DIKIRA MISKIN
A MIS
baru saja pulang dari sawah habis membantu memetik cabai be
Yudi tampak sangat lelah, wajahnya sampai terlihat
ari seperti Mbak Wiwid, tapi, karena aku punya anak kecil. Ya, usia Sasya sekarang baru dua tahun saja masih kurang sebulan lagi.
, tapi, kami termasuk pasangan yang haru
aku belum hamil juga, Mbak Wiwid serta Mbak R
belum hamil juga," ujar Mbak Wiwid saat kami tengah makan bersama. Wa
itu adalah hak Allah,"
u sebelum sukses, mau dikasih makan apa kalau kamu sampai
minkan ucapan Mbak Ranti. Aku ha
ya serta Bapak dan Ibu yang selalu menyudutkanku yang belu
yang ini karena do'a para tamu yang terlalu manjur. Ya, setiap datang ke acara pernikahan para tamu akan mendo'akan agar segera atau cepat mendapatkan momongan, dan do
arena tidak tahan wanitanya selalu disindir setiap hari. Ya, dia adalah lelaki yang paling ti
a ini segera kami sampaikan pada Ibu, Mbak Ranti serta Mbak Wiwid. Aku pikir mereka bahagia saat mengetahui keha
kami datang berkunjung ke rumah Ibu u
gan mengendikkan bahu tanp
amu yakin bisa ngasih makan anak
akin bisa memberinya penghidupan yang layak. Bukan apa-apa, takutnya kalian ngg
memberi kabar gembira malah ini yang kami dapatkan. Hati in
a begitu bahagia mendengarnya, bahkan sampai diadakan acara besar-besaran untuk merayakannya. Namun, jangankan diraya
sejuta luka yang entah bisa disembuhkan atau tidak. Luka terkena senjata tajam, lambat laun
ap mereka mau datang untuk menyambut kehadiran anggota k
ng enak, tempat yang layak saja, pasti tidak akan k
Mbak Ranti juga tidak mau datang dengan
elum pesat seperti sekarang. Kami juga sudah punya rumah baru
gat menyakitkan. Aku sudah berusaha me
____
u mandi, ganti
, Dek?" Tanya Ma
u seraya mengambil nasi beserta lauk dan sayurn
Dek, kamu sudah
a. Jadi, sudah sewajarnya aku meraw
Yudi celingukan mencari
nya mulai ia betah tinggal di sini, Mas, nggak rewel
awalnya dia rewel saat baru pertama kali menginap di sini. Sekarang tidak lagi, mungkin karena
unya Ibu, tapi, masih mending daripada sawah Mbak Wiwid yang
namun, bukan berarti mereka punya sifat yang sama. Mbak Wiwid dan Mbak Ranti ha
ami pulang kerja. Ia hobi rebahan sambil bermain ponsel sepanjang hari da
tetap tidak mau jika hanya berdiam diri di rumah. Ia lebih memilih untuk bekerja apa saja di sawah pemberian orang tuanya.
un, di sawah Mbak Ranti sedang panen cabai, padahal be
Jika benar seperti itu, betapa mulia hatinya, mau membantu saudara yang sedang kesusahan. Tapi, kenapa t
unggu seminggu lagi untu