Adelia
a datang di bangkunya. Sambil menyoret-nyoret men
tta pada Adelia y
kaget" ucap Adelia
u kaget membuat Ditta ter
kena kan l
sal. Namun langsung men
papa kamu nggak??" tan
g aku tawarin sama kamu kemarin, waiteress
a! Lagian juga kita tinggal nunggu pengumuman beberapa hari lagi. Nanti biar a
kasih buat kamu. Siapa tau kamu bisa lebih
h, terus tinggalnya gimana?
buat karyawan gitu. Nanti kamu bisa tinggal disitu. Kayaknya
in dalam waktu dekat kayaknya
itung-itung ca
a ya, Se
enai pekerjaan di cafe miliknya. Adelia menarik nafas panjang dan menghembu
nnya? ah tapi bagaimana jika dia tak mengetahui hal itu, tapi aku bisa sekedar iseng saja bertanya, aduuh jangan deh" A
iliki ujung, namun pantang baginya untuk mundur walaupun selangkah se
san di umumkan, anak-an
g Ke Luar Negeri untuk melanjutkan studinya. Sementara itu memang Adelia hanyalah satu-sat
skan untuk melanjutkan rencananya m
croll social medianya, tiba-tiba saja Ibu masuk ke
ah tidur?" sa
singkat lalu meletakk
di depan Adelia dan mulai men
ng kamu juga sudah besar, Ibu mau bicara se
a bu?" tanya
Kampung kita si Satrio, sekarang sudah pulang d
g tak karuan, bahkan untuk berpikir sejauh itu pun Adelia belum penah. Bagaimana mungkin dia akan menikah
ih remaja dan belum cukup matang secara emosional lahir batin untuk menikah. Menikah bukan perkara yang mudah, tidak
. Menikah bukan jalan yang aku mau tempuh dalam
k soleh agamanya udah nggak perlu diragukan lagi, bisa bimbing kamu jadi or
u belum siap menikah ti
kamu jangan cerewet biar ibu yang urus semuanya. Lagian juga ibu sudah bilang, ibu tidak punya biaya, kamu tau sendiri pekerjaan ibu
uatnya, sungguh ini sudah
anah ibu bisa mengklaim aku bakalan bahagia seumur hidu
nan Adelia. Segera berdiri dengan sang
engurus kehidupanmu. Kamu pikir kamu keluar rumah saja itu bukan dosa jariyah untuk ibu dan Bapak hah! Satrio anak yang soleh, punya masa depan yang bagus,
reka aja, Adel nggak mau p
ekolah disana kamu banyak melawan dan ngelunjak ya! Apa yang kamu mau banggakan dari dirimu? Inget kamu seorang wanita dan kodrat wanita hanya untuk melayani suaminya paham kamu. Ibu nggak mau
uaa
dibanting k
ya Tuhan
biasa begejolak di dalam hati Adelia, dia hanya berpikir c
brak abrik pakaiannya. Dan tiba-tiba terdengar ketukan pin
elia panik segera
terdengar sayup