Tiga Ibu Kevin
ga sedih karena harus berpisah dan meninggalkan Tobi di rumah Marni. Bagaimanapun, anak itu sudah seperti anak kandungnya sendiri. Dia sudah merawat bayi merah itu sejak usianya masih beb
ita biasa yang
selalu bersikap hangat pada siapa saja, tetapi bukan menggoda. Pria ramah
g ayah. Dia selalu bisa jadi contoh yang baik untuk semua orang di s
ak. Saya sekalian pamit ya, Bu. Maaf atas kelancangan saya hari ini. Semoga saja, Ibu sama Bapak bisa damai dan pun
kerja di tempat lain," jawab Vita sembari me
ergi. Ah, aku kehilangan orang-orang
tetap saja hubungan Janu dengan keluarga Vita terbilang dekat. Istri Janu juga sering datang ke rumah Vita ketika ada acara dan diminta untuk m
as. Sampaikan salamku buat istri kamu," imbuh Vita lagi ket
ya. Saya permisi dulu ya, Bu." Janu menghidupkan m
ke dalam rumah. Rumah tiga lantai yang tampak sepi dan tidak berpenghuni karena meskipu
erus berpikir. Dia harus punya alasan yang tepat dan logis agar anak-anaknya tidak cu
mereka sendiri. Dia sendiri belum tahu, langkah apa yang berikutnya akan dia ambil. Menuntut pisah? Atau berusaha untuk tetap bersatu seb
cukup dia terluka. Kalau bisa, jangan sampai anak-anaknya ikut
langsung berdiri dan menyo
an?" Vita mencoba un
na? Kan, tadi katanya n
a adik. Sekarang dia bahagia karena bisa punya adik dan memang mereka berdua terbiasa untuk bermain bersama. Kevin selalu bisa menjaga T
ke ruang TV. Kita ngobrol di sana biar Mama tidak per
antai dasar. Di sana ada dua kamar, t
ai tiga ada kamar untuk kakak Kevin yang nomor tiga, kamar tamu yang jara
aca sekaligus ruang bermain, tempat Kevin biasa menghabiskan waktu di sana. Vita menunggu Kevin memanggi
kan jari sambil menghempaska
mbantunya untuk ikut berkumpul agar dia tidak perlu mengulangi bercerita. Dia malas kalau harus membahas
am satu kali, sebel
sudah ketemu sama orang tua kan
? Di mana?" Kevin
obi memang nggak mau ngerawat dia?"
. Setelah perbincangan kami selesai, keputusannya ... Tobi pi
Kevin, Ma! Jangan dibawa pergi."
? Nggak bisa dong seenaknya diambil begitu aja. Salah send
anak burung yang sedang kelaparan dan berebut mendapat suapan makanan dari
, berusaha untuk mengalahkan cuitan keempat anaknya.
dan menunggu kelanjuta