icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CEO with Pole Dancer

Bab 9 Ketahuan

Jumlah Kata:1154    |    Dirilis Pada: 06/05/2022

an kalau kamu sudah tidak lagi

kik Zia t

n, Pak?" Zia meyakinkan sang manajer

," jawab lelaki it

nya, Pak?" potong

akan semakin merasa bersalah. Namun, peristiwa beberapa hari lalu, saya harap su

tinya Zia tahu kalau semua ini adalah ulah Sagara, pengusaha k

ang meminta Pak Deri

pak menghela napas, lal

i saya di sini tidak lebih baik jika masih mempekerjakan kamu.

sana setelah sosok Sagara mengincarnya. Tapi kalau ia berhenti, dari mana ia akan mendapatkan uang. Lantas, bagaimana bisa ia menjalani kehidupannya ke depan, ditambah biaya kuliah yang belum selesai

bahkan sampai lama terduduk

a sang manajer dengan wajah tulus. "Dan kamu

usirku?" tanya

pi kondisinya saat ini. Dipecat dari pekerjaannya yang halal, justr

, ia bertemu Lena yang baru datang -setelah sebelumnya pamit jalan l

h, apakah kamu juga b

ipecat

Dipe

ung mengambil tas gendongnya yang berfung

mengincarku setelah kejadia

sekali tidak menyangka jika ini sem

uan Sagara ketahui?" bisik Lena pelan, khawatir ada orang lain di ruang lo

hanya karena tumpahan jus mengenai kemejanya, mengapa aku harus sampai dipecat

idak tahu harus bersikap apa atas pemecatan yang terjadi pada teman satu rumahnya itu, selain membe

tidak sengaja menyeng

marin sudah membuat mood-nya berubah, dan itu y

tidak bisa berpikir jernih. Terlibat dengan Sagara

atangi Tuan Sagara,

ia ambil. Namun, Zia tidak segera menjawab se

Kita akan lanjutkan pembahasan ini lagi nanti

diam termenung karena tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

lelaki itu dan meminta maa

siapa aku 'kan?" Kembali ia b

ponselnya berdering. Ada panggilan masuk ke nomo

elepon?" guma

uk menerima panggilan telep

ena pemecatan yang baru ia terima. Hal itu sontak me

. Apa kabarn

e

aki itu menghubungiku?" tanya Zia dalam ha

tahu nomor kontak aku?"

Ia memilih untuk pura-pura tidak k

kembali memperkenalkan diriku padamu?" kata suara di seberang sana se

api saya mema

Zia sedang dilanda gugup karena panggilan darinya. Hal itu

ung menelepon Zia, setelah menerima laporan dari Ar

a, apakah kamu masih belu

namanya. Sebuah nama yang sudah membuatnya tak bisa tidur karena dilanda ketakutan,

