icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
CEO with Pole Dancer

CEO with Pole Dancer

Penulis: Ummu Amay
icon

Bab 1 Awal Mula

Jumlah Kata:1412    |    Dirilis Pada: 18/04/2022

iba-tiba berdiri ketika ia sedang berjalan. Tepat saat pelayan perempuan itu melewatinya, si pria yang berp

penuh emosi. Sempat ia menarik kemeja si

an kasar itu tidak 'tulus' terucap, dan lelaki itu pun ke

!" ucap si pelayan de

disengaja. Meski pria itu yang salah karena tidak melihat dan langsung be

memerah penuh emosi serta tangan menunjuk s

arang. Bagaimana tidak jika ia harus berurusan dengan seseorang yang s

itu adalah Sagara Pratama, seorang pengusaha muda

rap datang ke tempat itu saat hendak bertemu dengan k

tubuhnya yang bagus dengan tinggi dan berat proporsional, menjadikannya seba

n, yang bisa melakukan apapun sesuai keinginannya. Bahkan, bukan hal aneh jika sosok Sagara memiliki banyak musuh yang tak terlihat. Sebab pada kenyataannya sosok Sagara yang terkenal di

k itu karyawannya di kantor, para pengawalnya sendiri, atau bahkan orang lain yang tid

gi Zia yang saat ini menundukkan kepala ketakutan. Selentingan kabar men

ncegah Zia yang tiba-tiba ingin mengelap pakaian lelaki itu dengan

ng basah karena tumpahan minuman yang dibawa, lelaki itu menola

tanya Sagara menatap Z

pakaian Anda, Tuan," ucap Zia

mahal seperti ini mau dikering

af, T

yang mulai terdengar gaduh dengan beberapa pengunjung yang kasak kusuk mem

ya seseorang yang datan

meja dipadu dasi serta sebuah jas melengkapi penampilannya- datang d

jatuhkan gelas-gelas ini dan mengenai T-Tuan Sa

t terlihat kedua matanya yang membola, sedetik

Anda dengan me-laundry pakaian Anda yang kotor sebagai

elum karyawan kamu buat kesalahan. Seka

perusahaan dengan seorang rekan bisnis, seketika marah dan kesal setelah m

alasannya. Kini kekesalan pengusaha itu semakin bertumpuk oleh keceroboha

apa kiranya yang bisa kami lakukan se

berikan oleh salah satu pelanggan setianya itu, termasuk jika haru

lu ia pun menjawab tawar

inuman terbaik

ng Sagara maksud adalah minuman beralkoho

Sagara m

. Segera ka

ik bersama Zia, lelaki bernam

tuk saya!" tunjuk pria itu lagi menatap tajam Zia yang seke

Tuan," sahut m

ibaskan tangan. Ia sendiri kembali duduk, lalu

saat melihat kemeja

elayan c

sejak tadi hanya diam dan berusaha menenangkan tuannya agar keributan yang terjadi tidak bertambah parah. Sebab jujur

memenuhi segala urusan keperluan Sagara, term

*

fe sediakan untuknya habis dalam waktu sekejap. Namun, ia masih

tan dengan munculnya Zia dari arah pintu belakan

rasa kesal dan emosi pada Zia. Alhasil, ia pun meminta pen

mpiri gadis itu. Sedikit perlawanan, tetapi akhirnya Zia bisa dibawa

ya Zia saat melihat soso

gadis itu. Mengapa ia harus ikut bersama Sagara? A

di rumahnya yang besar dan megah. Ia yang belum tahu maksud dari lelaki itu me

ya setelah seorang pengawal bertubuh besar membawa dan me

melakukan aksi pemberontakan semampunya dengan menahan serangan serta serg

an Zia, ia terus berusaha mendekap gad

Tuan!" pinta Zia dengan segala

bertambah buruk tahu!" hardik Sagara akhi

da kesal dan marah. Tapi, tolong lepaskan saya sekarang. S

ti, bahkan Sagara berhasil membuat pakaian atas Zia robek karena ia tarik paksa. Hingga akhirnya lelaki itu berhasil menempelkan bibirnya di at

