapak merasa aman kalau Mbak Marni tinggal di sana. Akhirnya, Mbak Marni diajaklah sama Bapak ke Tangerang. Ya, untu
i dagu sebelah kanan itu sepertinya me
gan apa yang kemudian terjadi, terutama hingga Janu akhirnya memutuskan
dikejar oleh rasa bersalah, lantas membuat pria beranak satu itu tiba-tiba berubah. Enam tahun bukan waktu yang sebentar. Selama hampir enam ta