DIKIRA MISKIN
layut dalam dada, apa renc
lagi uang itu pasti sudah ada." Senyum Mbak Ranti men
a itu kecil," imbuh Mbak Rant
ntika, dia tidak mungkin punya uang sebanyak itu. Jangankan pu
longnya kalau seperti ini keadaannya. Jangankan ucapan terima kasih, justru hinaan yang kudapatkan.
ak ada yang mengundang, kamu datang sendiri. Oh ya, jangan bilang sama
n, mereka berdua lantas tersenyum dengan senyum yan
_____
?" tanya Ibu mertua saat melihat anek
apku seraya mengambil makanan dan menyodorkan pada ibu. Tanpa menunggu
? Dulu, kamu kan nggak bisa masak? Bisanya cuma masak
m saat melihat ibu mengambil makanan lagi. Sepe
alau begitu aku juga ingin belajar sama dia kalau hasilnya s
rtinya aku belajar sendiri. Kadang
amu tawari makan tadi. Kalau menolak, pasti a
sil masakanku dengan berbagai alasan. Takut ngga
ulu ibu sama bapak dulu sudah memperlakukan tidak baik padamu. Maafkan
ai menantu, ibu tenang saja, aku tidak a
an juga ada teman untuk ngobrol. Anak-anak perempuan Ibu mana ad
tunya menantu perempuan di rumah ini. Seharusnya disayang, kan, jika menantu satu-satunya? Namun, kenyataannya tidak, beliau lebih sayang
iriku dengan para menantunya itu. Di rumah ini selain sebagai menantu
lalu, sehingga kini ibu tinggal seorang
, ia juga pasti bisa menerimamu
g selalu dia banggakan itu datang, padahal rumahnya tidak jauh dari sini. Mungkin ini adalah salah satu alasan kenapa
mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Apalagi pergi ke sawah seperti biasanya. Ya, Ibunya Mas Yudi ad
____
aat melihatnya masuk ke dalam rumah t
ah ibu, kamu ini hanya menantu, jadi nggak usah belagu." Mbak Wiwid menerobos masuk denga
melihat kelakuan wanita
a? Aku mau minta, hari ini aku mala
raya menunjuk nag
ang besar, tidak akan habis kalau hanya dimakan Sasya, kamu dan Yudi kan tid
a malas. Menghadapi orang model Mbak Wiwid
k." Kuberikan naget dalam plast
enyimpan ini, kan? Sudah buat aku saja." Mbak Wiwid tetap ingin membawa naget itu semuanya, padahal masih banya
eluar dari kamar, ia pasti ter
a naget, dari pada mub
etiap saat itu mengangkat naget ke
tanya ibu denga
akan sendiri, ya, udah sisanya yang belum digoreng aku ambil, nanti
ya, sisakan buat Sa
ucu Ibu yang nyebelin itu. Lagian,
apan Mbak Wiwid. Ia pasti mengira aku
ada di sini, belum pernah aku meminta uang sepeserpun
akan yang sebenarnya kalau
takan sesuatu?" tanyaku sambil mem
kan apa, Nak
aat ini, sepertinya ibu sudah mulai b