Tiga Ibu Kevin
arah. Vas bunga kecil di atas meja dia raih, lalu dilempar ke sembarang arah.
Marni bersikap biasa saja. Sepertinya, dia sudah terbiasa
Malah adopsi dia pula. Jadi, ngapain sekara
Gitu?" hardik Harris yang makin emos
ulang ke sana, ya pulang aja dulu. Selesaikan masalah di sana. Kalau udah
amu?" Harris b
dimaki-maki kayak tadi, Pa." Wanita dengan tinggi tidak lebih dari 160 sentimeter itu me
pat kamar tidur dan semua berukuran besar.
mulai sekarang, kamu manggil dia mama, ya." Laki-laki berusia 35 tahun itu berusaha untuk mem
n sangat komunikatif. Dia mengerti apa maksud
h." Harris menggandeng tangan Tobi dengan penuh kasih sayang, meng
jalan kaki beberapa puluh meter saja, menyusuri jalan setapak, lalu
ara resmi oleh laki-laki itu setelah satu tahun lebih menjadi selingkuhan. Marni masih tinggal di salah satu ru
lepas KB spiral yang dipasang di tubuhnya, tanpa sepengetahuan Harris. Dia sengaja menjebak Harris. Marni harus
ta simpanannya hamil, tetapi malah marah-marah. Dia me
amu? Jangan mimpi, Marni! Kamu itu cuman selingkuhan, wanita simpananku. Tidak lebih
a, jelek, kamu buang gitu aja? Kamu bakal cari perempuan lain yang masih muda dan canti
g lendir! Cuman itu yang aku butuhkan. Daripada sewa, nanti bahaya. Banyak penyakit. Jadi, lebih baik aku miara kamu
170 sentimeter, kulit putih bersih, dan tampilan yang selalu rapi, sangat kentara bahwaas? Hebat! Aku benar-benar nggak nyangka. Akhirn
Harris benar-benar mencintai dia. Karena itulah, dia rela mengkhianati kepercayaan Vita, maj
cinta sama kamu? Nggak pernah, kan
tu saja. Entah siapa yang mulai tertarik duluan, yang jelas keduanya tiba-tiba sudah
uga mau. Jadi, apa masalahnya? Aku suruh kamu pasang spiral, kamu juga mau. Sekarang, malah kamu menjebak aku.
u tiap bulan bisa kirim uang ke orang tua kamu. Bangga, toh? Dipuji-puji sebagai anak yang berbakti. Tiap bu
ejak menjadi selingkuhannya di Madura. Sejumlah uang selalu dia kirimkan ke orang tua. Sebagian untuk dita
bagian kantor, bukan lagi jadi pembantu. Dia dipercaya sama bosnya untuk memegang keuangan perusahaan. Alasan itu yang dia gunakan untu
a kamu, Mas." Marni be
. Jangan sampai dia kehilangan Harris. Bisa hancur hidup dia. Pula
h uangku. Iya, toh? Kalau kamu memang beneran cinta, nggak bakal kamu mau jadi selingkuhan selama ini, apalagi di
gan mereka memang tidak ada kesepakatan yang macam-macam. Semua berjalan be
lah melahirkan nanti. Butuh berapa lama, baru kamu bisa layani aku?" Harris meraih
ahirkan, aku masih bisa, Mas. Aku yakin itu." Marni tet
i kamu nggak bisa muasin aku. Kutinggal kalian berdua. Ka
hoa itu memang suka bersikap kasar. Memang belum pernah sampai menampar atau memukul. Paling hanya seb
ku!" Harris menarik kuat tangan Marni,