icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DIKIRA MISKIN

Bab 7 Tujuh

Jumlah Kata:1001    |    Dirilis Pada: 12/05/2022

A MIS

dangan melihat Mbak Wiwid

wa mendengarnya," pinta Mbak Wiwid masih dengan tertawa lebar. Ia mengusap a

lalu mengirimi ibu uang. Bahkan untuk menanam cabai di sawah itu juga pakai modal dari Mas Yudi. Ke

setiap kesempatan itu malah semakin tertawa terbahak-bahak. Apa perlu aku memanggil s

nya berapa, sih? Paling-paling cuma lima

seberapa. Ya, seperti kata Mbak tadi, memberi ibu uang seperti menabur garam di atas lautan. Bagiku, bisa berbagi dengan ibu adalah hal yang paling membuatku bahagia karena berbagi dengan ibu juga bisa kita niatkan sedekah. Bukankah lebih utama bersedekah ke

amah di atas panggung. Namun, apa yang kukatakan barusan itu benar, kan? Kalau sedekah itu sebaiknya menguta

ah, aku adalah anak kesayangan Ibu. Terbukti, kan, berkat do'a ibu aku bisa mendapatkan seorang suami yaang punya pekerjaan mapan, tidak harus berpanas-panasan, setiap bulan gajian. Tidak seperti Yudi, sungguh malang nasip adikku itu, sudah tidak punya pekerjaan tetap,

getan, nggak ingat apa, kalau baru saja nangis-nangis mau pinjam uang sama aku? Kalau sudah begini, aku yak

tapi, pada kenyataannya tetap punya ut_," kututup mulutku sendiri karen

Wid?" tanya Ibu dengan tatapan tajam ke arah

ode yang ia berikan yaitu memintaku untuk tidak mem

tersenyum dan maju kemudian men

lang?" Kini ibu

d dengan mengedipkan matanya berulang kali sebagai kode aku harus mengiyakan ucap

up tebal, pakai bulu mata palsu pula. Katanya kepercayaan dirinya akan hilang jika ke

id kemudian menyeret tanganku keluar dari rumah. Setelah sampai di lu

ngis seraya memegang tanganku ya

an bilang ibu kalau aku punya utang,"

, keceplosa

i ibu tahu kalau aku pun

i mau loncat dari tempatnya. Ia jug

?" ujarku mengernyitkan dahi setelah

i akan membantu membayar utangku, jadi, aku tidak perlu khawatir. Senangnya punya saudara yang bisa diandalkan. Tidak seperti kamu yang tidak berguna se

intu, belum juga aku berbalik

ama aku muak harus bertemu dengan orang

nya seraya mengambil n

ucapku lirih. Padahal aku tadi sud

t kamu ini mau buat apa?" jawabny

kenapa masih minta juga. Untungnya dia tidak tahu kalau dia punya Adik kaya. Kala

iwid, sang ratu gaya. Kok bisa, dia bisa tenang punya utang sebanyak itu, sedangk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Satu2 Bab 2 Dua3 Bab 3 Tiga4 Bab 4 Empat5 Bab 5 Lima6 Bab 6 Enam7 Bab 7 Tujuh8 Bab 8 Delapan9 Bab 9 Sembilan10 Bab 10 Sepuluh11 Bab 11 Sebelas12 Bab 12 Dua belas13 Bab 13 Tiga belas14 Bab 14 Empat belas15 Bab 15 Lima belas16 Bab 16 Enam belas17 Bab 17 Tujuh belas18 Bab 18 Delapan belas19 Bab 19 Sembilan belas20 Bab 20 Dua puluh21 Bab 21 Dua puluh satu22 Bab 22 Dua puluh dua23 Bab 23 Dua puluh tiga24 Bab 24 Dua puluh empat25 Bab 25 Dua puluh lima. 26 Bab 26 Dua puluh enam27 Bab 27 Dua puluh tujuh28 Bab 28 Dua puluh delapan29 Bab 29 Dua puluh sembilan30 Bab 30 Tiga puluh31 Bab 31 Tiga puluh satu32 Bab 32 Tiga puluh dua33 Bab 33 Tiga puluh tiga34 Bab 34 Tiga puluh empat35 Bab 35 Tiga puluh lima36 Bab 36 Tiga puluh enam37 Bab 37 Tiga puluh tujuh38 Bab 38 Tiga puluh delapan39 Bab 39 Tiga puluh sembilan40 Bab 40 Empat puluh41 Bab 41 Empat puluh satu42 Bab 42 Empat puluh dua43 Bab 43 Empat puluh tiga44 Bab 44 Empat puluh empat45 Bab 45 Empat puluh lima46 Bab 46 Empat puluh enam47 Bab 47 Empat puluh tujuh48 Bab 48 Empat puluh delapan49 Bab 49 Empat puluh sembilan50 Bab 50 Lima puluh51 Bab 51 Lima puluh satu52 Bab 52 Lima puluh dua53 Bab 53 Lima puluh tiga54 Bab 54 Lima puluh empat55 Bab 55 Lima puluh lima56 Bab 56 Lima puluh enam57 Bab 57 Lima puluh tujuh58 Bab 58 Lima puluh delapan59 Bab 59 Lima sembilan60 Bab 60 Enam puluh61 Bab 61 Enam puluh satu62 Bab 62 Enam puluh dua63 Bab 63 Enam puluh tiga64 Bab 64 Enam puluh empat65 Bab 65 Enam puluh lima66 Bab 66 Enam puluh enam67 Bab 67 Enam puluh tujuh68 Bab 68 Enam puluh delapan69 Bab 69 Enam puluh sembilan70 Bab 70 Tujuh puluh 71 Bab 71 Tujuh puluh satu72 Bab 72 Tujuh puluh dua73 Bab 73 Tujuh puluh tiga74 Bab 74 Tujuh puluh empat75 Bab 75 Tujuh puluh lima ( tamat)