Tiga Ibu Kevin
menuju terbongkarnya semua rahasia selama ini. Janu lalu melanjutkan ceritanya tentang Marni yang tetap mengeluh tidak kerasan sela
geser sedikit tubuhnya agar bi
, Bu," jawab Janu den
sudah punya anak dari Mas Harris?" t
menjawab sambil
pedih karena mengetahui suaminya telah berselingkuh mulai bisa dia kendalikan, kini kenyataan bahwa ada seoran
ra kalau Harris hanya akan menjadikan Marni sebagai wanita simpanan dan pemuas nafsu karena jauh dari tubuh sang istri. Daripada harus jajan di luar
Malang. Dengan usia sang suami yang masih di bawah empat puluh tahun, jelas intensitas secara seksual masih menjadi hal yang sangat penting baginya. Namun, dia tidak menya
biasanya justru bukan yang utama karena yang utama biasanya adalah wanita yang jauh lebih muda daripada istri pertama. Wanita kedua selalu jadi primadona. Walaupun orang bilang bahwa dirinya akan
ita yang kini sama-sama berstatus sebagai istri dia? Perhatian dan kasih sayang, bagaimana cara Harris bisa menimbangnya ag
sangat pusing. Pasti tekanan darahnya naik lagi. Dia memang pu
ya Janu yang menatap khawati
sing aja, kok. Mungkin, tensiku naik l
saya, Ibu jadi begini," ujar J
semua ini sekarang? Kenapa nggak dari dulu aja waktu mereka masih a
dah terlalu lama menutupi fakta busuk ini dari Vita
" Vita mengingatkan soal percakapan mereka yang
a yang dimiliki oleh Marni hingga sang suami terlena dan membelokkan langkahnya ke pelukan wanit
aan yang mudah. Memang, selama ini Vita dibantu oleh dua orang, yakni Mak Pi dan Marni. Hingga kemudian Marni berhe
mbuh sehat, cerdas, dengan penampilan yang bersih dan menarik. Mereka semua terurus d
man anak-anak. Semua itu dilakukan agar kedekatan antara ibu dan anak tetap terjaga, meski mereka dibantu oleh seorang asisten rumah tangga dalam kesehariannya. Mak Pi h
ang pembantu. Sejak menikah dengan Harris, Vita rajin untuk merawat tubuh serta wajahnya di salon yang mahal. Harris sendiri yang menuntut
ngan kulit yang tetap kencang akibat perawatan mahal yang rutin dia lakukan selama ini di salon langganan. Vita masih terus menim
Bisa saja, kan? tanya Vita di dalam hati. Kebetulan, desa asal Marni m
at itu, Bu. Makanya, Bapak waktu itu sempat lama banget di Ma
banyak berada di Madura. Dia beralasan kalau di sana sedang banyak masalah. Jadi, dia mau fokus untuk menyelesaikan semua masalah dan menstabi
saya, kenapa akhirnya saya sampai membongkar rah
enapa dengan ke