Adelia
u untuk bapak. Bapak masuk dan dud
ja waktu berjalan begitu cepat meninggalkan kenangan. Baru kemarin rasanya bapak bertemu denga
sambil mengusap kasur di sebelah
rsis di sebelah bapaknya dan
i kamu lebih bisa menghitung berapa penghasilan bapak belum di tambah dengan kebutuhan kita sehari-hari. Maka dari itu bapak sama i
fas dan mulai berbicara pelan sete
l. Jangan tekan dan paksa Adel untuk menikah, apalagi si Satrio itu sudah tua Pak, Adel masih muda ntar juga jodoh bakalan dateng sendirinya. Apa perlu bapak sama ibu merusak masa
ngin menjadi besan Ibu ustadzah. Apa kurangnya si Satrio nak, dia juga tak begitu jelek? Apal
eban di keluarganya pak? Apa bapak dan ibu kberatan membesarkan aku selama ini? Baik, Adelia bakalan pergi dari rumah in
ap kamu yang semakin lama semakin ngelunjak. Bapak mau kamu ada yang bimbing biar
dipenuhi amarah dan kekecewaannya. Rasanya memang tempat ini sudah sangat tidak cocok lagi dengannya, dia memikirkan begitu banyak hal. Dia mengonci pint
rpikir bahwa uang ini sudah cukup untuk membiayai hid
at untuk kabur, segera mengir
ah, kamu bisa bantu aku nggakamu berantem gitu sa
u dekat ini, aku butuh bantua
a ya ibumu, aku ha
kan strategi untuk perg
atakan pada Adelia untuk besiap lusa mala
au datang dengan keluarganya meminang kamu. Kamu
u sama sekali nggak bisa ngehargai perasaan aku. Ibu mau buat acara lamaran untuk aku
ah sekali, buat kebahagiaan
n kekonyolan ini semua. Ibu gak bisa liat respon aku
itu saja meninggalkan anaknya acuh tak acuh. Bapak yang
k Adelia sayu b
gar panggilan dari Adelia. Adelia berlari ke kamarn
ng, ternyata ini lebih cepat. Tolong aku! siapa saja! cepaaat aku tak punya
bakal atur semuanya S
ak lama. Dia tak mau kehilangan Reyja apapun alasannya. Baginya Reyja segalanya meskipun dia tak memilikinya, bagi Adelia tetap saja ini sebuah penghianatan baginya. Meninggalkan orang yang dia cintai,
semakin hawatir melihat hp nya bola
entu saja itu Ditta, Andre dan kawan-kawannya. Salah satu kawan Andre berpakaian seol
erparkir di depan rumah Adelia membuat ibu adelia hawatir. Namun segera berjalan mendekati mereka, k
ura-pura menjadi guru dari Adel
, ada perl
asuk dulu buk
rumah Adelia memang kecil, se
wab Dodit sambil berjalan men
k membawa sedikit baju Adelia. Ditta
asuk ya?" t
ada Adelia di dalam
ia yang mengintip segera membuka pintu untuk Ditta dan mengem