saya, Tuan? Bukankah saya sudah

rang sana, dan Zia bisa mend

masih mengin

k mudah bisa dilupakan oleh siapa pun

asuk

ermasu

eorang penari di kelab, yang semalam diminta

dian di kafe. Juga mencoba melupakan hukuman yang sudah membuatny

, tetapi mengapa hal itu masih ti

memaksa begini," batin Z

ak ingin menjadi wanita Anda, bia

api dengan pemecatan yang manajer kafe kamu lakukan, apakah taw

tan?" ucap Z

uk menjadi wanitanya, adalah orang yang sama dengan yang

dalah pelayan sekaligus penari tia

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Awal Mula2 Bab 2 Nyeri3 Bab 3 Penasaran 4 Bab 4 Sakit5 Bab 5 Kembali Bekerja 6 Bab 6 Jadilah Wanitaku! 7 Bab 7 Menolak Tawaran8 Bab 8 Ketakutan9 Bab 9 Ketahuan10 Bab 10 Dalang di Balik Kegagalan11 Bab 11 Perhatian Pertama Sagara12 Bab 12 Melamar Pekerjaan13 Bab 13 Bahagia di Saat yang Tidak Tepat14 Bab 14 Langkah Sagara Berikutnya15 Bab 15 Pertemuan di Pagi Hari16 Bab 16 Aku Tak Akan Menyerah17 Bab 17 Gagal Bekerja18 Bab 18 Rencana Busuk Lena19 Bab 19 Mengundang Makan Siang20 Bab 20 Melayani21 Bab 21 Ancaman 22 Bab 22 Kunjungan Sahabat23 Bab 23 Masih Kunjungan Sahabat24 Bab 24 Janji Temu25 Bab 25 Menikmati Makan Malam26 Bab 26 Manipulatif27 Bab 27 Aksi Sagara yang Gagal28 Bab 28 Perhatian Marko29 Bab 29 Berusaha Tidak Peduli30 Bab 30 Amukan Bapak Lena31 Bab 31 Kemenangan di Depan Mata32 Bab 32 Deal33 Bab 33 Memproklamirkan34 Bab 34 Sebuah Perayaan35 Bab 35 Perdana di Status Baru36 Bab 36 Hal yang Ditakutkan37 Bab 37 Jelek dan Bodoh38 Bab 38 Ada Nyeri yang Lain39 Bab 39 Rasa yang Tidak Tersampaikan40 Bab 40 Kiriman Paket41 Bab 41 Pagi yang Panas42 Bab 42 Bertemu Kenalan Lama43 Bab 43 Masih Diawasi44 Bab 44 Permintaan Maaf45 Bab 45 Zia yang Serbasalah46 Bab 46 Teringat Masa Lalu47 Bab 47 Rencana Magang48 Bab 48 Terjatuh Dalam Pesona49 Bab 49 Sagara Kesiangan50 Bab 50 Menemani Sarapan51 Bab 51 Permintaan Berhenti52 Bab 52 Daftar Hukuman53 Bab 53 Melihat Secara Langsung54 Bab 54 Mencari Jawaban55 Bab 55 Ciuman yang Membekas56 Bab 56 Keputusan yang Diambil57 Bab 57 Zia Kembali Kalah58 Bab 58 Membicarakan Magang dan Hukuman59 Bab 59 Tertidur60 Bab 60 Sampai Rumah61 Bab 61 Senang, Lega, atau Sedih 62 Bab 62 Ada yang Terbangun dan Tersinggung63 Bab 63 Jangan Terlambat! 64 Bab 64 Gangguan65 Bab 65 Ciuman Tak Disangka66 Bab 66 Hubungan yang Serius67 Bab 67 Sesuatu yang Sulit68 Bab 68 Sagara Menjadi Pendiam69 Bab 69 Galau Keduanya70 Bab 70 Kamu Sengaja Menghindar71 Bab 71 Maafkan Aku72 Bab 72 Mereguk Kenikmatan73 Bab 73 Menikmati Kesendirian74 Bab 74 Fredy dan Lena75 Bab 75 Zia Tidak Baik-Baik Saja76 Bab 76 Zia Cemburu77 Bab 77 Perubahan Suasana78 Bab 78 Permintaan Maaf Fredy79 Bab 79 Merasa Lebih Baik80 Bab 80 Kejujuran Lena81 Bab 81 Protes Zia82 Bab 82 Teman Baru83 Bab 83 Sagara Pulang84 Bab 84 Penasaran Tuan Andika85 Bab 85 Kekhawatiran Sagara86 Bab 86 Rencana Tuan Andika87 Bab 87 Perdebatan Pagi88 Bab 88 Kegugupan Zia89 Bab 89 Kenakalan Sagara90 Bab 90 Pelepasan Pertama Zia91 Bab 91 Tanda Kepemilikan92 Bab 92 Sagara yang Sensitif93 Bab 93 Makan Siang Bersama Tuan Andika94 Bab 94 Aku Tahu Jawabannya95 Bab 95 Hukuman Gila96 Bab 96 Hukuman yang Berlanjut97 Bab 97 Zia Menghilang98 Bab 98 Bersama Tuan Andika99 Bab 99 Rasa Khawatir Sagara100 Bab 100 Appetizer