CEO with Pole Dancer
ng seru. Mata keduanya bahkan masih terbuka le
tempat tidur Zia demi ingin mendengar cerita
embahasan. Kini, Lena justru bertanya mengenai beberapa
arus kamu
sudn
jadi simpanannya? Bukannya banyak perempuan yang
ng sama lelaki itu!" kekeh Zia cuek, yang sejatinya ma
menanyakan masalah itu!" sahut Lena sambil
ena yang menyiratkan rasa takut ketika
'kan tahu aku berusaha menyamar supa
ra udah tahu siapa kamu. Ehm, mungkin enggak
i mana sebenarnya lelaki itu belum selesai memberi hukuman sehi
uan Sagara padanya- terlihat berbanding terbalik deng
a!" gumam l
ang pribadi di rumahnya, baru saja mend
membayangkan sosok gadis yang telah menggang
. Itulah mengapa Sagara merasa gembira karena keinginann
awan satu kontrakannya. Dua informasi itu memenuhi pikiran Sagara setel
urigaan itu sempat ia buang karena berpikir jika banyak tubuh indah dan seksi yang sama seperti tubuh Zia -yang
eperti apapun, aku terlalu pa
lab tadi. Sedangkan Ardan yang sejak menyerahkan laporan kepada san
hasiswi," lanjut Sa
s mahasiswi yang gadis itu sandang. Entah ada kisah apa di hidupnya
u. Pikirannya sudah dipenuhi oleh bayangan dirimu. Bahkan, aku sendiri tidak tahu apa yang membuatnya s
mengambil apapun yang ia miliki," gumam Sagara sembari memikirka
pikirkan, Ardan?" tanya Sagar
akan saya urus sesuai keinginan Anda, Tuan," jawab Ardan tegas seperti sudah
Sagara tampak
dan lakukan. Kira-kira seberapa kuat gadis i
*
ua hari cuti karena sakit, mena
anya salah seorang kawan ketika b
ebih baik. T
mereka peduli atau sebenarnya mereka hanya ingin tahu kabar dirinya setelah ke
dikucilkan karena sifatnya yang pendiam. Itulah mengapa ia merasa jika tatapan para karyawan yang saat ini melihat ke ara
ar kamu hari ini? Kemarin kamu sak
h baik sekarang. Terima kasih sudah
u bukan ma
dipercaya. Selama dirinya bekerja di kafe tersebut, Zia kerap dibantu
e ruangannya, apakah kamu sudah tahu?" ujar Ari mem
tahu. Memang ad
ku cuma diminta untuk menyampaikan
k tahu ada urusan apa Pak Deri memanggilnya, tetap
daun pintu coklat. Tangan gadis itu terangk
suk
ri arah dalam ruangan. Zia pun me
gan peralatan kantor, terlihat lelaki paruh baya tengah mengerj
rintah lelaki it
t, kemudian duduk di sebuah kursi
bantu, Pak?" tanya
, menatap Zia saat
an kamu? Menurut info dari
k. Terima kasih karena Bapak
ini, entah mengapa ada perasaan
al yang harus saya sampaikan sama kamu saat ini. Meski
itu,
ini. Apa kiranya yang hen
buka laci mejanya. Ada sebuah amplop putih yang manajernya
maaf, ini ada pes
anya sebab ada rasa nyeri yang tidak ia
kamu tidak lagi
*