CEO with Pole Dancer
langkah terseok-seok. Wajahnya sembab setelah menangis bersamaan dengan peluh membanjiri seluruh wajah. B
ngusaha yang terkenal dengan sikap sadis dalam menghadapi musuh-musuh bisnisnya, adal
ingin keluar dari bangunan mewah tersebut sempat t
a?" tanya salah seora
ebab baru bisa melewati hal terburuk dalam hidupnya, Zia mencobr dan saya sudah diminta u
akan berwenang terhadap siapa pun orang yang masuk dan keluar dari rumah b
sih, Tuan!
egera keluar area perumahan di mana Sagara ti
ang mungil dan sederhana, setelah sebelumnya ojek motor yang ia
ang yang berfungsi sebagai tas kerja, tiba-tiba terperanjat
uar dari kediaman Sagara, sepertinya belum membuat fokusny" gumam Zia yang masih belum
i, tiba-tiba pintu terbuka dari dalam. Sosok Lena,
ngan kamu?" tany
ik aja." Dengan suara t
t kesulitan melangkah, membuat Lena seger
k baik-baik aja
yang membuat penampilannya kacau, pasti khawatir. Tak terkecuali Lena yang sudah tinggal
capean setelah melayani sebuah acara pesta
hat kesungguhan jawaban yang Zia ucapkan,
bisa aku bantu untuk membuatmu sedikit
ke kamar mandi dulu," ucap Zia yang s
melanjutkan langkah, L
ah yang harus kamu bayar segera, apakah k
ndi, ia memilih berbalik de
ri menari di kelab sudah bisa men
Maafkan aku karena tidak bisa membant
ku tahu mereka lebih membutuhkan kamu dibanding aku. Justru aku ingin berterima kasih
lega, terlihat dari eksp
bersih-bersih dul
iya. Ya u
langkah, berusaha bergera
an kemarin Zia menjadi penari tiang di salah satu kelab malam ibukota
gipula Cuma dua hari dalam sepekan, weekend aja. Aku yakin kamu akan dengan
ku engga
ada yang kenal sama kamu?"
n aku memikirkan hal itu. Aku Cuma takut kalau ada le
iri, Zi. Kalau pun ada yang mau 'make' para penari yang disuka, m
. Dua kali dalam sepekan di waktu weekend,
sh
depan kaca kamar mandi saat akan melepas seluruh pakaian ya
kemerahan bekas kecupan juga gigitan kecil di sana. Hal
annya, yang langsung pecah berkeping-keping. Ia tentu tida
terjatuh, ternyata membuat Le
pecahan kaca di dalam?" Terdengar gadis itu
nya tidak sengaja menyenggol cerminny
an kawannya itu. Jujur saja ia tidak bisa tenang. Ia me
ya lebih dari tiga tahun itu, tengah trauma akan kejadian yang baru saja menimpanya. Dirinya
ringai menakutkan di wajah Sagara yang tampa
ketakutan saat berada di
lon
lon
Namun, tak ada siapa pun yang memban
lir deras, Zia berusaha menghilangkan setiap sentuhan lelaki itu di tubuhnya. Saat hidung dan bibir Sagara menemp
ia berkata sembari terus menggosokkan s
air mata yang keluar seiring kucuran
arus berbuat apa, bersyukur karena Tuhan masih meny
arena efek alkohol yang memenuhi tubuh dan menghilangkan kesadaran lelaki itu. Ia bersyukur karena T
akukan itu hanya karena tumpahan jus?
ir keran hingga kulitnya terasa keri
ifitasnya. Ia melangkah keluar dengan handuk membelit tubuh. Namun, ia cukup t
u baik-baik