ang mulai menggenang. Ia takut memik

awan dan mencoba mengelak demi menghindari seran

u, adalah saat Sagara berhasil menarik lepas pakaian atas

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Awal Mula2 Bab 2 Nyeri3 Bab 3 Penasaran 4 Bab 4 Sakit5 Bab 5 Kembali Bekerja 6 Bab 6 Jadilah Wanitaku! 7 Bab 7 Menolak Tawaran8 Bab 8 Ketakutan9 Bab 9 Ketahuan10 Bab 10 Dalang di Balik Kegagalan11 Bab 11 Perhatian Pertama Sagara12 Bab 12 Melamar Pekerjaan13 Bab 13 Bahagia di Saat yang Tidak Tepat14 Bab 14 Langkah Sagara Berikutnya15 Bab 15 Pertemuan di Pagi Hari16 Bab 16 Aku Tak Akan Menyerah17 Bab 17 Gagal Bekerja18 Bab 18 Rencana Busuk Lena19 Bab 19 Mengundang Makan Siang20 Bab 20 Melayani21 Bab 21 Ancaman 22 Bab 22 Kunjungan Sahabat23 Bab 23 Masih Kunjungan Sahabat24 Bab 24 Janji Temu25 Bab 25 Menikmati Makan Malam26 Bab 26 Manipulatif27 Bab 27 Aksi Sagara yang Gagal28 Bab 28 Perhatian Marko29 Bab 29 Berusaha Tidak Peduli30 Bab 30 Amukan Bapak Lena31 Bab 31 Kemenangan di Depan Mata32 Bab 32 Deal33 Bab 33 Memproklamirkan34 Bab 34 Sebuah Perayaan35 Bab 35 Perdana di Status Baru36 Bab 36 Hal yang Ditakutkan37 Bab 37 Jelek dan Bodoh38 Bab 38 Ada Nyeri yang Lain39 Bab 39 Rasa yang Tidak Tersampaikan40 Bab 40 Kiriman Paket41 Bab 41 Pagi yang Panas42 Bab 42 Bertemu Kenalan Lama43 Bab 43 Masih Diawasi44 Bab 44 Permintaan Maaf45 Bab 45 Zia yang Serbasalah46 Bab 46 Teringat Masa Lalu47 Bab 47 Rencana Magang48 Bab 48 Terjatuh Dalam Pesona49 Bab 49 Sagara Kesiangan50 Bab 50 Menemani Sarapan51 Bab 51 Permintaan Berhenti52 Bab 52 Daftar Hukuman53 Bab 53 Melihat Secara Langsung54 Bab 54 Mencari Jawaban55 Bab 55 Ciuman yang Membekas56 Bab 56 Keputusan yang Diambil57 Bab 57 Zia Kembali Kalah58 Bab 58 Membicarakan Magang dan Hukuman59 Bab 59 Tertidur60 Bab 60 Sampai Rumah61 Bab 61 Senang, Lega, atau Sedih 62 Bab 62 Ada yang Terbangun dan Tersinggung63 Bab 63 Jangan Terlambat! 64 Bab 64 Gangguan65 Bab 65 Ciuman Tak Disangka66 Bab 66 Hubungan yang Serius67 Bab 67 Sesuatu yang Sulit68 Bab 68 Sagara Menjadi Pendiam69 Bab 69 Galau Keduanya70 Bab 70 Kamu Sengaja Menghindar71 Bab 71 Maafkan Aku72 Bab 72 Mereguk Kenikmatan73 Bab 73 Menikmati Kesendirian74 Bab 74 Fredy dan Lena75 Bab 75 Zia Tidak Baik-Baik Saja76 Bab 76 Zia Cemburu77 Bab 77 Perubahan Suasana78 Bab 78 Permintaan Maaf Fredy79 Bab 79 Merasa Lebih Baik80 Bab 80 Kejujuran Lena81 Bab 81 Protes Zia82 Bab 82 Teman Baru83 Bab 83 Sagara Pulang84 Bab 84 Penasaran Tuan Andika85 Bab 85 Kekhawatiran Sagara86 Bab 86 Rencana Tuan Andika87 Bab 87 Perdebatan Pagi88 Bab 88 Kegugupan Zia89 Bab 89 Kenakalan Sagara90 Bab 90 Pelepasan Pertama Zia91 Bab 91 Tanda Kepemilikan92 Bab 92 Sagara yang Sensitif93 Bab 93 Makan Siang Bersama Tuan Andika94 Bab 94 Aku Tahu Jawabannya95 Bab 95 Hukuman Gila96 Bab 96 Hukuman yang Berlanjut97 Bab 97 Zia Menghilang98 Bab 98 Bersama Tuan Andika99 Bab 99 Rasa Khawatir Sagara100 Bab 100 Appetizer