DIKIRA MISKIN
A MIS
i biasa. Aku masih penasaran dengan apa yang akan terjadi
lam pot yang berjejer rapi di depan rumahnya. Bukan hanya menyiram saja, ia bernyanyi kecil sambil menggoyangkan pinggulnya. Begitu
ya utang banyak masih bisa berse
dahal bukan aku yang punya utang, tapi, kenapa malah aku yang ke
Mbak Wiwid yang bisa terlihat dari sudut
asuk dan tidak lama kemudian, ia keluar lagi dengan membawa sebuah amplop b
bak Wiwid. Ternyata Mbak Ranti benar-benar menepat
ngagetkanku yang teng
ok bengong?
, Bu, biar aku pijitin kakinya
osan. Untung sekarang ada Sasya, sehingga Ibu jadi terhibur," ucap Ibu dengan senyum mengembang d
pekerja lain, nanti hasilnya tetap buat Ibu, aku
sudah tidak butuh uang, yang Ibu butuhkan hanyalah kenyamanan dan bisa bersama kal
engan Mas Wahyu, suaminya, serta dua anaknya. Tumben, seingatku, semenjak aku di sini yang sudah setengah bulan, baru kali ini mereka
erusia sepuluh tahun. Dia anak pertama Mbak Ranti, sedang adiknya seumuran d
jadi, mereka datang ke si
g kemudian mengisinya dengan lauk dan sayur kemudian memberikan pada Nina. Dengan semringah, Nin
dan melakukan hal yang sama, kemudian memberikan pada suaminya, setel
melihat kelakuan ajaib mereka.
an karena ia terlalu banyak memasukkan sambal ke dalam mulutnya. Ia pasti tidak
nyang aku," ucap Ibu, aku hanya m
tinggal sedikit, dan lauknya juga sudah kalian
mau selera makan, dia sudah memasukkan makanan terlalu banyak ke dalam perut, pasti sudah kenyang banget dia. Aku tidak salah duga, setelah itu dia bersendawa cukup keras.
nan yang baru saja kumasak sudah habis tak bersisa. Kalau
uargaku? aku berani makan di sini karena ini rumah Ibu
a makanan itu Antika, karena dia yang masak bukan Ibu, jadi, Ibu harap ini untuk terakhir kalinya
uga dong untuk ikut menikmatinya? Aku, kan anak sulung. Di mana-mana anak sulung adala
s dua belas, beda tipis atau malah nggak ada bedanya, yaitu sa
ni? Biasanya Ibu nggak suka sama dia, kan? Sejak kapan
mpuan hanya mau datang saat Ibu punya uang. Tapi, saat Ibu butuh bantuan, kalian nggak mau datang. Untung sekarang
kenyataannya... Ah sudahlah, ayo kita pulang, sepertinya ada yang sudah menggantikan posisiku sebagai anak kesayan
ik yang datang hanya minta makan
____
kemarin, ia juga hanya minta makan dan langsung pulang. Menyebal
Ranti memang rajin. Mengapa setelah mereka membantu membayar utang Mbak Wiwid jadi aneh? Nina bil
tkan uang untuk membantu
udah dibayar, tapi, kenapa sekarang aku yang kesa